steeveharyanto
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 63127
- Sejak
- 1 Feb 2009
- Pesan
- 617
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
http://zakiblog.wordpress.com/2009/11/24/mobkas-laris
Penjualan mobil bekas di Jakarta didominasi mobil seharga Rp100 juta ke bawah, mengikuti daya beli masyarakat yang menurun pasca kenaikan harga BBM pada Oktober 2005.
“Penjualan mobil bekas pada umumnya saat ini lesu, namun masyarakat masih sangat berminat pada mobil yang harganya murah dan cc-nya kecil,” kata pemilik ruang pamer mobil bekas, Yandi di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, masyarakat pasti memilih (mobil) yang murah.
Mobil bekas yang diminati biasanya berkapasitas 1300 cc dan 1500 cc, yakni Toyota Avanza Rp100 juta per unit dan Daihatsu Xenia Rp90 juta per unit, sedangkan untuk Toyota Kijang 1800 cc meski harganya di atas Rp130 jutaan sampai sekarang masih diminati karena dikenal lebih irit BBM dibanding kendaaran lain di kelasnya.
Sebagian pengusaha mobil bekas mengaku, mobil bekas buatan Jepang lebih diminati konsumen dibandingkan buatan Eropa, karena harga mobil dan suku cadangnya lebih murah.
“Kalau pasaran mobil Eropa seperti BMW atau Mercy sangat terbatas, bahkan bisa tidak terjual sama sekali dalam satu bulan,” katanya.
Harga mobil bekas buatan Eropa, misalnya, jenis BMW 318 tahun 2000 adalah sekitar Rp150 juta dan Mercy 240 tahun 2003 harganya Rp350 juta.
“Bahkan sebagian masyarakat memilih mobil yang harganya di bawah Rp 35 jutaan, seperti kijang tahun 2000, Suzuki Carry 1995, dan Daihatsu Espass 1997,” kata Nelson, pemilik showroom di Pecenongan, Jakarta Pusat.
Untuk meningkatkan penjualan mobil bekas, sejumlah pemilik “showroom” mengaku bekerjasama dengan bank dan perusahaan pembiayaan sebagai penyedia kredit untuk konsumen.
“Sayangnya meski ada fasilitas kredit, tak banyak pembeli yang memanfaatkan karena suku bunga kredit dari bank cukup tinggi,” katanya.
Menurut dia, suku bunga bank saat ini masih sekitar 14-15 persen, sehingga konsumen banyak yang memilih untuk membayar kontan dari pada secara kredit.
Penjualan Lesu
Sejumlah penjual mobil bekas mengakui penjualan mobil saat ini menurun drastis dibanding tahun lalu.
Penjual mobil bekas di kawasan Sawah Besar, Andre, kini hanya mampu menjual tiga sampai lima mobil bekas per bulan, sedangkan tahun lalu bisa 10 unit per bulan.
“Kalau di toko saya memang penjualan sangat minim, tapi di pasar mobil Kemayoran mungkin lebih banyak pembeli,” katanya.
Beberapa penjual mobil bekas di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta, membenarkan hal itu.
“Namanya juga pasar, di sini pusatnya. Di toko saya rata-rata terjual 5-10 unit per bulan,” kata Reynold, pemilik toko mobil bekas di Pasar Mobil Kemayoran.
Meski angka penjualan lebih tinggi dibanding tempat lain, pemilik showroom di pasar mobil juga mengaku mengalami penurunan penjualan dibanding tahun lalu terutama setelah terjadi kenaikan harga BBM pada Oktober 2005.
“Pada tahun 2005 penjualan bisa mencapai 15 unit per bulan, kalau sekarang sangat sulit untuk mencapai angka itu,” katanya.
Pasar Mobil Kemayoran merupakan satu-satunya pasar yang khusus menjual mobil baru dan bekas di Jakarta.
Di lokasi itu terdapat lebih dari 200 ruang pamer (Showroom) dan 800 kios suku cadang mobil.
Penjualan mobil di kawasan ini lebih kompetitif karena masing-masing penjual melakukan berbagai upaya untuk menarik konsumen. (*/rit)
Sumber: http://zakiblog.wordpress.com/2009/11/24/mobkas-laris
“Penjualan mobil bekas pada umumnya saat ini lesu, namun masyarakat masih sangat berminat pada mobil yang harganya murah dan cc-nya kecil,” kata pemilik ruang pamer mobil bekas, Yandi di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, masyarakat pasti memilih (mobil) yang murah.
Mobil bekas yang diminati biasanya berkapasitas 1300 cc dan 1500 cc, yakni Toyota Avanza Rp100 juta per unit dan Daihatsu Xenia Rp90 juta per unit, sedangkan untuk Toyota Kijang 1800 cc meski harganya di atas Rp130 jutaan sampai sekarang masih diminati karena dikenal lebih irit BBM dibanding kendaaran lain di kelasnya.
Sebagian pengusaha mobil bekas mengaku, mobil bekas buatan Jepang lebih diminati konsumen dibandingkan buatan Eropa, karena harga mobil dan suku cadangnya lebih murah.
“Kalau pasaran mobil Eropa seperti BMW atau Mercy sangat terbatas, bahkan bisa tidak terjual sama sekali dalam satu bulan,” katanya.
Harga mobil bekas buatan Eropa, misalnya, jenis BMW 318 tahun 2000 adalah sekitar Rp150 juta dan Mercy 240 tahun 2003 harganya Rp350 juta.
“Bahkan sebagian masyarakat memilih mobil yang harganya di bawah Rp 35 jutaan, seperti kijang tahun 2000, Suzuki Carry 1995, dan Daihatsu Espass 1997,” kata Nelson, pemilik showroom di Pecenongan, Jakarta Pusat.
Untuk meningkatkan penjualan mobil bekas, sejumlah pemilik “showroom” mengaku bekerjasama dengan bank dan perusahaan pembiayaan sebagai penyedia kredit untuk konsumen.
“Sayangnya meski ada fasilitas kredit, tak banyak pembeli yang memanfaatkan karena suku bunga kredit dari bank cukup tinggi,” katanya.
Menurut dia, suku bunga bank saat ini masih sekitar 14-15 persen, sehingga konsumen banyak yang memilih untuk membayar kontan dari pada secara kredit.
Penjualan Lesu
Sejumlah penjual mobil bekas mengakui penjualan mobil saat ini menurun drastis dibanding tahun lalu.
Penjual mobil bekas di kawasan Sawah Besar, Andre, kini hanya mampu menjual tiga sampai lima mobil bekas per bulan, sedangkan tahun lalu bisa 10 unit per bulan.
“Kalau di toko saya memang penjualan sangat minim, tapi di pasar mobil Kemayoran mungkin lebih banyak pembeli,” katanya.
Beberapa penjual mobil bekas di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta, membenarkan hal itu.
“Namanya juga pasar, di sini pusatnya. Di toko saya rata-rata terjual 5-10 unit per bulan,” kata Reynold, pemilik toko mobil bekas di Pasar Mobil Kemayoran.
Meski angka penjualan lebih tinggi dibanding tempat lain, pemilik showroom di pasar mobil juga mengaku mengalami penurunan penjualan dibanding tahun lalu terutama setelah terjadi kenaikan harga BBM pada Oktober 2005.
“Pada tahun 2005 penjualan bisa mencapai 15 unit per bulan, kalau sekarang sangat sulit untuk mencapai angka itu,” katanya.
Pasar Mobil Kemayoran merupakan satu-satunya pasar yang khusus menjual mobil baru dan bekas di Jakarta.
Di lokasi itu terdapat lebih dari 200 ruang pamer (Showroom) dan 800 kios suku cadang mobil.
Penjualan mobil di kawasan ini lebih kompetitif karena masing-masing penjual melakukan berbagai upaya untuk menarik konsumen. (*/rit)
Sumber: http://zakiblog.wordpress.com/2009/11/24/mobkas-laris
HUB:08128994266