yophi
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 45381
- Sejak
- 5 Jun 2008
- Pesan
- 512
- Nilai reaksi
- 15
- Poin
- 18
Ranjau paku yang sengaja ditebar di jalan raya masih tetap mengancam para pengendara. Kita memang harus ekstra hati-hati agar perjalanan tidak terhambat dan tidak menjadi korban aksi kejahatan setelah ban kempes. Bukan apa-apa, jika tidak waspada kita bisa menjadi mangsa kejahatan yang lebih merugikan, misalnya perampokan, penjabretan, pencurian dsb.
Namun, setinggi-tingginya kewaspadaan kita, tidak tertutup kemungkinan ban mobil kita kempes lantaran terkena ranjau paku. Apalagi, jenis kejahatan ini tampak semakin terorganisir. Mulai dari pembuatan design ranjau yang bisa membuat ban jenis tubeless pun cepat kempes, pemilihan lokasi dan waktu untuk menebar ranjau, adanya pembagian tugas seperti tim survey yang memantau mangsa, hingga tim eksekutor yang siap menyergap kita bila kaget dan lengah mengetahui ban mobil kempes.
Bagaimakah menghindari kerugian lebih lanjut? Untuk ini, menarik sekali menerapkan saran yang pernah dilontarkan pengendara Starlet bernama mas Henry di milis yang diikutinya. Belum lama ini, ia memang mengalami langsung kejadian yang tak mengenakkan ketika melintasi Casablanca, Jakarta Selatan. Bannya terkena ranjau paku. Bukan di siang hari, pengalaman itu bahkan berlangsung sekitar pukul 3 pagi yang tentu saja jauh lebih sepi dan rawan. Terima kasih kepada mas Henry yang mengijinkan AstraWorld mengulasnya kembali di tips and trick AstraWorld. Berikut ini saran dan sharing pengalamannya seandainya ban kempes terkena ranjau paku:
1. Bila terasa ada yang tak beres dengan ban, jangan memeriksa ban atau berhenti di tempat sepi. Lebih baik paksakan tetap jalan sambil mencari tempat yang lebih aman. Misalnya, SPBU, restoran atau hotel. Memang ada risiko velg dan ban rusak, tapi risiko ini jauh lebih murah apalagi bila di dalam mobil kita ada barang-barang berharga.
2. Setelah menemukan tempat, memarkir mobil di kawasan yang lebih ramai (aman), dan memastikan ban memang kempes, jangan coba ganti ban sendiri. Lebih baik minta bantuan tukang tambal ban agar kita bisa tetap waspada mengawasi barang-barang berharga yang ada di dalam mobil.
3. Khusus untuk Anda yang kebetulan terpaksa berkendara pada malam hari yang sepi, disarankan agar tetap konsentrasi dan melaju dengan cepat. Kecepatan rendah, apalagi bila kita sendirian dan seperti sedang bingung, mengundang penjahat memasang jeratnya.
4. Selama berkendara, perhatikan terus kondisi sekitar. Waspadalah bila ada pengendara yang mencurigakan. Bisa jadi, Anda sedang dibuntuti dan disergap saat berhenti di tempat sepi.
5. Simpan barang-barang berharga Anda dalam mobil dengan baik agar tidak mudah terlihat dari luar. Semakin terlihat, semakin mengundang aksi penjahat.
Demikianlah saran tentang cara selamat setelah terkena ranjau paku. Bagi yang ingin cerita pengalaman serupa atau menambahkan cara agar selamat dari ranjau paku, kami persilakan.
Namun, setinggi-tingginya kewaspadaan kita, tidak tertutup kemungkinan ban mobil kita kempes lantaran terkena ranjau paku. Apalagi, jenis kejahatan ini tampak semakin terorganisir. Mulai dari pembuatan design ranjau yang bisa membuat ban jenis tubeless pun cepat kempes, pemilihan lokasi dan waktu untuk menebar ranjau, adanya pembagian tugas seperti tim survey yang memantau mangsa, hingga tim eksekutor yang siap menyergap kita bila kaget dan lengah mengetahui ban mobil kempes.
Bagaimakah menghindari kerugian lebih lanjut? Untuk ini, menarik sekali menerapkan saran yang pernah dilontarkan pengendara Starlet bernama mas Henry di milis yang diikutinya. Belum lama ini, ia memang mengalami langsung kejadian yang tak mengenakkan ketika melintasi Casablanca, Jakarta Selatan. Bannya terkena ranjau paku. Bukan di siang hari, pengalaman itu bahkan berlangsung sekitar pukul 3 pagi yang tentu saja jauh lebih sepi dan rawan. Terima kasih kepada mas Henry yang mengijinkan AstraWorld mengulasnya kembali di tips and trick AstraWorld. Berikut ini saran dan sharing pengalamannya seandainya ban kempes terkena ranjau paku:
1. Bila terasa ada yang tak beres dengan ban, jangan memeriksa ban atau berhenti di tempat sepi. Lebih baik paksakan tetap jalan sambil mencari tempat yang lebih aman. Misalnya, SPBU, restoran atau hotel. Memang ada risiko velg dan ban rusak, tapi risiko ini jauh lebih murah apalagi bila di dalam mobil kita ada barang-barang berharga.
2. Setelah menemukan tempat, memarkir mobil di kawasan yang lebih ramai (aman), dan memastikan ban memang kempes, jangan coba ganti ban sendiri. Lebih baik minta bantuan tukang tambal ban agar kita bisa tetap waspada mengawasi barang-barang berharga yang ada di dalam mobil.
3. Khusus untuk Anda yang kebetulan terpaksa berkendara pada malam hari yang sepi, disarankan agar tetap konsentrasi dan melaju dengan cepat. Kecepatan rendah, apalagi bila kita sendirian dan seperti sedang bingung, mengundang penjahat memasang jeratnya.
4. Selama berkendara, perhatikan terus kondisi sekitar. Waspadalah bila ada pengendara yang mencurigakan. Bisa jadi, Anda sedang dibuntuti dan disergap saat berhenti di tempat sepi.
5. Simpan barang-barang berharga Anda dalam mobil dengan baik agar tidak mudah terlihat dari luar. Semakin terlihat, semakin mengundang aksi penjahat.
Demikianlah saran tentang cara selamat setelah terkena ranjau paku. Bagi yang ingin cerita pengalaman serupa atau menambahkan cara agar selamat dari ranjau paku, kami persilakan.