Arief
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 511
- Sejak
- 13 Apr 2006
- Pesan
- 1.320
- Nilai reaksi
- 18
- Poin
- 38
Dalam mensukseskan bulan Ramadhan kali ini, marilah kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar hati kita tidak terpancing untuk berbuat riya di bulan suci ramadhan karena yang saya lihat dan amati selama menjadi OP warnet adalah seringnya saya melihat teman-teman di situs jejaring sosial yang suka menulis aktifitasnya melalui update status, misalnya saja lagi berenang di Sungai Nil nih.... Lagi cebok pake pasir nih, de el el..
Dan di bulan ramadhan ini saya mah berani tarohan, ehh ga boleh tarohan ya? heuheuheu.. maap. Saya berani jamin pasti ada saja nanti pas puasa yang akan update status "duh laper nih.... duh kapan maghribnya... males teraweh... lupa taraweh... de el el..." bahkan pernah saya liat ada yang update status kalo ga salah gini "siap-siap tahajud..."~ lho...!!!??? setau saya kalo orang tahajud mah ga usah bilang2 pas mau atau abis sholatnya... CMIIW
Wahai kaum muslimin, marilah kita jadikan bulan ramadhan kita ini sebagai bulan terakhir kita, seakan-akan kita tidak akan menjumpainya lagi tahun depan.
Marilah kita isi bulan ini dengan amalan-amalan yang berguna, karena Nabi yang mulia ‘alaihi Sholatu wa Salam telah bersabda :
“Berapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan rasa haus dan lapar belaka.” (Shohih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Al-Maqburi dari Abu Hurairoh).
Sungguh benar sabda nabi di atas karena beginilah mayoritas kaum muslimin saat ini, yang perutnya berpuasa dari makan dan minum, namun matanya, telinganya, lisannya dan hatinya tidak turut berpuasa. Mereka masih gemar berkata kotor, berdusta, mencaci maki, memandang yang haram, mendengarkan yang haram dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya.
Jadi, marilah kita membatasi apa yang perlu dikasih tau ke khalayak umum dan tidak, dalam hal ini khususnya puasa (ibadah) karena dikhawatirkan dapat menggugurkan pahala puasa kita, dan jangan sampe kita diperbudak jejaring sosial (sibuk buat akun ini itu) yang 'memaksa' kita untuk memberitau kegiatan kita ke khalayak umum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh..
Dan di bulan ramadhan ini saya mah berani tarohan, ehh ga boleh tarohan ya? heuheuheu.. maap. Saya berani jamin pasti ada saja nanti pas puasa yang akan update status "duh laper nih.... duh kapan maghribnya... males teraweh... lupa taraweh... de el el..." bahkan pernah saya liat ada yang update status kalo ga salah gini "siap-siap tahajud..."~ lho...!!!??? setau saya kalo orang tahajud mah ga usah bilang2 pas mau atau abis sholatnya... CMIIW
Wahai kaum muslimin, marilah kita jadikan bulan ramadhan kita ini sebagai bulan terakhir kita, seakan-akan kita tidak akan menjumpainya lagi tahun depan.
Marilah kita isi bulan ini dengan amalan-amalan yang berguna, karena Nabi yang mulia ‘alaihi Sholatu wa Salam telah bersabda :
“Berapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan rasa haus dan lapar belaka.” (Shohih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Al-Maqburi dari Abu Hurairoh).
Sungguh benar sabda nabi di atas karena beginilah mayoritas kaum muslimin saat ini, yang perutnya berpuasa dari makan dan minum, namun matanya, telinganya, lisannya dan hatinya tidak turut berpuasa. Mereka masih gemar berkata kotor, berdusta, mencaci maki, memandang yang haram, mendengarkan yang haram dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya.
Jadi, marilah kita membatasi apa yang perlu dikasih tau ke khalayak umum dan tidak, dalam hal ini khususnya puasa (ibadah) karena dikhawatirkan dapat menggugurkan pahala puasa kita, dan jangan sampe kita diperbudak jejaring sosial (sibuk buat akun ini itu) yang 'memaksa' kita untuk memberitau kegiatan kita ke khalayak umum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh..