Closed
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 110753
- Sejak
- 11 Des 2010
- Pesan
- 296
- Nilai reaksi
- 3
- Poin
- 18
Kasus dugaan kecurangan dalam rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2010 di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terungkap dalam video.
Video itu marak beredar di masyarakat sepekan terakhir. Berdurasi sekitar 5 menit, video itu menggambarkan aktivitas sejumlah panitia penerimaan CPNS dalam ruang sekretariat panitia.
Beberapa oknum panitia dengan pakaian dinas berlambang Pemkab Pinrang membuka segel amplop berwarna cokelat. Ada dugaan, amplop yang dibuka beberapa oknum PNS yang terekam dalam video tersebut berisi lembar jawaban peserta ujian CPNS. Penerimaan CPNS Kabupaten Pinrang tahun 2010 lalu bekerjasama dengan Universitas Indnesia (UI).
Aktivis LSM Sorot, Jasmir L, kepada Kompas.com, Sabtu (23/4/2011), mengatakan, sesuai aturan setiap kegiatan ujian seleksi CPNS, amplop lembar pertanyaan dan jawaban, baik sebelum maupun setelah dibagikan kepada peserta, harus dalam keadaan tersegel.
"Yang kami tahu, segel amplop lembar jawaban dan lembar pertanyaan baru boleh dibuka oleh pihak yang akan memeriksa lembar jawaban para peserta ujian CPNS," katanya. Namun yang terjadi, pada video kecurangan itu terekam sejumlah PNS selaku panitia justru membuka segel amplop dalam ruang sekretariat panita CPNS yang dipusatkan di SMAN 1 Kabupaten Pinrang.
Hal yang sama diungkapkan Rahim Pole, seorang pengurus LSM di Kabupaten Pinrang. Rahim Pole mengemukakan, kuat dugaan pihak panitia telah menukar lembar jawaban sejumlah peserta ujian CPNS, sesuai gambar dalam video yang beredar.
Terkait video tersebut, kata Rahim Pole lagi, pihaknya bahkan telah menyurati Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi untuk meminta penjelasan.
"Namun sampai sekarang, tidak ada jawaban dari bupati, kendati kami mendengar pemda membentuk tim guna mengusut kebenaran video tersebut," paparnya.
Terpisah, Kepala BKD Kabupaten Pinrang Untung Pawittoi kepada Kompas.com membantah hal tersebut. Untung mengatakan, video itu menggambarkan aktivitas panitia yang memisahkan antara lembar jawaban dan pertanyaan peserta ujian CPNS usai mengikuti ujian tulis.
Dijelaskan, saat pemisahan lembaran jawaban dan pertanyaan tersebut disaksikan pihak Inspektorat Provensi Sulawesi Selatan, tentara, polisi, panitia dan perwakilan dari UI selaku pemeriksa lembar jawaban CPNS.
"Tidak ada masalah dengan video tersebut, karena yang dishoot bukan penukaran tapi pemisahan lembar soal dan jawaban. Lembar jawabannya kami satukan dan lembar pertanyaannya kami bakar," tandasnya.
Video itu marak beredar di masyarakat sepekan terakhir. Berdurasi sekitar 5 menit, video itu menggambarkan aktivitas sejumlah panitia penerimaan CPNS dalam ruang sekretariat panitia.
Beberapa oknum panitia dengan pakaian dinas berlambang Pemkab Pinrang membuka segel amplop berwarna cokelat. Ada dugaan, amplop yang dibuka beberapa oknum PNS yang terekam dalam video tersebut berisi lembar jawaban peserta ujian CPNS. Penerimaan CPNS Kabupaten Pinrang tahun 2010 lalu bekerjasama dengan Universitas Indnesia (UI).
Aktivis LSM Sorot, Jasmir L, kepada Kompas.com, Sabtu (23/4/2011), mengatakan, sesuai aturan setiap kegiatan ujian seleksi CPNS, amplop lembar pertanyaan dan jawaban, baik sebelum maupun setelah dibagikan kepada peserta, harus dalam keadaan tersegel.
"Yang kami tahu, segel amplop lembar jawaban dan lembar pertanyaan baru boleh dibuka oleh pihak yang akan memeriksa lembar jawaban para peserta ujian CPNS," katanya. Namun yang terjadi, pada video kecurangan itu terekam sejumlah PNS selaku panitia justru membuka segel amplop dalam ruang sekretariat panita CPNS yang dipusatkan di SMAN 1 Kabupaten Pinrang.
Hal yang sama diungkapkan Rahim Pole, seorang pengurus LSM di Kabupaten Pinrang. Rahim Pole mengemukakan, kuat dugaan pihak panitia telah menukar lembar jawaban sejumlah peserta ujian CPNS, sesuai gambar dalam video yang beredar.
Terkait video tersebut, kata Rahim Pole lagi, pihaknya bahkan telah menyurati Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi untuk meminta penjelasan.
"Namun sampai sekarang, tidak ada jawaban dari bupati, kendati kami mendengar pemda membentuk tim guna mengusut kebenaran video tersebut," paparnya.
Terpisah, Kepala BKD Kabupaten Pinrang Untung Pawittoi kepada Kompas.com membantah hal tersebut. Untung mengatakan, video itu menggambarkan aktivitas panitia yang memisahkan antara lembar jawaban dan pertanyaan peserta ujian CPNS usai mengikuti ujian tulis.
Dijelaskan, saat pemisahan lembaran jawaban dan pertanyaan tersebut disaksikan pihak Inspektorat Provensi Sulawesi Selatan, tentara, polisi, panitia dan perwakilan dari UI selaku pemeriksa lembar jawaban CPNS.
"Tidak ada masalah dengan video tersebut, karena yang dishoot bukan penukaran tapi pemisahan lembar soal dan jawaban. Lembar jawabannya kami satukan dan lembar pertanyaannya kami bakar," tandasnya.
