• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bola-bola Beton Siap Menutup Semburan Lumpur Sidoarjo

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83

Timnas Penanggulangan Lumpur Panas Sidoarjo (PLPS) memastikan uji coba pemanfaatan bola-bola beton untuk menutup pusat semburan lumpur panas akan dilakukan Kamis (22/2). Cara yang dipilih PLPS itu sempat molor beberapa kali karena kendala teknis.

"Bola beton yang akan diujikan nanti sebanyak lima rangkaian dari 375 rangkaian (yang direncanakan). Sekarang masih pemasangan peralatan yang dibutuhkan, termasuk tiang pancang peluncur bola betonnya," kata juru bicara Timnas Rudi Novrianto.

Sementara itu, kepala operasional bola beton Zaenal mengatakan, untuk memasukkan bola beton ke pusat semburan, pihaknya memasang satu tiang pancang yang ditempatkan di sisi timur pusat semburan setinggi sembilan meter. Sedangkan di bagian sisi barat titik semburan akan ditempatkan mobil crane dengan ketinggian 12 meter. Diantara kedua tiang pancang itu akan dihubungkan dengan kawat baja.

"Bola beton itu akan dinaikkan dari mobil crane karena posisinya yang lebih tinggi kemudian tepat di titik semburan akan dijatuhkan," katanya. Sasaran bola-bola beton itu pada titik kedalaman 70 meter atau pada lapisan keras. Hingga saat ini diameter pusat semburan sekitar 50 meter. "Teknik ini diharapkan dapat mengurangi semburan 50 hingga 70 persen," tambahnya.
 
semoga para ahli berhasil menutup lubang itu,.. amiin
asal jangan seperti debu yang menutup pori2 aja, disiram air langsung hanyut
 
tau nih sampe kapan lumpur ini /sob apa mau nunggu sampe sidoarjo ilang /sob
 
/wah jangan sampe cc, masa nunggu jawa timur hilang /gg
 
dari kemaren2 banyak banget yg ud dilakuin tp lom ad yg berhasil...

semoga yg ini berhasil d... good luck
 
tapi ada info tambahan nih om :

SURABAYA--MIOL: Usaha mengurangi semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo dengan menggunakan bola beton sepertinya tidak membuahkan hasil. Minggu (25/2) lumpur yang disertai asap putih masih menyembur dengan kuat.

Sabtu kemarin, satu untai bola beton kembali dimasukan ke pusat semburan. Sebelumnya, empat bola beton berdiameter 40 sentimeter dan 20 sentimeter yang dimasukkan pada hari pertama, tidak memiliki arti. Bahkan. lumpur mengucur deras mengerus tanggul utama.

Dari pantauan Media Indonesia, lumpur mengucur deras dari pusat semburan hingga menyenuth bibir tanggul utama. Akibatnya pekerja berusaha keras untuk memperkuat tanggul utama agar tidak jebol.

Wartawan yang sebelumnya diperkenankan mendekat juga dilarang karena khawatir tanggul jebol. Pasalnya, karena volume lumpur makin besar apalagi hujan deras terus menguyur Porong.

Pada hari kedua, proses penyumbatan lumpur dengan bola beton di pusat semburan lumpur, juga kembali terhambat oleh cuaca serta tali

pengait (sling) yang putus belum diperbaiki.

Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo (PSLS) sendiri berupaya memperbaiki sling serta menunggu cuaca membaik untuk kembali melanjutkan memasukkan bola-bola beton.

Sebelumnya Timnas merencanakan untuk kembali memasukkan bola-bola beton ke pusat semburan. Namun, tiba-tiba hujan deras disertai angin turun di sekitar Porong.

Angin kencang juga berpengaruh pada asap semburan mengarah ke pekerja sehingga pekerja menghentikan aktifitasnya. "Kalau dilanjutkan pekerja yang menjadi terkena asap," kata juru bicara timnas Rudi Nofriyanto. Menurut rencana timnas akan memasukkan 375 untai bola beton ke dalam lubang semburan.

Sementara itu, warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera I akan merapatkan barisan tetap menuntut ganti rugi. Warga kini difasilitasi lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya menyatakan bersedia akan melakukan pendampingan terhadap korban luapan lumpur Lapindo warga Perumtas untuk upaya litigasi.

Direktur LBH Surabaya Suayifyl Arif mengatakan jalan litigasi yang bisa ditempuh korban lumpur dalam melaksanakan gugatan clash action. Syaratnya harus ada korban lumpur yang serius melakukan gugatan.

"Dalam waktu dekat LBH akan mengajak perwakilan warga untuk bertemu dan bisa berunding. Terserah apa keinginan warga, kita yang akan memfasilitasi," ujarnya. (FL/HS/OL-06)

dikutip dari :
http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=125603
 
yahhh...

gagal maning...

ud brp duit tu yg keluar?

kasian warga yg kena sialnya/swt
 
kayanya untuk kasus Lapindo ga ada habisnya dah.....

semua teknologi udah di coba/swt apa perlu menggunakan teknologi dari luar aja yah... soalnya kan teknologi indo tertinggal jauh dengan teknologi2 dari negara yang lebih maju :p
 
hmmm..... katany sih semakin bahaya klo make bola beton tu /no1
 
iya, bola beton itu bahaya krn semakin disumbat dikuatirkan bs tambah menyemburkan lumpur ke atas lebih kuat di tempat lain...parah deh pokoknya, kemaren aja gw sempat lewat sana asap nya msh tinggi... :-o
 
yang namanya usaha, mudah2 isa
paling ngga naggulangi....

iya, bola beton itu bahaya krn semakin disumbat dikuatirkan bs tambah menyemburkan lumpur ke atas lebih kuat di tempat lain...parah deh pokoknya, kemaren aja gw sempat lewat sana asap nya msh tinggi... :-o
Today 01:38 PM

mungkin para ahli dah memperhitungkannya :)
 
^
^
betul para ahli udah memperhitungkan, tp para insinyur di sana msh memperdebatkan apa bola beton bahaya atau ngga, yg jelas semua masih berusaha cari jalan keluarnya..semoga aja warga perum TAS ngga blokade jalan lage /sob
 
emang ga mungkin dibangun saluran yang dalem ke arah laut ya? jadi lumpurnya ngalir kesana..../hmm/hmm/hmm
 
Kalau ngalir ke laut, bukanya laut jd tercemar?
Yah, klo emang mungkin para ilmuan sudah memperhitungkan knp masih dipake cara itu? bukannya malah lebih bahaya? entar nyemburnya bukan di sidoarjo lg tp di tempt lain gimn? trus enat klo bola betonnya hancur karena tekanan makin kuat..../... jd ada 2 tmpt yg harus ditanggulangi kan?
CMIIW....:)
 
kayaknya pemerintah jg nggak serius nanganinnya/hmm
makin banyak aja musibah di indo......../sob
 
Kalau ngalir ke laut, bukanya laut jd tercemar?
Yah, klo emang mungkin para ilmuan sudah memperhitungkan knp masih dipake cara itu? bukannya malah lebih bahaya? entar nyemburnya bukan di sidoarjo lg tp di tempt lain gimn? trus enat klo bola betonnya hancur karena tekanan makin kuat..../... jd ada 2 tmpt yg harus ditanggulangi kan?
CMIIW....:)
emang tu lumpur beracun???? kalo cuma lumpur biasa yang panas mah gw yakin gpp dibuang ke laut...
 
Kalo beracun gimn?/wah
tp klo gk beracun kan lumpurnya hitam gt...nanti klo ke laut..lautnya jd item doonk???
 
wah... tu lumpur lapindo sebenanrnya beracun ga si??/
seandainya ga beracun mungkin bisa dimanfaatkan untuk hal lain. perhatiin aja d, itu kan lumpur terus2 meluap dan lama2 menjadi seperti bukit gitukan....
gimana klo lumpur itu di eksport aja ke negara2 yang membutuhkan bahan2 pendangkal laut seperti singapura :p
bisa ga yah??
 
kayaknya pemerintah jg nggak serius nanganinnya/hmm
makin banyak aja musibah di indo......../sob

mungkin pemerintah bukannya nggak serius om
setiap manusia ada keterbatasannya masing2
dan mungkin para ahli sudah coba menggunakan kemampuannya secara maksimal
tapi karena ini memang fenomena alam yg terjadi akibat kesalahan manusia (Lapindo yang melakukan pengeboran tanpa casing sesuai prosedur) kita coba deh tuk menjadikan ini suatu pelajaran yang sangat berharga agar dihari waktu nanti tidak terjadi hal yang seperti ini lagi.
dan kita yang tidak dapat membantu mereka dalam memecahkan masalah ini,
mari kita bantu saudara2 kita di Sidoarjo dan para ahli serta pemerintah dengan Doa, agar masalah ini cepat diselesaikan. amiiiiiiiiin
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.