Dibuka Lagi, Penataan Radya Pustaka Belum 100 Persen

[yan raditya]

Meskipun museum Radya Pustaka sudah kembali dibuka Selasa (15/4/2014) pagi, namun nyatanya penataan koleksi museum tersebut belum sepenuhnya selesai.

Belum ada keterangan (caption) untuk benda-benda koleksi yang ada meskipun Komite Museum berencana memasang keterangan di masing-masing koleksi museum.

“Ini kita buka dulu meskipun belum ada caption seperti yang direncanakan karena kalau menunggu itu selesai, pembukaannya bisa semakin molor. Ini saja sudah ditunda tiga bulan,” kata Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo di sela-sela acara pembukaan.

Rencana pemberian caption itu akan diawali dengan meneliti sekaligus menyeleksi benda-benda koleksi museum. Pasalnya, koleksi museum yang kini dipajang masih belum diteliti kelayakannya. Penelitian itu juga nantinya akan menjadi dasar untuk menulis caption. Untuk itu, Komite Museum akan bekerja sama dengan BP3, Jawa Tengah.

“Nanti tidak semua koleksi akan kita tampilkan. Hanya benda-benda yang bernilai sejarah dan filosofis saja. Jadi museum ini benar-benar punya nilai tinggi,” kata Purnomo.

Rencana tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk menepis anggapan sebagian orang yang menilai Museum Radya Pustaka sebagai museum palsu. Diakuinya, banyak koleksi yang belum jelas asal-usulnya. Hal itu disebabkan pengelolaan yang belum tertata di periode-periode sebelumnya.

“Dulu setiap ada orang mau menyumbangkan benda koleksi pasti diterima tanpa diperiksa dulu nilai sejarah dan filosofisnya,” akunya.