• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berapa Lama Lemak Makanan Capai Pinggang?

goesdun

IndoForum Junior A
No. Urut
32661
Sejak
7 Feb 2008
Pesan
3.022
Nilai reaksi
66
Poin
48
PARA peneliti di Oxford University telah menemukan lemak dalam makanan dapat dikonversi ke dalam jaringan tubuh hanya dalam tiga jam. Jika seseorang terus makan berlebihan, lemak juga akan dipindahkan ke dalam jaringan sekitar pinggul dan paha belakang.

Penelitian yang digelar oleh Fredrik Karpe dan Keith Frayne menemukan lemak dari makanan apa pun memasuki darah sekitar satu jam setelah tertelan. Tiga-empat jam setelahnya, sebagian besar telah masuk jaringan adiposa yang sebagian besar terletak pada cadangan lemak di pinggang. Ini tentu berdampak langsung pada berat badan Anda. Sebelumnya, banyak yang percaya proses penyerapan lemak jauh lebih bertahap di mana makanan dari usus ke dalam darah lalu dikonversi otot disimpan sebagai lemak.

Tapi, penelitian Oxford University menunjukkan lemak adalah bukan tersalurkan ke seluruh tubuh dalam aliran darah, melainkan ditangkap dan disimpan dahulu.

Profesor kedokteran metabolic Karpe mengatakan, "Proses ini sangat cepat. Sel-sel dalam jaringan adiposa di sekitar pinggang menangkap tetesan lemak pada darah lalu membawa mereka dan menggabungkannya ke dalam sel untuk penyimpanan."

"Jika makan terlalu banyak, Anda tidak masuk ke tahap mobilisasi. Itu hanya akan menjadi akumulasi konstan dan Anda akan mulai menambah berat badan," tambahnya.

Hasil penelitian yang dimuat dalan jurnal Physiological Reviews ini diterbitkan hanya beberapa hari setelah peneliti Inggris menyarankan bahwa orang harus menggunakan ukuran pinggang mereka untuk menentukan risiko kelebihan berat badan.

Dr Margaret Ashwell pada Kongres Obesitas Eropa di Lyon, Prancis, juga berujar bahwa menjaga lingkar pinggang akan membantu meningkatkan angka harapan hidup. (Telegraph/Pri/OL-06) *MI
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.