• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Disaat daku tua...

Bizzard

IndoForum Newbie F
No. Urut
7918
Sejak
15 Okt 2006
Pesan
25
Nilai reaksi
0
Poin
1
Disaat daku tua,bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku,bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,

Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,membingbingmu untuk melakukannya.


Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu,
Bersabarlah mendengarkanku,jangan memotong ucapanku,
dimasa kecilmu,Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.


Disaat saya membutuhkan untuk memandikanku,
Jangan lah menyalahkanku.
Ingatkah dimasa kecilmu,bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?


Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku.
renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.


Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.


Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
sebenarnya,topik permbicaraan bukanlah hal yan penting bagiku,
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,daku telah bahagia.


Disaat engkau melihat diriku menua,janganlah bersedih.
Maklumilah diriku,dukunglah daku bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.



Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berikanlah daku cinta kasih dan kesabaranmu,Daku akan menerimanya dengan sebuah senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.
 
sepertinya pernah baca, tapi di baca berulang ulang pun ak ndak bosan, jg mengingatkan kita bagaimana sehrsnya perlakuan kita pada org tua...

cerita tentang kakek tua,
Disebuah keluarga, ada seorang kakek tua yang hidup bersama anak,
menantu dan seorang cucu laki-laki. Penglihatan si kakek sudah
kabur. Ia sudah tidak dapat mendengar dengan baik. Lututnya sudah
mulai bergetar.
Jika ia duduk dekat meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok.
Kadang-kadang ia lupa pula sup di atas taplak meja. Dari dalam
mulutnya selalu saja sup itu mengalir lagi keluar.

Anak laki-laki dan menantu perempuannya merasa jijik dengan hal itu.
Oleh sebab itu kakek tua itu akhirnya duduk sendirian di sudut, di
belakang sebuah tungku api. Mereka memberi makan hanya dengan
mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang
cukup dan tentu saja ia tetap
lapar dan haus. Ia melihat apa saja yang ada di meja makan dengan
sedih, selanjutnya keluarlah air matanya.

Suatu ketika jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang
mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mengumpat
dan mencaci-maki. Tapi, kakek tua itu tidak berkata sedikit pun. Ia
membiarkan
semuanya terjadi. Lalu Menantunnya itu membelikannya sebuah piring
yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini
dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Piring kayu ini
dapat membuat si kakek tua lebih tenang karena tidak dapat pecah.

Suatu hari cucunya yang masih berumur empat tahun mengumpulkan
batang-batang kayu di tanah.

"Apa yang sedang kamu buat, Nak ?" tanya ayahnya.

"Saya sedang membuat sebuah piring kayu ," jawab anaknya polos,
"dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah
besar."

Sejurus kemudian ayah dan ibunya saling bertatapan dan mereka mulai
menangis. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek tua ke
meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka
segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak berkata
apa-apa, ketika sedikit saja makanan atau minuman tumpah ke
lantai.***

Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita, bahwa seberapa
menjengkelkan, menyebalkan bahkan lebih buruk dari itu perasaan kita thd
orang tua kita.....ketahuilah bahwa mereka-lah orang yang telah melahirkan
kita
 
Ce sun you ce ci te fu...mo wei cuo ma niu ??
Anak cucu memiliki rejeki dan kebahagiaan sendiri<karma sendiri>,kenapa harus menjadi Kuda dan Lembu......

Saya membaca syair ini disalah satu rumah ibadah....!
Pas...buat org tua....
mulanya saya menganggap ini pernyataan EGOIS alias buang tanggung jawab namun setelah di renungi ternyata benar apa adanya....kita tak bisa menjaga anak cucu sampai mereka tua....harapan org tua hanya MENGHARAP anak cucu bahagia....pertanyaannya apakah org tua sanggup bertahan Setua yg ia harapkan ???:(:)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.