aland spoor
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 87206
- Sejak
- 17 Des 2009
- Pesan
- 342
- Nilai reaksi
- 10
- Poin
- 18
Katakkanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Al Hubb ( Cinta ) adalah sebuah anugerah yang Allah Berikan pada setiap mahluknya. Sebagai manusia yang memiliki akal, kita harus bisa menempatkan cinta itu pada Allah dan Rasulullah. Mencintai nabi adalah kewajiban. Sebaliknya, tidak mencintai beliau apalagi membencinya adalah suatu kemaksiatan. Apalagi Allah telah menyandingkan kecintaan kepada naba dengan kecintaan kepada-Nya. Pada suatu hari Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah : "wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri; Rasulullah pun menjawab, " Tidak, demi Allah, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Maka berkatalah Umar, "Demi Allah sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri." (HR, Al-Bukhari).
Cara mencintai Rasulullah
Banyak orang yang mengaku cinta Rasullulah tetapi tidak tahu hakekat, bentuk serta kensekuensi dari cinta tersebut. CInta Rasullulah adalah bagian dari cinta Allah. Kecintaan kepada Allah menuntut konsekuensi mencintai semua yang Allah cintai. Allah mencintai Nabi dan KekasihNya Muhammad, sehingga kecintaan kepada Rasullulah adalah cabang kecintaan kita kepada Allah. Diantara cara mencintai Rasulullah sesuai syariat Islam serta yang telah dicontohkan oleh para salah ash-sholih adalah:
1. Mentauhidkan Allah
Hikmah utama diutusnya rasul termasuk Nabi Muhammad adalah untuk menyeru manusia kembali kepada tauhid yang murni dan menentang syirik. (QS al - Nahl : 36)
2. Mengikuti Ajaran Rasulullah dan menjauhi laranganNya
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang akan selalu taat kepada orang yang dicintainya, dan menghindari segala apa saja yang dibenci olehnya. Ia merasakan kenikmatan dan kelezatan yg tidak terhingga. Begitu juga orang yg mencintai Rasulullah yang mulia, selalu berisaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak beliau, bersegera mewujudkan perintah dan bersegera menjauhi perintah dan bersegera menjauhi larangan beliau.
Beliau banyak sikap-sikap Indah yang tercermin dari perilaku shabat yang mulia, jujur dalam mencintai Rasulullah. Mereka tidak hanya sanggup meninggalkan suatu yang disenangi saja, bahkan sanggup meninggalkan kebiasaan bertahun-tahun dan diwarisi secara turun-menurun. (WS Al-Anfaal : 24 dan QS al-Hasyr : 7)
3. Mengucapkan Shalawat dan Salam
(QS Al-Ahzaab: 56 ). Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu hurairah, ia berkata: "Rasulullah. Pernah bersabda: celakalah orang yang mendengar nmaku disebut ia tidak mau bershalawat kepadaku, celakalah orang yang pada saat bulan Ramadhan data, lalu berlalu begitu saja sebelum memperoleh ampunan, dan celakalah orang ang mendapatkan kedua orang tuanya telah tua, tetapi tidak menjadika ia masuk surga." (HR. Tirmidz)
4. Membenci orang yang Alah dan Rasul-Nya benci
memusuhi orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, manjauhi orang yang menyalahi sunnahnya dan Syariah Islam, serta membenci semua perkara yang menyalahi syariat. (QS Al-Mujaadilah : 22)
5. Mencintai Orang-orang yang dicintai Nabi
Yaitu mencintai yang dicintai Rasul seperti Isteri-isterinya, ahli keluarga dan sahabatnya serta seluruh umat Islam yang berpegang teguh dengan ajaran Rasul
6. Membenarkan berita-berita yang Beliau Sampaikan.
Prinsip keimanan dan pilarnya yang utama ialah mengimani kemaksuman Nabi dari dusta atau buhtan (Fitnah) dan membenarkan segala yang dikabarkan beliau tentang perkara yang telah berlalu, sekarang, dan akan datang. (QS An-Najm: 3-4)
7.Beribadah seperti Rasulullah tanpa melebihi
Rasulullah bersabda : "barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak sesuai dengan petunjuku, maka amalan itu tertolak". (HR Muslim)
8. Mencintai Rasul di atas Kecintaan kepada Diri Sendiri, Keluarga, dan Manusia. (QS Al Ahdzab: 6 dan QS. At Taubah: 120)
9. Membela Rasul tatkala Beliau masih Hidup, dan membela Ajarannya setalah beliau Wafat.
Denga cara menghafal, memahami, dan mengamalkan hadist-hadist Nabi. Juga menghidupkan sunnahnya dan menyebarkannya di Masyarakat. Dari Umar bin Abdul Aziz beliau pernah menulis surat. Kepada Abu Bakr bin Hazm: " Perhatikanlah mana yang merupaka Hadist Rasulullah hendaklah kamu tulis karena aku khawatir musnahnya ilmu agama ini dan leyapnya para ulama. Janganlah engkau terima riwayat hadist selain hadist Rasulullah. Dan hendaklah kalian sebarkan ilmu hadist ini dan hendaklah kalian duduk untuk tidak tahu diajari sebab ilmu ini tidak akan musnah sampai menjadi barang yang asing." (HR Bukhari)
Maaf Kalo REPOST
