JAKARTA,FO -- Penelitian terbaru menemukan bahwa orang yang mengalami stres 27 persen berisiko menderita serangan jantung. Bahkan, pengaruh stres yang buruk juga disetarakan dengan kebiasaan menghisap lima batang rokok per hari.
Menurut para peneliti, efek stres juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko untuk kesehatan jantung.
"Temuan ini sangat penting dan berguna bagi semua orang. Dan dengan mengurangi stres, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung di masa mendatang," kata Safiya Richardson, salah satu peneliti kepada Daily Mail (19/12).
Rekan-penulis, Donald Edmondson, asisten profesor kedokteran perilaku di CUMC menambahkan: "Ini adalah estimasi yang paling tepat dari hubungan itu, dan memberikan kepercayaan kepada kepercayaan bahwa stres umum berhubungan dengan kesehatan jantung."
Penyakit jantung adalah pembunuh terbesar di Inggris. Sekitar 270.000 orang di Inggris menderita serangan jantung setiap tahun dan satu dari tiga pasien ditemukan meninggal sebelum ia mencapai rumah sakit.
Menurut para peneliti, efek stres juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko untuk kesehatan jantung.
"Temuan ini sangat penting dan berguna bagi semua orang. Dan dengan mengurangi stres, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung di masa mendatang," kata Safiya Richardson, salah satu peneliti kepada Daily Mail (19/12).
Rekan-penulis, Donald Edmondson, asisten profesor kedokteran perilaku di CUMC menambahkan: "Ini adalah estimasi yang paling tepat dari hubungan itu, dan memberikan kepercayaan kepada kepercayaan bahwa stres umum berhubungan dengan kesehatan jantung."
Penyakit jantung adalah pembunuh terbesar di Inggris. Sekitar 270.000 orang di Inggris menderita serangan jantung setiap tahun dan satu dari tiga pasien ditemukan meninggal sebelum ia mencapai rumah sakit.
