• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Diagnosa dan Perawatan Rhabdomyosarcoma

jennywijaya

IndoForum Newbie A
No. Urut
288379
Sejak
10 Nov 2020
Pesan
318
Nilai reaksi
1
Poin
18
rhabdomyosarcoma-1550820667.jpg


Kanker berawal ketika sel yang ada di dalam tubuh mulai tumbuh dengan tidak terkontrol. Sel-sel di bagian tubuh manapun dapat berubah menjadi kanker, dan dapat menyebar ke daerah tubuh lainnya. Sarkoma adalah kanker yang berkembang di jaringan penghubung di tubuh, seperti otot, lemak, tulang, lapisan persendian, dan pembuluh darah. Ada banyak jenis sarkoma, salah satunya adalah rhabdomyosarcoma, yaitu jenis sarkoma yang terbentuk dari sel-sel yang biasanya berkembang menjadi otot rangka, otot yang mengatur gerakan bagian tubuh manusia. Sebelum manusia dilahirkan, sel yang disebut rhabdomyoblast (yang nantinya akan membentuk otot rangka) mulai terbentuk. Sel-sel tersebut lah yang dapat berkembang menjadi rhabdomyosarcoma. Karena ini adalah sebuah kanker bentuk sel otot yang sangat dini, kondisi ini lebih banyak dijumpai terjadi pada anak-anak, meskipun terkadang kasus ini ditemukan menyerang orang dewasa.

Diagnosa

Dokter biasanya hanya dapat mendiagnosa rhabdomyosarcoma atau sarkoma jaringan lunak lainnya ketika tumor telah mencapai ukuran yang besar dan terlihat. Ini dikarenakan pada masa awal perkembangan sarkoma, hampir tidak ada gejala yang timbul. Saat kanker telah menyebabkan gejala yang dapat terlihat, ada kemungkinan kanker tersebut telah menyebar ke jaringan dan organ lain di dalam tubuh. Apabila dokter Anda mencurigai adanya sarkoma jaringan lunak, mereka akan melihat riwayat medis keluarga untuk mencari apakah ada anggota keluarga yang menderita kanker. Anda juga akan mendapatkan pemeriksaan fisik untuk memeriksa kondisi kesehatan, serta membantu menentukan perawatan terbaik untuk kondisi Anda.

  • Teknik pencitraan
Dokter akan mempelajari lokasi tumor menggunakan pemindaian pencitraan seperti sinar-X atau CT scan. CT scan juga dapat melibatkan penggunaan pewarnaan yang disuntikkan untuk membuat tumor menjadi lebih mudah dilihat. Dokter juga dapat melakukan MRI, PET scan, ataupun ultrasound.
  • Biopsy
Biopsy akan mengkonfirmasi diagnosa. Tes ini biasanya melibatkan memasukkan jarum ke tumor dan mengambil sampel kecil. Dalam beberapa kasus, dokter dapat menggunakan scalpel untuk memotong bagian kecil tumor sehingga lebih mudah diperiksa. Dalam kasus lain, terutama apabila tumor telah berukuran terlalu besar dan menekan organ penting seperti paru-paru dan usus, dokter akan mengangkat keseluruhan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Jaringan dari tumor kemudian akan diperiksa menggunakan microscope untuk menentukan apakah tumor tersebut bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak tidak menyerang jaringan lain, sementara tumor ganas menyerang.

Perawatan

Perawatan jenis operasi merupakan terapi awal yang paling sering dilakukan. Dokter akan mengangkat tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya dan menguji apakah ada sel-sel tumor yang masih tertinggal di dalam tubuh. Apabila tumor berada pada daerah lain, dokter juga akan mengangkatnya. Dokter juga dapat mengangkat kelenjar getah bening (organ kecil sistem kekebalan tubuh) di sekitar. Ini karena kelenjar tersebut merupakan tempat pertama di mana tumor biasanya menyebar. Operasi memiliki risiko seperti pendarahan, infeksi, reaksi terhadap obat bius, dan kerusakan pada saraf di sekitar.

Chemotherapy merupakan bentuk perawatan yang dapat digunakan untuk beberapa sarkoma jaringan lunak, terutama rhabdomyosarcoma. Chemotherapy menggunakan obat beracun untuk membunuh sel-sel yang membagi diri dan berkembang biak dengan cepat, seperti sel tumor. Chemotherapy juga dapat merusak sel-sel lain yang terbagi dengan cepat, seperti sel sumsum tulang belakang, lapisan usus, atau folikel rambut. Kerusakan tersebut menyebabkan berbagai macam efek samping. Akan tetapi, apabila sel kanker menyebar melebih tumor aslinya, chemotherapy dapat dengan efektif membunuh sel tersebut sebelum sel mulai membentuk tumor baru dan membahayakan organ vital.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.