• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dampak Merokok Terhadap Resiko Penyakit Kardiovaskuler (PKV)

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
42.072
Nilai reaksi
25
Poin
0
Penyakit jantung & stroke, yg tergolong dalam penyakit kardiovaskuler (PKV), adalah pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematianakibat PKV terjadi di negara berpenghasilan rendah & menengah, & semakin banyak menimpa populasi usia di bawah 60 tahun, yaitu usia produktif. Kondisi ini tentu berdampak buruk kepada perekonomian Negara-negara tersebut. Diprediksi pada tahun 2030, kematian akibat PKV mencapai 24,2 juta, yaitu 32,5% dari seluruh kematian pada tahun tersebut.

Dampak Merokok Terhadap Resiko Penyakit Kardiovaskuler (PKV)


Penyakit kardiovaskuler yg didasari proses aterosklerosis akan bermanifestasi dalam bentuk penyakit jantung koroner (PJK), penyakit aterosklerosis serebral (stroke), & penyakit pembuluh darah perifer. Proses aterosklerosis sudah disepakati berhubungan dengan berbagai fakto resiko yg dikaitkan dengan gaya (pola) hidup yg salah. Contohnya : konsumsi lemak yg tinggi (hiperlipidemia), konsumsi karbohidrat yg banyak (obesitas, diabetes), konsumsi garam yg berlebihan (hipertensi), menghirup asap rokok (merokok aktif/pasif), inaktifitas fisik (kurang gerak/olahraga) & stress yg berkepanjangan. Penelitian di Indonesia menunjukkan 65% dari populasi dewasa adalah perokok.

Pengalaman di Amerika Serikat menunjukkanbahwa insiden PKV menurun 24,4% dalam waktu 10 tahun cuma dengan menggalakkan upaya


Dampak Merokok Terhadap Resiko Penyakit Kardiovaskuler (PKV)


berhenti merokok. Insiden semakin menurun hingga 54% apabila disertai kegiatan berolah raga & pengaturan gizi.Disamping itu juga dibuktikan bahwa, biaya pencegahan lebih murah, sehingga biaya kesehatan secara keseluruhan dapat ditekan (cost-effective).


Oleh karena itu, sangat relevan bila upaya memasyarakatkan pola hidup sehat jadi prioritas.Seorang tenaga kesehatan harus memberi contoh tidak merokok, & sering mengingatkan pasien tentang bahaya merokok.

Rokokmengpakai tembakau sebagai bahan dasar & ditambah berbagai senyawa kimia lainnya untuk memberikan efek & rasa tertentu.Bahan terpenting tembakau yaitu nikotin, memiliki sifat toksik & sangat menimbulkan ketergantungan psikis. Berdasarkan penelitian, sebatang rokok tembakau yg dibakar dapat mengeluarkan sekitar 4000 senyawa kimia, 50 senyawa diantaranya diketahui karsinogen & sekitar 400 senyawa lainnya termasuk golongan racun, seperti tar, karbon monoksida, formaldehid, ammonia, hidrogen sianida, arsen & DDT. Tar yg berwarna hitam paling sedikitmengandung 43 bahan karsinogen

DAMPAK ROKOK PADA KESEHATAN

Dampak Merokok Terhadap Resiko Penyakit Kardiovaskuler (PKV)


Dua bahan terpenting dalamasaprokok yg berkaitan dengan penyakit jantung adalah nikotin & gas CO. Nikotin adalah stimulant system saraf yg memicu gangguan biokimia & neurotransmitter yg kompleks. Ini akan meningkatkan denyut jantung & tekanan darah, menyempitkan pembuluh darah, merusakjaringan paru, & mengurangi kemampuan untuk rasa & bau. Nikotin dapat mengganggu jantung, menciptakan irama jantung jadi tidak teratur, mempercepat aliran darah, menimbulkan kerusakan endotel pembuluh darah & menimbulkan penggumpalan darah.Nikotin juga mempengaruhi metabolism lemak & mempermudah terjadinya penyempitan pembuluh darah di jantung.Hal yg hampir serupa dapat terjadi pada pembuluh darah di otak dengan akibat serangan stroke.

Gas karbon monoksida (CO) menghambat kemampuan darah untukmembawa oksigen ke jaringan tubuh termasuk organ vital seperti jantung, otak & meningkatkan respon denyut jantung, menyebabkan penyakit pkv jantung koroner (PJK), stroke & penyakit paruobstruktif kronis (PPOK). Hipoksia yg timbul karena hemoglobin lebih mudah berikatan dengan CO dapat merusak endotel pembuluh darah. Karbon monoksida yg bersifat radikal bebas juga merusak endotel pembuluh darah. Merokok akan meningkatkan agregasi trombosit yg menyebabkan trombosis (penggumpalan darah), menurunkan kadar HDL, meningkatkan kadar LDL yg dapat menyebabkan fungsi endotel vaskuler terganggu, sebagai awal terhadapproses aterosklerosis. Proses aterosklerosis kalau dibiarkan dapat berakhir dengan kematian jantung mendadak (sudden cardiac death) maupun stroke.

Perokok akan mengalami serangan jantung 3 kali lebih sering dibandingkan dengan bukan perokok. Kebiasaan merokok juga meningkatkan kematian 2 kali lebih tinggi pada perokok yg sebelumnya pernah mendapat serangan jantung. Angka kematian akibat penyakit jantung koroner juga 20-30% lebih tinggi pada istri seorang perokok dibandingkan dengan istri yg suaminya tidakmerokok.

Kita sekarang sudah paham & mengerti secara rasional tidak ada alasan untuk merokok supaya tubuh tetap sehat.Oleh karena itu hinggakan pesan ini kepada pasien,keluarga, sahabat & siapapun yg anda kenal atau jumpai apalagi bila masih merokok.


sumber artikel :http://www.idionline.org/artikel/5-rahasia-penyakit-kardiovaskular-pkv/ Hari ini 05:55
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.