Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.756
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Sumber Gambar
Sudah hampir satu pekan tragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung terjadi. Pelaku yg mengpakai bom panci itu berhasil meledakkan diri & menewaskan satu orang personil kepolisian. Hal ini cukup mengejutkan banyak pihak.
Banyak opini beredar di sosial media menanggapi kejadian ini. Netizen berkomentar bebas sambil melihat fakta-fakta baru yg ditemukan terkait dengan kasus ini. Diketahui pelaku bom bunuh diri itu sendiri merupakan seorang mantan napi kasus terorisme.
Salah satu opini datang dari eks teroris, Umar Abduh. Ia menyatakan bahwa apa yg terjadi di Polsek Astana Anyar sudah disetting oleh oknum tertentu dengan maksud pengalihan isu kasus Sambo yg hingga hari ini masih berlangsung sidangnya.
Sumber Gambar
Apakah ini bentuk pembelaan atas temannya sesame eks teroris? Apakah pernyataannya ini tidak memiliki dasar yg kuat? Tentu tidak.
Ada beberapa opini & alasan Umar yg menurut TS menarik untuk dibahas kembali. Tapi juga tidak dapat dipercaya 100% karena belum jelas kebenarannya.
Pertama, sudah jelas di motor pelaku terdapat kertas yg menyatakan sikap tidak setuju dengan RKUHP. Ia bahkan menyebut mengatakan syirik & juga mengutip salah satu ayat dari surat Al-Quran. Seharusnya polisi dapat peka & curiga dengan tulisan itu & melarang pelaku masuk.
Tapi akhirnya, pelaku dapat masuk & melancarkan aksinya. Oke, mungkin si polisi kurang teliti atau kurang peka. Ini soal pengalaman & kesigapan, dapat saja terjadi.
Sumber Gambar
Kedua, si pelau merupakan eks narapidana terorisme yg semestinya dalam pantauan polisi. Bagaimana dapat ia mengerjakan teror bom bunuh diri sementara semestinya ia masih dalam pantauan polisi.
Tapi apakah si pelaku masih dalam supervisi polisi? Bisa jadi tidak.
Umar juga menambahkan bahwa dalam terorisme ada istilah operasi jaring yaitu ketika seorang teroris dari kelompok tertentu direkrut untuk menjalankan misi demi kepentingan pihak tertentu. Dan dalam kasus ini, ia beropini bahwa semua ini demi kepentingan kasus Sambo.
Well, semua itu masih sekedar opini dari seseorang yg memang pernah terjun langsung di dunia hitam terorisme. Tidak dapat dibuktikan & dijadikan acuan. Tapi semua orang bebas beropini termasuk dia, jadi kita simak saja.
Sumber Gambar
TS masih berpendapat bahwa pelaku memang memiliki niat untuk mengerjakan teror bom karena seperti yg sudah TS bahas kemarin. Ada istilah lone wolf, dapat saja pelaku bergerak seorang diri dalam aksinya ini.
Gimana menurut kalian gan? Bisakah opini Umar ini jadi bahan pertimbangan?
Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan & Narasi Pribadi