• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bikin Puisi bareng2

cintaku ini kekal..
cintaku ini tegar..
bagai sepasang merpati
ujilah cintaku

wahai kasih pemilik hati
jiwa ini merana tanpamu
datanglah,dekaplah,milikilah
ku haus akan hadirmu
ku rindu akan hangat pelukmu..

bagai udara pagi yg selalu kuhirup
kau...
 
Udara siang ini panas bagaikan berada di matahari.
begitu pula diriku memikirkan dirimu disana
aku tak bisa membayangkan indahnya malam nanti
disaat kau dekati aku...
disaat cinta dan jiwamu bersatu denganku...
ingin sekali kuhentikan waktu....
agar kita bisa bersama selamanya..
Selamanya....
Selamanya.....

Namun...apa yg sekarang tersisa hanyalah angan...
hempasan sayap malaikat kecilku
Dan bahkan ketika angin tak mau lagi menerpa
Pujaan hatiku
Dikaulah ratu hidupku
Engkaulah bintang harapanku...
Yg selalu menyinariku
terus kepakan sayap

hingga sampai disarangku
Aku Ingin Bersama-Mu
Sepanjang Waktu Hidupku
Walau hanya saat ini
Walau hanya dalam mimpi
Walau nyawa ini menjadi taruhannya
aku rela asalkan aku tetap berada di sampingmu

Kita tertawa...........
kita bercanda......
Kita berlari.....
Bersama bertahan melawan takdir yg sll ingin memisahkan kita.....

cintaku ini kekal..
cintaku ini tegar..
bagai sepasang merpati
ujilah cintaku

wahai kasih pemilik hati
jiwa ini merana tanpamu
datanglah,dekaplah,milikilah
ku haus akan hadirmu
ku rindu akan hangat pelukmu..

bagai udara pagi yg selalu kuhirup
kau...
selalu ada untuku
selalu beri ku hidup
memberi semangat mengawali hari ini
 
jalan pikiranku tak sejalan
acuh diriku akan dikau wahai rembulan
di tengah pulau ku merenung
di antara samudra dan lautan diriku bimbang
rancuh hatiku kan memilih
diaku atau lain sang dewiku....
 
pujaan hatiku selamanya..
takkan ku lepas dirimu..
 
Namun dunia masih harus berjalan
 
Tetapi kenapa aku tak bisa seperti itu..?
Kenapa cintamu tak seperti dunia ini yang terus berjalan?
aku tak mau seperti ini
aku ingin kan kau mencitaiku lagi.
kembalilah........
kembalilah........
 
karena akan kugunakan kepingan cinta yang tersisa
dan kubangun lagi
 
irama dan desir angin malam ni
tak ubahnya spt kemarin malam...
aku yakin hatimu ttp spt desir angin itu..
dingin...
memang,,,
tpi buat diriku rindu dan ingin berjumpa dengamu
 
dan kuharap saat kau temui ku lagi
ku dapat memperoleh kembali pelukanmu
ku dapat memperoleh kembali ciumanmu
dan ku dapat memperoleh kembali cinta-mu
dan tak akan pernah lagi pergi dari pelukanku
 
sptnya tu hany ada dlm anganku...
rembulan tk lg tersenyum..
n gemerlap bintang hanya ku temui di waktu hujan..
mengapa tuhan egois...
knp tuhan tidak pernah bisa mengerti...
kalau aku mencintainya...
kenp iblis tidak mu membantuku
merayu hatinya untukku
bukankah iblis sangat piawai merayu ?
 
dan kutahu satu alasan
karena senyummu bagai bidadari
yang telah menghapus
segala kegelapan yang ada dalam hatiku
 
namun senyummu semu
otakmu ke timur
namun hatimu ke barat
sungguh matahari telah redup
oleh pekatnya awan itu
halilintar hanya besorak
melihat bumi yang gersang

hujan tak mungkin di musim kemarau
karena semi telah gugur
menjadikan bunga itu layu...
 
namun jangan takut sayangku
karena aku akan jadi air
memberimu kehidupan
agar kau tak layu
dan menjadi indah
 
untuk selamanya
dan takkan pernah ku biarkan kau menjadi layu..
 
layu karena sinar matahari
sungguh ku tak menyangka
air hujan itu
berubah menjadi banjir....

tak elak pun matahari bisu
hanya nyanyian awan di langit itu
membual dalam keramain sore ini
mengikis kayu lapuk
menjadikan bunga sirna

pa ni dunia sebenarnya
knp air tu kelewatan
meludahi hingga basah kuyup
 
mungkin matahari tak lg menemaniku
karena dia tahu pohon telah tumbang
lautan sudah kering
dan anak2 kecil tak lagi netek

hambar dalam kegelapan
menyelinap dalan tulang yang renta
karena musim tak lagi semi
 
dan berganti menjadi musim panas yang sangat panas sekali
membakar bumi ini. membakar kulitmu dan kulitku. sampai aku tak bisa lagi menangis.
 
dan kaupun kembali kepadaku dengan membawa setetes embun di pagi hari..
menyejukkan ku, menyejukkan dunia ini..
semuanya sangat indah..
seperti semula dimana kau dan aku bersama..
sepanjang waktu sepanjang musim ini dan berganti musim
sampai suatu saat nanti tak akan pernah ada yang bisa memisahkan kita.
 
dan puisi penuh cinta ini
kuakhiri di sini
bersama puisi ini
kunyatakan perasaanku
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.