Kondom Durex Fetherlite merupakan alat kontrasepsi yang tipis dipasang pada penis ketika berhubungan seks. Kondom berfungsi untuk membantu mencegah kehamilan dan penyakit seks menular. Kondom sebagai penghalang bagi air mani serta cairan tubuh lainnya masuk ke dalam vagina.
Efektivitas Kondom
Seberapa baik dalam penggunaan kondom bekerja tergantung pada Anda dalam menggunakannya dengan benar. Jika digunakan dengan benar, kondom pria bisa 98 persen efektif mencegah kehamilan. Maka, dalam satu tahun, 2 dari setiap 100 wanita yang ketika pasangannya menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan benar akan hamil. Angka itu meningkat menjadi 18 dari setiap 100 wanita ketika pasangannya tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dengan benar setiap saat.
Selain itu, kondom dapat menurunkan kemungkinan dalam satu orang dapat menularkan penyakit seksual menular ke orang lain. Penyakit seksual menular ini bervariasa tergantung pada jenis penyakitnya. Seperti, kondom 100 persen efektif melindungi terhadap HIV. Namun, HPV penyakit menular seksual ini paling umum, bisa menginfeksi area yang tertutup oleh kondom pria. Misalnya skrotum, serta menurunkan risiko infeksi HPV, tetapi tidak tidak dapat menghilangkannya.
Cara menggunakan kondom
Hal yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan kondom
Mengapa harus menggunakan Durex Fetherlite
Durex Fetherlite merupakan kondom yang memiliki desain lebih tipis agar memiliki sensasi maksimal. Selain itu, terdapat fitur easy on shape yaitu fitur agar penggunanya nyaman saat menggunakannya. Tak hanya itu kondom ini memiliki pelumas untuk pengalaman yang menyenangkan. Diameter kondom ini mencapai 52.5 mm, setiap kondom durex telah diuji melalui serangkaian uji elektronis, lebih dari 5 pengujian kualitas yang dilakukan.
Dalam pemakaian nya gunakan pelumas yang cocok untuk dipakai bersama kondom. Pelumas yang berbahan dasar minyak yang digunakan pada penis bisa merusak kondom. Jika Anda mengalami iritasi pada saat pengunaan segera hentikan penggunaannya. Kondom ini dibuat dari bahan karet latex alami, yang dapat menyebabkan alergi termasuk syok anafilaksis apabila yang menggunakan alergi terhadap lateks. Gunakan kondom hanya satu kali pemakian jangan menggunakan pemakaian yang berulang karena dapat risiko kegagalan atau infeksi.
Efektivitas Kondom
Seberapa baik dalam penggunaan kondom bekerja tergantung pada Anda dalam menggunakannya dengan benar. Jika digunakan dengan benar, kondom pria bisa 98 persen efektif mencegah kehamilan. Maka, dalam satu tahun, 2 dari setiap 100 wanita yang ketika pasangannya menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan benar akan hamil. Angka itu meningkat menjadi 18 dari setiap 100 wanita ketika pasangannya tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dengan benar setiap saat.
Selain itu, kondom dapat menurunkan kemungkinan dalam satu orang dapat menularkan penyakit seksual menular ke orang lain. Penyakit seksual menular ini bervariasa tergantung pada jenis penyakitnya. Seperti, kondom 100 persen efektif melindungi terhadap HIV. Namun, HPV penyakit menular seksual ini paling umum, bisa menginfeksi area yang tertutup oleh kondom pria. Misalnya skrotum, serta menurunkan risiko infeksi HPV, tetapi tidak tidak dapat menghilangkannya.
Cara menggunakan kondom
- Periksa kondom yang digunakan sudah melewati tanggal kadaluarsa penggunaan
- Berhati-hati ketika merobek kondom ketika mengeluarkannya
- Selalu pastikan dalam pemasangan kondom dengan benar ketika meletakkannya di atas ujung jari Anda. Jika tidak bisa menggulungnya, Anda harus membaliknya sebelum meletakan pada penis Anda. Apabila kondom keluar dari penis gunakan kondom yang baru. Lalu saat pemakaian penis harus benar-benar ereksi, karena kondom bisa lepas.
- Cobalah untuk tidak meregangkan atau membuka gulungan kondom sebelum digunakan karena dapat melemahkannya.
- Jika kondom memiliki dot di ujungnya, peras udara keluar darinya. Pastikan tidak ada udara atau pelumas yang terperangkap di bawah kondom.
- Gulung kondom sampai ke pangkal penis (jika tidak, kemungkinan besar akan lepas)
Hal yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan kondom
- Periksa dari waktu ke waktu dan setelah setengah jam ganti dengan yang baru. Kondom lebih mungkin pecah jika seks berlangsung lebih dari 30 menit.
- Pastikan kondom durex fetherlite tidak terlepas dari dalam pasangan Anda: setelah Anda ejakulasi, pegang pangkal penis Anda sebelum menarik keluar.
- Letakkan kondom bekas di tempat sampah; jangan meletakkannya di toilet karena mereka dapat memblokirnya.
- Jangan gunakan kondom dengan pelumas berbahan dasar minyak karena dapat membuatnya pecah. Pelumas berbahan dasar air atau silikon dapat membuat kondom lebih efektif karena membantu mencegah gesekan yang dapat menyebabkan robekan.
- Jangan menggunakan kembali kondom secara berulang.
- Jangan menggunakan jenis kondom yang berbeda (eksternal dan internal) bersama-sama ini lebih mungkin menyebabkan salah satu atau keduanya pecah.
Mengapa harus menggunakan Durex Fetherlite
Durex Fetherlite merupakan kondom yang memiliki desain lebih tipis agar memiliki sensasi maksimal. Selain itu, terdapat fitur easy on shape yaitu fitur agar penggunanya nyaman saat menggunakannya. Tak hanya itu kondom ini memiliki pelumas untuk pengalaman yang menyenangkan. Diameter kondom ini mencapai 52.5 mm, setiap kondom durex telah diuji melalui serangkaian uji elektronis, lebih dari 5 pengujian kualitas yang dilakukan.
Dalam pemakaian nya gunakan pelumas yang cocok untuk dipakai bersama kondom. Pelumas yang berbahan dasar minyak yang digunakan pada penis bisa merusak kondom. Jika Anda mengalami iritasi pada saat pengunaan segera hentikan penggunaannya. Kondom ini dibuat dari bahan karet latex alami, yang dapat menyebabkan alergi termasuk syok anafilaksis apabila yang menggunakan alergi terhadap lateks. Gunakan kondom hanya satu kali pemakian jangan menggunakan pemakaian yang berulang karena dapat risiko kegagalan atau infeksi.