• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

BPBD Kota Semarang Bingung Kebanjiran Keluhan Kabut Asap

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Kondisi udara yang berasap di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang mulai dikeluhkan oleh warga sepanjang Jumat (23/10/2015).

Agus Mulyono (37), pengguna jalan asal Kota Semarang, mengatakan, meski tidak terlalu tebal, paparan kabut asap membuat jarak pandang pengendara menjadi berkurang bahkan membuat mata pedih.

"Saya setiap hari nglaju dari Semarang-Ungaran. Kalau dilihat dari kejauhan, jelas terlihat. Seperti asap kebakaran yang menutup jalan. Dan asap ini membuat mata jadi perih," kata Agus.

Sepanjang perjalanan ia mengamati wilayah Kota Semarang bawah yang biasanya nampak jelas jika dilihat dari kawasan perbukitan Gombel maupun perbukitan Rinjani, kemarin tidak terpantau jelas, hanya nampak samar tertutup asap putih.

Di Kabupaten Semarang, kabut asap terlihat jelas di wilayah Kecamatan Ungaran Timur dan Ungaran Barat, Bergas, Bawen, Ambarawa hingga Kecamatan Bandungan. Gunung Ungaran yang biasanya terpantau jelas dari wilayah-wilayah itu hanya terlihat samar-samar.

Bahkan dari wilayah Desa Nyatnyono, yang merupakan desa di kaki Gunung Ungaran, gugusan gunung maupun rimbunnya hutan hanya terlihat samar-samar, tertutup pekatnya asap.

"Kalaupun Gunung Ungaran tidak terlihat biasanya itu karena kabut dan itu hilang jika sudah beranjak siang. Tapi hari ini terlihat tidak seperti biasanya, dari pagi sampai sore masih saja tertutup asap entah datang dari mana," tutur Jeany (52), warga Nyatnyono.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.