• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Deca Durabolin (Nandrolone Decanoate)

indoroids

IndoForum Newbie E
No. Urut
29957
Sejak
6 Jan 2008
Pesan
64
Nilai reaksi
1
Poin
8
Deca Durabolin itu merk dagang perusahaan Organon (tau kan yang di Jl RC Veteran yg mo belok ke arah Bintaro itu? hehehhhe). Gw prnah ngobrol ama manajer marketing nya pas hunting harga murah (bulk order), kaget dia pas tahu gw pake buat beginian, wakakakak. Dari jenis 19-nor. Barangkali inilah steroids paling populer, ia bertahan selama seperempat abad. Dosis yg biasa di pakai fitnessmania dan atlit adalah 100-2000mg/week. Sangat di puja puja oleh Dan Duchaine, almarhum pakar steroids underground itu, dalam bukunya Underground Steroid Handbooks dan juga pada banyak tulisannya yg lain. Knapa bisa populer ampe segitunya? Knapa banyak di jadikan incaran fitnessmania dan atlit?

a7d84d5358059feefc91a56f83a0df21.jpg


Nandrolone efek samping nya kecil (untuk segi estrogen dan androgenik nya). Aromatisasi nya pelan banget, cuma 20% nya testosterone. Trus deca juga nyimpen air di jaringan pengikat, jadi klo kebetulan anda punya rasa sakit pada persendian akibat keberatan ngangkat beban, maka deca bisa meringankan rasa sakit itu. Sebenarnya bukan air, tapi collagen. Yup, terjadi peningkatan produksi collagen. Kepadatan tulang juga meningkat karena deca. Emang itu yg di cari cari oleh binaragawan yg emang butuh tulang super kuat untuk beban super berat. Jadi kayak Wolverine nya Xmen yang punya rangka tulang dari baja adamantium itu, wakakakakak.

Anyway, peningkatan kepadatan tulang dan produksi collagen itu terjadi dengan dosis cuman 100mg/week doank. Plus berat badan naik. Bukti nyata kalo deca ini emang beneran anabolik. Massa otot hasil deca itu lambat pembentukannya, tapi pure otot ,di jamin. Itu trjadi karena waktu nempel di receptor androgen nya, deca satu tingkat di bawah kategori strong, jadi gak strong strong amat, tapi juga gak weak weak amat. Hasilnya? terjadi penumpukan nitrogen di badan anda, syarat utama tubuh anda dalam mode anabolik, syarat utama pertumbuhan otot dengan rendah lemak. Bahkan 50mg/week aja udah keliatan hasilnya, itu low dose. Selain dapet otot, kmampuan kardio/aerobik juga naik. Intinya, smakin gede dosis nya, smakin banyak massa otot yg anda dapatkan. Untuk itu, biasanya pake dosis 400-600mg/week.

Deca bisa ngendap lama di badan anda (paling lama 10 harian), karenanya suntik sminggu skali udah cukup. Kalo pake nandrolone phenylpropionate, ia tahan di badan ampe day ke 5, makanya suntiknya tiap 4 hari skali. Lokasi nyuntik nya juga pengaruh. Nyuntik di pantat bisa naikkan kadar deca dalam darah lebih gede ketimbang di deltoid, asalkan tuh deca oil based (kbanyakan emang oil based).

Deca01.gif


Intinya, deca itu steroids paling aman utk di pake jangka panjang. Apalagi buat mreka yg punya masalah persendian, mak nyus tenan. Plus daya kekebalan tubuh terhadap pnyakit juga meningkat (gak gampang sakit sakitan lagi), anabolik super duper tinggi, tapi androgenik nya sedang2x aja. Minimal masa pakai deca itu 12 minggu.

Ada bagusnya selalu sedia Letrozole slama pake deca. Deca itu bisa buat bulking (600mg/week deca, 12-16 weks total), bisa juga buat cutting (400mg/week, 12-16 weeks total).

Smua nandrolone itu progestin, artinya ia merangsang receptor progesterone sbesar 20%. Dari sinilah efek samping berasal (kembung air/cocok utk bulking, jerawatan, dll dll). Gak smua orang ngalamin efek gitu. Deca juga bikin peler anda jadi males produksi testosterone lagi, bahkan dengan dosis 100mg deca doank, produksi testosterone anda jadi 0 alias 100% shutdown. Tapi gak usah takut, diemin gitu aja, dalam sebulan udah balik normal lagi.

Deca02.gif


Ada yg nanya, kalau pake deca aja boleh gak? Dari kisah di atas, bisa di ambil kesimpulan, JANGAN cuma pake deca doank. Always sertakan testosterone didalamnya, Sustanon misalnya. Minimal pake testosterone 200mg/week klo gk mau impoten. Klo pake deca 400mg, pakai testosterone 400-500 mg juga. Klo gak mau gitu, minimal 200mg testosterone itu musti. Testosterone tetap di pakai slama 2 minggu terhitung deca trakhir anda. Ingat, butuh sbulan agar pulih dari deca, makanya pake testosterone long acting skalian aja. Sustanon ok untuk itu. Seusai cycle deca, pakai nolva clomid dan HCG. Klo mo ngirit, boleh di skip langkah itu dan biarkan waktu yg menyembuhkan anda.

Stok obat anti-progesteronic slama pake deca, kayak Cabergoline dan Bromocriptine.

Deca yang mahal itu dikarenakan tuh produk legal dan untuk di pake oleh manusia. Jika anda nemu deca yang murah itu artinya tuh deca tidak di rancang untuk di pake oleh manusia. Bedanya cuma soal kebersihan aja. Efek nya sih tetap sama. Klo beli deca buat hewan, jatuhnya murah. Tapi yah anda artinya cengli (cuek) dengan kebersihan tadi itu.

Deca Information
(Nandrolone Base + Decanoate Ester)
[19-nor-androst-4-en-3-one-17beta-ol]
Molecular Weight(base):274.4022
Molecular Weight (ester):172.2668
Formula (base): C18 H26 O2
Formula (ester):C10 H20 O2
Melting Point (base): 122-124°C
Melting Point (ester):31 - 32 C
Manufacturer: Organon
Release Date (in USA): 1962
Effective Dose (Men): 200-600mgs/week (2mg/lb of Bodyweight)
Effective Dose (Women): 50-100mgs/week
Active life: 15 days
Detection Time: Up to 18 months
Anabolic/Androgenic ratio: 125:37

References:
1. Metabolism. 1990 Nov;39(11):1167-9
2. Effects of nandrolone decanoate on bone mineral content R, Righi GA, Turchetti V, Vattimo A.).
3. Cancer Res 1978 Nov;38(11 Pt 2):4186-98
4. (Charts) from Minto et al
5. AIDS. 1996 Jun;10(7):745-52
6. Sattler et al. Am J Physiol Endocrinol Metab 283: e1214-22
7. J Acquir Immune Defic Syndr Hum Retrovirol. 1999 Feb 1;20(2):137-46.

merry fitness and happy new body
otTOnBknR29506.jpg
 
Nandrolone efek samping nya kecil

wew... ga salah boz...???

nandrolone khan terlarang.... d uji doping ga bole loe....

dugh nti d gw ada referensinya ttg nandrolone... sabar ya boz... wa kumpulin dolo...
 
Tq bwat infonya boss guna bgt neh bwat gw yg mo fitness lg, n "ngencengin" badan :)

Btw, manknya klo fitness make obat ginian aman ya ??

Palagi gw baca, disuntik 1 minggu sekali, apa itu ga bikin tubuh kita jadi addict ??

BUkanya yg alami lebih aman ??

Mohon pencerahanya boss :)

@ angga

Ditunggu refresninya boss o_0
 
Sayang Ya
dilarang Coz
Badan W mau kaya Wrestling WWE
 
nich... mangap d gw maen copas...

Nandrolone - Clinical Pharmacology

Anabolic steroids are synthetic derivatives of testosterone. Certain clinical effects and adverse reactions demonstrate the androgenic properties of this class of drugs. Complete dissociation of anabolic and androgenic effects has not been achieved. The actions of anabolic steroids are therefore similar to those of male sex hormones with the possibility of causing serious disturbances of growth and sexual development if given to young children. Anabolic steroids suppress the gonadotropic functions of the pituitary and may exert a direct effect upon the testis.

Anabolic steroids have been reported to increase low-density lipoproteins and decrease high-density lipoproteins. These changes revert to normal on discontinuation of treatment.

ngerti khan bahasa jawanya??


intinya segala macam steroid tuh ga bagus buat tubuh... karena steroid memacu sekresi hormon berlebih dengan menggunakan zat2 kimia yang dapat menyebabkan kemunduran pada organ2 kelenjar yang menyekresikan hormon karena d paksa untuk menyekresikan hormon...


lagi pula nandrolone blom teruji sepenuhnya...


Carcinogenesis, mutagenesis, impairment of fertility

Nandrolone decanoate has not been tested in laboratory animals for carcinogenic or mutagenic effects. Liver cell tumors have been reported in patients receiving androgenic anabolic steroid therapy (see WARNINGS section). Geriatric patients treated with anabolics may be at an increased risk for prostatic hypertrophy and prostatic
carcinoma.


Drug/laboratory test interactions

Anabolic steroid therapy may decrease thyroxine-binding globulin resulting in decreased total T4 serum levels and increased resin uptake of T3 and T4. Free thyroid hormone levels remain unchanged.

Anabolic steroids may cause an increase in prothrombin time.

Adverse Reactions

Hepatic:

Hepatocellular neoplasms and peliosis hepatis have been reported in association with long-term androgenic anabolic steroid therapy (see WARNINGS section).

Genitourinary System:

In men. a. Prepubertal: Phallic enlargement and increased frequency of erections. b. Postpubertal: Inhibition of testicular function, testicular atrophy and oligospermia, impotence, chronic priapism, epididymitis and bladder irritability.

In women: Clitoral enlargement, menstrual irregularities.

In both sexes: Increased or decreased libido.

CNS:

Habituation, excitation, insomnia, depression.

Gastrointestinal:

Nausea, vomiting, diarrhea.

Hematologic:

Bleeding in patients on concomitant anticoagulant therapy (see PRECAUTIONS, Drug Interactions).

Breast:

Gynecomastia.

Larynx:

Deepening of the voice in women.

Hair:

Hirsutism and male pattern of baldness in women.

Skin:

Acne (especially in women and prepubertal boys.)

Skeletal:

Premature closure of epiphyses in children (see PRECAUTIONS, Pediatric use).

Fluid and Electrolytes:

Edema, retention of serum electrolytes (sodium, chloride, potassium, phosphate, calcium).

Metabolic/Endocrine:

Decreased glucose tolerance (see PRECAUTIONS, General), increased serum levels of low-density lipoprotein and decreased levels of high-density lipoprotein (see PRECAUTIONS, Laboratory tests), increased creatine and creatinine excretion, increased serum levels of creatinine phosphokinase (CPK). Some virilizing changes in women are irreversible even after prompt discontinuance of therapy and are not prevented by concomitant use of estrogens (see PRECAUTIONS).



buat info2 lebih lanjut mengenai steroids2... cek d
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.