• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Depresiasi Rupiah tidak Terlalu Parah

akatsukigold

IndoForum Junior D
No. Urut
52840
Sejak
16 Sep 2008
Pesan
2.000
Nilai reaksi
47
Poin
48
Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa depresiasi rupiah yang terjadi saat ini tidak separah jika dibanding dengan negara-negara lain namun BI akan terus melakukan upaya stabilisasi agar tidak terjadi gejolak terlalu besar.
"Anda bayangkan di Thailand depresiasinya sekitar 15 persen hingga 16 persen, Korea sekitar 35 persen, dan kita sekarang masih sekitar tujuh hingga delapan persen," kata Deputi Gubernur BI, Hartadi A. Sarwono ditemui usai rapat tertutup Panitia Anggaran DPR di Jakarta, Senin (27/10).
Menurut Hartadi, depresiasi Rupiah lebih karena gejala global sehingga langkah stabilisasi lebih ditujukan agar depresiasi tidak terlalu cepat. "Karena semua ini merupakan dampak gejala global, upaya stabilisasi kami lakukan supaya kalau meluncur tidak terlalu cepat, nah itu yang sudah kita lakukan sampai sekarang," katanya.
Ia mengharapkan, kondisi global segera membaik sehingga juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia khususnya menyangkut nilai tukar. Menurut dia, kondisi global segera membaik sehingga juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia khususnya menyangkut nilai tukar. Menurut dia, kondisi global yang terjadi saat ini pada saatnya nanti memang akan menciptakan satu kondisi equilibirum baru.
Mengenai peluang aliran dana asing masuk ke Indonesia, Hartadi menyatakan optimismenya bahwa dana asing akan masuk melalui pasar modal/saham
"Anda bayangkan saja ada harga saham yang murah, kemudian sekarang ada depresiasinya, akan menguntungkan kalau beli saham perusahaan yang bagus," katanya.
Senada dengan Hartadi, Gubernur BI Boediono mengatakan, harga saham saat ini cukup murah termasuk saham-saham perusahaan-perusahaan yang bagus. Boediono menyatakan keyakinannya bahwa dana jangka pendek dan jangka panjang akan masuk ke Indonesia sehingga membantu penguatan nilai tukar rupiah. "Secara perlahan akan masuk, permasalahannya hanya konfiden saja," katanya.
 
Tidak terlalu parah?..... kalau dolar 20.000 mungkin baru parah di asumsi mereka...

Gimana dana mau masuk? Kalau ekspor dihalangi? Pemerintah kurang melindungi pengusaha nasional. Yang dibicarakan dengan yang dihadapi berbeda. Kebijakan Perekonomian gagal, harus ditinjau ulang, sebelum terpuruk lebih dalam lagi.
 
yah duh menurut saya sekarang udah parah, harus segera ditindaklanjuti.
 
@atas
kan biar publik tidak panik.... cuman caranya salah. Agar publik tidak panik, caranya bukan malah dibohongi, dibodoh-bodohi... tapi, tunjukkan kinerja yang bagus... usaha-usaha real agar BI kaya Dolar.... gimana caranya.... banyak mentri kok... apalagi Sri Mulyani kan baru dapat penghargaan dari IMF.... buktikan dong bahwa perhargaan itu bukan karna terdikte IMF tapi emang benar punya kemampuan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.