Setahu saya Srikandi adl reinkarnasi wanita yg dendam kpd Bhisma,wanita itu lahir sebagai laki-laki namun dendam yg ia rasakan adl dendam sbg seorang wanita, karena orang2 zaman dulu memiliki siddhi yg hebat wanita ini memilih utk dilahirkan sbg laki-laki yg berperilaku feminin, lalu apakah itu berarti Srikandi adl homoseks??saya belum pernah tahu kalo Srikandi itu homoseks.
Dear saudara JakaLoco
Thanks sobat sudah merespon posting saya
Yang saya ketahui tentang srikandi di dalam cerita pewayangan adalah manusia yang lahir dengan fisik wanita kemudian berubah fisiknya menjadi laki-laki. Srikandi merupakan titisan dewi Amba yang hendak menuntut balas kepada Bhisma. Srikandilah yang berhasil meruntuhkan Bhisma. Disini srikandi berperan sebagai wanita yang berubah menjadi laki-laki
Ada juga cerita yang menyebutkan bahwa srikandi itu merupakan salah satu istri dari Arjuna.
Ada juga yang menyebutkan bahwa ketika perang maha dahsyat BHARATA YUDHA meletus, Srikandi ikut terlibat dalam peperangan sebagai bagian dari strategi Krishna untuk melumpuhkan Bhisma, yakni dengan cara sebagai tameng Arjuna ketika memanah Bhisma, karena Krishna tahu bahwa Bhisma tidak mungkin melukai seorang Wanita. Krishna juga tahu kalau kelahiran Srikandi ke dunia bertujuan untuk menuntut Karma Bhisma, karena dewi Ambalah yang bereinkarnasi kedalam raga Srikandi.
Dari ketiga point yang diatas, mana yang benar? Jika poit kedua dan ketiga yang betul, maka Korelasi antara kaum Homoseksual dan Srikandi itu tidak ada. Tapi bagaimana kalau point pertama yang benar??
Untuk pernyataan kalau banci itu bukan Kaum Homoseksual, saya kurang sependapat
Menurut saya banci juga disebut sebagai kaum homoseksual, karena sebenarnya wujud fisik mereka adalah laki-laki, dan mereka hanya memiliki ketretarikan seksual terhadap laki-laki saja. Mereka sama sekali tidak tertarik secara seksual dengan wanita. Kalaupun ada seorang banci yang tertarik kepada wanita, umunya mereka itu sudah "sehat" atau berhenti menjadi seorang banci
Kita sama-sama tahu kalau prilaku homoseksual itu keliru dan menyimpang dari norma-norma yang kita jalani sampai saat ini. Tapi bukan berarti kita berhak dan bisa menghujat dan merendahkan mereka, apalagi melarang mereka untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Saya memandang mereka sebagai orang yang "sakit". Orang sakit perlu kita bantu agar mereka cepat sembuh. Orang sakit tidak akan bisa sembuh kalau kita singkirkan, kita kucilkan, kita hujat, kita rendahkan! Marilah kita bina mereka...
Saya bukan salah satu kaum Homoseksual, Saya 100% normal laki-laki dan hanya tertarik secara seksual terhadap wanita. Saya punya beberapa kenalan yang menganut Homoseksual (gay, Banci, Lesbian, Heteroseksual). Dalam keseharian (untuk kaum gay) mereka menyebut diri mereka sendiri dengan istilah "sekong" yang kalau tidak salah artinya adalah "sakit". Itu artinya mereka tahu kalau mereka menyimpang, mereka "sakit". Oleh karena itu, marilah kita perlakukan mereka layaknya sebagai Manusia. Kita bantu mereka agar mereka tidak "sakit" lagi.