• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Burung Berkicau Jenis Baru Ditemukan di China

L999

IndoForum Junior E
No. Urut
44983
Sejak
31 Mei 2008
Pesan
1.587
Nilai reaksi
38
Poin
48
095051p.jpg

Burung Nonggang, spesies baru yang ditemukan di China.

BANGKOK, SABTU — Burung berkicau jenis baru seukuran kepalan tangan ditemukan di gua-gua bawah tanah di barat daya China. Temuan ini memunculkan harapan bahwa wilayah itu masih menyimpan spesies-spesies lain yang belum dikenal.

Peneliti burung, Zhou Fang dan Jiang Aiwu, pertama kali melihat burung berbulu coklat tua dengan noktah putih di bagian dada tersebut pada 2005. Mereka kemudian menelitinya dan sampai pada kesimpulan bahwa yang mereka lihat adalah spesies yang belum dikenal. Kedunya menamai burung itu sebagai burung berkicau Nonggang atau Stachyris nonggangensis, diambil dari nama daerah tempat burung ditemukan.

Temuan itu kemudian dipublikasikan secara resmi akhir tahun lalu. "Ini memunculkan harapan masih banyak burung baru yang bisa ditemukan di China," ujar Nigel Collar dari Birdlife International, yang mengumumkan penemuan itu.

Spesies baru itu terlihat mirip dengan burung angklung (wren babbler) yang lebih sering berlari dibanding terbang. Zhou mengatakan, jenis ini lebih banyak menghabiskan waktu di tanah untuk mencari serangga. Sekitar 100 burung Nonggang dijumpai di Cagar Alam Nonggang di China.

Xi Zhinong, salah seorang tokoh konservasi China mengatakan bahwa temuan serupa sangat mungkin terjadi setelah saat ini mereka menggalakkan pencarian spesies baru. Alasannya, China termasuk wilayah yang jarang dijelajahi serta memiliki tempat-tempat yang sulit dijangkau.

Namun, Zhou mengingatkan bahwa pembangunan yang pesat di China bisa mengancam wilayah-wilayah yang kaya keanekaragaman hayati, termasuk daerah kapur yang memiliki banyak gua-gua bawah tanah dan aliran air. "Pembangunan yang dilakukan manusia mengancam ekosistem ini, sekaligus keberadaan hewan-hewan di sana. Sangat disayangkan bila mereka punah sebelum sempat ditemukan," ujar Zhou.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.