yanla
IndoForum Senior C
- No. Urut
- 19339
- Sejak
- 24 Jul 2007
- Pesan
- 5.492
- Nilai reaksi
- 276
- Poin
- 83
@racom
obatnya saya ga begitu tau. sy blom pernah pengalaman punya kelinci yg diare.
cuman sy ada artikel yg mungkin kasusnya sama dengan kelinci kamu.
obatnya saya ga begitu tau. sy blom pernah pengalaman punya kelinci yg diare.
cuman sy ada artikel yg mungkin kasusnya sama dengan kelinci kamu.
Diare dan Kembung
Beberapa Artikel dari beberapa peternak kelinci tentang kembung dan diare,sebagai penyakit yg cukup sering terjadi dan mematikan :
Permasalahan yang biasa terjadi adalah penyakit bloat (kembung) dan mencret. Biasanya dikarenakan hijauan yang diberikan masih mengandung embun atau hijauan tidak dilayukan terlebuh dahulu. Kasus ini rentan terjadi pada saat peralihan ke musim penghujan. Kendati sepele, apabila tidak segera diatasi bisa fatal juga.Eko Budi, peternak kelinci asal lereng gunung Merbabu, punya tips mengatasinya. Ia memberikan daun pepaya atau ketela pohon (singkong) kering yang dicampurkan dalam pakan, atau dengan obat-obatan antibiotik pabrikan.
Tanda2 kelinci yg sedang kembung/mencret/masuk angin :
* Tidak bisa/malas berdiri. Kalaupun berdiri biasanya membungkuk, sama seperti manusia yg sedang mules/masuk angina.
* Karena menahan sakit, biasanya kaki depanya diselonjorkan kedepan terus agar kaki kelinci tsb tidak menyentuh bagian perutnya yg sedang sakit. Hal inilah yg menyebabkan kelinci tersebut enggan dan sulit untuk berdiri.
* Mata sayu.
* Kelinci jd kurang aktif.
* Gigi "gemeretek"/bergesek2kan sehingga menimbulkan bunyi. Hal ini karena kelinci sedang menahan sakit.
* Kelinci haus terus.
* Kotoran kelinci tidak padat/seperti gell.
Penyebab mulesnya si kelinci ada banyak, tidak hanya satu.penyebab utamanya adalah :
* Tidak seimbangnya antara serat, protein, lemak dan gizi lainya pada pakan kelinci.
* Kotornya lingkungan kandang, sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh kelinci melalui udara/makanan
* Angin malam.
* Cuaca yg kurang baik
* Berganti2 makanan secara drastis.
penyebab mencretnya kelinci juga bisa diliat dari kotoran/feses kelinci
* Kotoran berwarna ijo, dan seperti jelly : Terlalu banyak serat/sayuran hijau yg tidak diimbangi dengan lemak, protein, dll(serat > 22%). Pengobatanya kelinci diberi hay (sayur yg sudah dilayukan)
* Kotoran berwarna gelap, encer : Ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama warna gelap berasal dari darah. Pengobatanya harus dengan antibiotik. Kemungkinan kedua karena terserang bakteri seperti E.colli. Biasanya kelinci hanya bisa bertahan 1-3hari saja. Penangananya harus cepat dengan memberikan antibiotik yg dapat dibeli di dokter hewan.
Ada tips dari peternak, biasanya kalau kelinci ketahuan mencret, melepaskanya di kandang dan menjemurnya di pagi hari. Selain itu juga bisa dicoba diberi penyegar cap kaki 3 atau flagyl.
nb :
Hay itu adalah sayuran yg dilayukan. Kelinci kurang baik jika diberi pakan sayuran segar karena pada sayuran yg masih segar kandungan getah dan cairan lainya masih tinggi. Oleh karena itu sayuran harus dijemur dulu hingga layu. Sayuran yg telah layu itu disebut hay
Jika cuaca sedang terik cukup dijemur 1 hari saja. Namun jika sedang musim hujan seperti ini terkadang bisa mencapai 2-3 hari. Sayuran telah menjadi hay jika sudah layu dan kering. Perbedaan utama hay dengan sayuran segar adalah, hay tidak akan mengeluarkan cairan ataupun getah jika ditumbuk tidak seperti halnya sayuran segar