yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
PT Pos Indonesia akan melakukan gebrakan bisnis besar-besaran mulai tahun depan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kesan kuno dan menyesuaikan dengan perkembangan bisnis pos di dunia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana menjelaskan, bisnis inti perseroan memang harus diubah untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia. Selama ini, perusahaan pos dunia juga melakukan diversifikasi agar tetap untung. "Memang bisnis intinya adalah jasa pengiriman, tapi kita akan memperluas ke beberapa lini bisnis lain," kata Mardjana selepas acara BUMN Marketeers Club di Kantor Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Berikut adalah rencana gebrakan bisnis yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia mulai tahun ini dan tahun depan:
1. Kerja sama jasa pengiriman dengan UPS
PT Pos Indonesia bekerja sama dengan jasa pengiriman asing UPS, khususnya untuk barang ekspor (bisa berbentuk barang atau surat) di enam negara.
2. Menggarap pasar logistik (pengiriman barang)
Selama ini pasar logistik hanya digarap sekitar 0,01 persen, padahal potensinya sekitar Rp 100 triliun. PT Pos Indonesia ingin menggarap sekitar 10 persen dari pasar itu. Tahun ini, perseroan menginvestasikan sekitar Rp 50 miliar untuk PT Pos Logistik (perusahaan khusus yang baru dibentuk untuk menangani pasar logistik). Tahun depan juga akan menambah investasi dengan jumlah yang sama.
3. Diversifikasi lahan untuk usaha
Lahan PT Pos Indonesia di pusat dan daerah begitu luas sehingga akan dimanfaatkan untuk pembangunan perusahaan jasa keuangan (semacam bank kecil), pos mart (toko yang menjual barang konsumsi), hingga hotel. Sehingga di kantor cabang PT Pos Indonesia akan ada bangunan diversifikasi usaha tersebut. Perseroan memiliki sekitar 2.200 titik kantor, tetapi baru 200 titik kantor pos yang sudah siap didiversifikasi. Khusus di Bandung, perseroan sudah membangun dua hotel dengan investasi Rp 75 miliar.
4. Kerja sama dengan Hotel Amaris
Kerja sama berupa pembangunan cabang PT Pos Indonesia di cabang Hotel Amaris seluruh Indonesia. Saat ini baru ada 100 titik hotel yang akan dikerjasamakan.
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana menjelaskan, bisnis inti perseroan memang harus diubah untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia. Selama ini, perusahaan pos dunia juga melakukan diversifikasi agar tetap untung. "Memang bisnis intinya adalah jasa pengiriman, tapi kita akan memperluas ke beberapa lini bisnis lain," kata Mardjana selepas acara BUMN Marketeers Club di Kantor Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Berikut adalah rencana gebrakan bisnis yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia mulai tahun ini dan tahun depan:
1. Kerja sama jasa pengiriman dengan UPS
PT Pos Indonesia bekerja sama dengan jasa pengiriman asing UPS, khususnya untuk barang ekspor (bisa berbentuk barang atau surat) di enam negara.
2. Menggarap pasar logistik (pengiriman barang)
Selama ini pasar logistik hanya digarap sekitar 0,01 persen, padahal potensinya sekitar Rp 100 triliun. PT Pos Indonesia ingin menggarap sekitar 10 persen dari pasar itu. Tahun ini, perseroan menginvestasikan sekitar Rp 50 miliar untuk PT Pos Logistik (perusahaan khusus yang baru dibentuk untuk menangani pasar logistik). Tahun depan juga akan menambah investasi dengan jumlah yang sama.
3. Diversifikasi lahan untuk usaha
Lahan PT Pos Indonesia di pusat dan daerah begitu luas sehingga akan dimanfaatkan untuk pembangunan perusahaan jasa keuangan (semacam bank kecil), pos mart (toko yang menjual barang konsumsi), hingga hotel. Sehingga di kantor cabang PT Pos Indonesia akan ada bangunan diversifikasi usaha tersebut. Perseroan memiliki sekitar 2.200 titik kantor, tetapi baru 200 titik kantor pos yang sudah siap didiversifikasi. Khusus di Bandung, perseroan sudah membangun dua hotel dengan investasi Rp 75 miliar.
4. Kerja sama dengan Hotel Amaris
Kerja sama berupa pembangunan cabang PT Pos Indonesia di cabang Hotel Amaris seluruh Indonesia. Saat ini baru ada 100 titik hotel yang akan dikerjasamakan.