2shae
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 60531
- Sejak
- 2 Jan 2009
- Pesan
- 621
- Nilai reaksi
- 13
- Poin
- 18
Calon artis yang menghilang sejak 21 Januari lalu, Nia Agustin,
akhirnya kembali ke pelukan orangtuanya, Senin (9/2) pagi. Nia ternyata dilarikan mantan pacarnya, Iqbal Fauzi alias Ozi, dan disekap di rumah Ozi di Purwakarta, Jawa Barat.
Selama 19 hari di rumah itu, Nia dikekang dan dianiaya. "Setiap kali saya minta pulang, dia marah. Saya nggak boleh keluar rumah dan justru disuruh main PS (Playstation —Red) di kamar," ujar Nia di rumahnya di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ketika Nia memaksa minta pulang, Ozi memukulnya dengan gagang payung. Akibat pukulan tersebut, Nia terluka pada gendang telinganya. Selain itu, Ozi berkali-kali melempar makanan ke wajah Nia.
Menurut Nia, orangtua Ozi —MN—tidak mengetahui kondisinya.
Rumah Ozi di Perumahan Puskopad, Ciseureuh, Purwakarta, tersebut relatif sepi karena orangtua Ozi bekerja di Jakarta.
Informasi yang dihimpun, orangtua Ozi adalah mantan pejabat di Pemprov DKI yang kini menjadi
caleg salah satu parpol.
Suatu hari, Ozi mengajak pria temannya dan memperkenalkannya kepada Nia. Lalu, Nia diminta menilai, dari dua cowok di hadapannya, mana lebih ganteng? "Saya jawab gantengan temannya," ujar Nia. Jawaban tersebut membuat Ozi naik pitam, dia menghajar Nia.
Nia tiba di rumahya Senin sekitar pukul 10.00 dengan diantar Ozi dan orangtua Ozi. Menurut ibu Nia, Ny Sumiyati, pada Senin pagi ia menelepon orangtua Ozi. "Waktu mereka saya telepon, katanya Nia sudah dalam perjalanan ke Jakarta," ujarnya.
Sesampai di rumah Nia, Ozi meminta maaf kepada orangtua Nia, pasangan Sumiyati-Kho Djin Moei. Ozi meminta maaf setelah disuruh oleh MN, ayahnya. Sesaat kemudian, MN dan keluarganya meninggalkan rumah Moei.
Nia menuturkan, pada 21 Januari lalu dirinya hendak ke kantor Kharisma Management di Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti babak 10 besar ajang pemilihan model Keren Beken '08. Ketika keluar rumah, Nia didatangi Ozi yang menawarkan diri mengantar jebolan Universitas Mercu
Buana ini ke Menteng.
Nia menerima tawaran Ozi. Di tengah jalan, Ozi memaksa Nia ikut ke Purwakarta. Ozi menyita handphone Nia dan melarang gadis tersebut membaca koran maupun menonton televisi. Nia juga disuruh berdusta jika ada yang bertanya apakah ia telah mendapat izin dari orangtuanya untuk
menginap di Purwakarta.
Meski anaknya dianiaya Ozi, orangtua Nia enggan melaporkan Ozi ke polisi. Moei bahkan telah mencabut laporan hilangnya Nia di Polsektro Pesanggrahan. "Yang penting anak saya sudah kembali, nggak perlu berurusan dengan polisi lagi," tuturnya.
Ketika masih berpacaran, Ozi juga kerap menganiaya Nia. "Saya sering ditampar dan dijambak, saya juga dilarang berteman, baik sama cowok maupun sama cewek. Kata dia, kalau ngumpul sama cewek pasti ngomongin cowok," tutur Nia.
akhirnya kembali ke pelukan orangtuanya, Senin (9/2) pagi. Nia ternyata dilarikan mantan pacarnya, Iqbal Fauzi alias Ozi, dan disekap di rumah Ozi di Purwakarta, Jawa Barat.
Selama 19 hari di rumah itu, Nia dikekang dan dianiaya. "Setiap kali saya minta pulang, dia marah. Saya nggak boleh keluar rumah dan justru disuruh main PS (Playstation —Red) di kamar," ujar Nia di rumahnya di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ketika Nia memaksa minta pulang, Ozi memukulnya dengan gagang payung. Akibat pukulan tersebut, Nia terluka pada gendang telinganya. Selain itu, Ozi berkali-kali melempar makanan ke wajah Nia.
Menurut Nia, orangtua Ozi —MN—tidak mengetahui kondisinya.
Rumah Ozi di Perumahan Puskopad, Ciseureuh, Purwakarta, tersebut relatif sepi karena orangtua Ozi bekerja di Jakarta.
Informasi yang dihimpun, orangtua Ozi adalah mantan pejabat di Pemprov DKI yang kini menjadi
caleg salah satu parpol.
Suatu hari, Ozi mengajak pria temannya dan memperkenalkannya kepada Nia. Lalu, Nia diminta menilai, dari dua cowok di hadapannya, mana lebih ganteng? "Saya jawab gantengan temannya," ujar Nia. Jawaban tersebut membuat Ozi naik pitam, dia menghajar Nia.
Nia tiba di rumahya Senin sekitar pukul 10.00 dengan diantar Ozi dan orangtua Ozi. Menurut ibu Nia, Ny Sumiyati, pada Senin pagi ia menelepon orangtua Ozi. "Waktu mereka saya telepon, katanya Nia sudah dalam perjalanan ke Jakarta," ujarnya.
Sesampai di rumah Nia, Ozi meminta maaf kepada orangtua Nia, pasangan Sumiyati-Kho Djin Moei. Ozi meminta maaf setelah disuruh oleh MN, ayahnya. Sesaat kemudian, MN dan keluarganya meninggalkan rumah Moei.
Nia menuturkan, pada 21 Januari lalu dirinya hendak ke kantor Kharisma Management di Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti babak 10 besar ajang pemilihan model Keren Beken '08. Ketika keluar rumah, Nia didatangi Ozi yang menawarkan diri mengantar jebolan Universitas Mercu
Buana ini ke Menteng.
Nia menerima tawaran Ozi. Di tengah jalan, Ozi memaksa Nia ikut ke Purwakarta. Ozi menyita handphone Nia dan melarang gadis tersebut membaca koran maupun menonton televisi. Nia juga disuruh berdusta jika ada yang bertanya apakah ia telah mendapat izin dari orangtuanya untuk
menginap di Purwakarta.
Meski anaknya dianiaya Ozi, orangtua Nia enggan melaporkan Ozi ke polisi. Moei bahkan telah mencabut laporan hilangnya Nia di Polsektro Pesanggrahan. "Yang penting anak saya sudah kembali, nggak perlu berurusan dengan polisi lagi," tuturnya.
Ketika masih berpacaran, Ozi juga kerap menganiaya Nia. "Saya sering ditampar dan dijambak, saya juga dilarang berteman, baik sama cowok maupun sama cewek. Kata dia, kalau ngumpul sama cewek pasti ngomongin cowok," tutur Nia.