vee_ron2
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 10761
- Sejak
- 28 Jan 2007
- Pesan
- 1.435
- Nilai reaksi
- 395
- Poin
- 83
Pada suatu hari Baijuri memanggil Ucup dan minta tolong padanya untuk membelikan es batu untuk mengompres karena emak sedang sakit.
Baijuri: "Cup, tolong ya cup beliin es buat emak...lagi sakit."
Ucup:"Iya bang, sebentar ya."
Sebentar kemudian, Ucup datang dengan membawa es teh manis.
Baijuri: "Cup...elo yang benar aja, masak emak dibeliin es teh manis begini."
Baijuri pun memanggil Oneng yang baru pulang dari pasar. "Oneng...sini sebentar, masak Ucup beliin emak es teh manis, udah tahu emak lagi sakit."
Oneng: "Lagian si Ucup gimane sih, kok dibeliin es teh manis. Kan emak doyannya es campur."
Baijuri:"???????"
/thx /thx ^^
Tambahan Biar Ga repost
Dua orang saudara sedang menghabiskan liburan di rumah kakek dan nenek mereka. Ketika akan tidur, dua orang saudara itu berlutut di sisi tempat tidur mereka untuk berdoa. Ketika tiba giliran si adik yang berdoa, dia berdoa dengan suara yang amat keras.
"AKU BERDOA UNTUK SEBUAH SEPEDA BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH PLAY STATION BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH MOBIL-MOBILAN BARU ...."
Setelah doanya selesai, kakaknya menegur dia dan berkata, "Kenapa kamu berdoa sekeras itu? Tuhan `kan tidak tuli!"
Adiknya lalu menjawab, "Kakak, Tuhan memang tidak tuli, tapi Kakek dan Nenek `kan sudah kurang pendengarannya."
Baijuri: "Cup, tolong ya cup beliin es buat emak...lagi sakit."
Ucup:"Iya bang, sebentar ya."
Sebentar kemudian, Ucup datang dengan membawa es teh manis.
Baijuri: "Cup...elo yang benar aja, masak emak dibeliin es teh manis begini."
Baijuri pun memanggil Oneng yang baru pulang dari pasar. "Oneng...sini sebentar, masak Ucup beliin emak es teh manis, udah tahu emak lagi sakit."
Oneng: "Lagian si Ucup gimane sih, kok dibeliin es teh manis. Kan emak doyannya es campur."
Baijuri:"???????"
/thx /thx ^^
Tambahan Biar Ga repost
Dua orang saudara sedang menghabiskan liburan di rumah kakek dan nenek mereka. Ketika akan tidur, dua orang saudara itu berlutut di sisi tempat tidur mereka untuk berdoa. Ketika tiba giliran si adik yang berdoa, dia berdoa dengan suara yang amat keras.
"AKU BERDOA UNTUK SEBUAH SEPEDA BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH PLAY STATION BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH MOBIL-MOBILAN BARU ...."
Setelah doanya selesai, kakaknya menegur dia dan berkata, "Kenapa kamu berdoa sekeras itu? Tuhan `kan tidak tuli!"
Adiknya lalu menjawab, "Kakak, Tuhan memang tidak tuli, tapi Kakek dan Nenek `kan sudah kurang pendengarannya."