• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Benarkah Piramida & Borobudur Dibangun dengan Bantuan Alien?

semutsedeng

IndoForum Senior C
No. Urut
69471
Sejak
27 Apr 2009
Pesan
5.596
Nilai reaksi
138
Poin
63
Jangan Pegel ya bacanya ;)

Piramida
Banyak orang telah mengenal piramida. Piramida adalah bangunan modern pada masa purba yang terdapat di Mesir. Bangunan ini disusun bertingkat, makin ke atas makin kecil. Piramida terdiri atas ribuan bongkahan batu. Tiap batu mempunyai berat sekitar dua ton. Diperkirakan berat sebuah piramida mencapai jutaan ton. Bila dideretkan maka panjang batu pada piramida Cheops, piramida terbesar di Mesir, melebihi panjang pantai Amerika dari utara ke selatan.

Bagaimana membuat piramida, berapa lama waktu untuk menyelesaikannya, dan berapa banyak orang yang mengerjakannya? Sejak lama para pakar masih belum bisa memberikan jawaban memuaskan. Hanya sebagian misteri yang berhasil diungkapkan, antara lain oleh arkeolog Inggris Howard Carter terhadap makam Tutankhamen di dalam sebuah piramida. Carter dan tim ekspedisinya menemukan terowongan berikut tangga yang tersusun rapi dan sejumlah catatan tertulis. Di dalam terowongan itu terdapat makam raja dan keluarganya yang mayatnya sudah diawetkan (mumi). Perhiasan emas, prasasti yang berisi kutukan, dan gambar dinding. Perlu waktu puluhan tahun untuk melakukan ekskavasi di sini.

Eksperimen Banyak pakar menduga piramida dibangun dari bagian bawah terus ke atas. Tangga naik, untuk meletakkan batu-batu di atasnya, menggunakan punggung bukit. Setelah bagian tertinggi rampung, maka bukit tersebut dipangkas habis. Dengan demikian yang tersisa hanyalah piramida.Yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat dua ton ke atas. Kalau dengan kerekan, berapa besar kerekannya? Kalau dengan batang pohon, bagaimana menggelindingkan batu yang demikian berat itu? Masalahnya, salah perhitungan sedikit saja, nyawa terancam melayang. lni karena bentuk piramida Mesir sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida Amerika Selatan.

Ditafsirkan, piramida dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun. Bahan bangunan kemungkinan besar berasal dari sepanjang sungai Nil dan daerah-daerah di sekitar tempat piramida berdiri. Beberapa tahun lalu pakar-pakar Jepang, Prancis, dan negara-negara maju pemah melakukan eksperimen untuk membuat piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, termasuk helikopter sebagai alat pengangkut batu.Pada tahap pertama. mereka mengawalinya dari bagian bawah. Ternyata pembangunan piramida tidak rampung. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas. Mengapa teknologi masa kini tidak mampu menyaingi teknologi purba? Benarkah pekerja-pekerja Mesir dulu dibantu tenaga gaib para jin dan dewa sehingga berhasil mendirikan bangunan supermonumental itu?Piramida Mesir tidak dibuat sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati.

Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir purba menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi. Uniknya, bila bentuk piramida direbahkan ke atas tanah, maka sudut-sudutnya tepat berada di garis lingkaran. Dengan adanya bentuk demikian disimpulkan bahwa pembangunan piramida direncanakan dengan teliti. Apalagi bayangan matahari pada piramida tadi menunjukkan musim-musim yang ada di tanah Mesir.Menurut sejumlah ahli Egyptotogi (pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Mesir), makna simbolis pada piramida begitu besar. Tulisan-tulisan hieroglif menyiratkan ada unsur magis pada bangunan itu.

Candi Borobudur
Candi Borobudur Tahun 1930-an W.O.J. Nieuwenkamp pernah memberikan khayalan ilmiah terhadap Candi Borobudur. Didukung penelitian geologi, Nieuwenkamp mengatakan bahwa Candi Borobudur bukannya dimaksud sebagai bangunan stupa melainkan sebagai bunga teratai yang mengapung di atas danau. Danau yang sekarang sudah kering sama sekali, dulu meliputi sebagian dari daerah dataran Kedu yang terhampar di sekitar bukit Borobudur. Foto udara daerah Kedu memang memberi kesan adanya danau yang amat luas di sekeliling Candi Borobudur. Menurut kitab-kitab kuno, sebuah candi didirikan di sekitar tempat bercengkeramanya para dewa.

Puncak dan lereng bukit, daerah kegiatan gunung berapi, dataran tinggi, tepian sungai dan danau, dan pertemuan dua sungai dianggap menjadi lokasi yang baik untuk pendirian sebuah candi. Candi Borobudur didirikan dekat pertemuan Sungai Eto dan Progo di dataran Kedu. Tanpa bantuan peta sulit bagi kita sekarang untuk mengenali kedua sungai itu. Untuk menentukan lokasi candi mutlak diperlukan pengetahuan geografi dan topografi yang benar-benar handal.

Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur dianggap benar-benar luar biasa. Bahan dasarnya adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Yang mengagumkan, bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayal, berada dalam satu garis lurus. Maka kemudian orang mereka-reka bahwa pembangunan Candi Borobudur juga dibantu para jin, dewa, dan "orang pintar" lainnya.

Angkasa Luar

Tahun 1970-an muncul Erich von Daniken, seorang pengarang fiksi ilmiah (science fiction), yang bukunya sangat populer. Beberapa karyanya seperti Kereta Perang Para Dewa, Kembalinya Bintang-Bintang, Emas Para Dewa, Mencari Dewa-Dewa Kuno, dan Mukjizat Para Dewa berhasil membius jutaan pembacanya dengan khayalan yang sulit dipercaya namun dapat juga dicerna akal sehat. Di dataran tinggi Nazca (Peru), demikian awal kisah, terdapat sebuah lajur tanah rata yang panjangnya lebih dari 50 kilometer. Para arkeolog menafsirkannya sebagai "jalan raya bikinan bangsa Inca". Namun von Daniken menganggapnya sebagai "landasan bandar udara untuk melayani penerbangan antarbintang", apalagi dia berhasil mengaitkannya dengan sejumlah temuan arkeologi.

Dengan imajinasinya von Daniken mengatakan pasti ada planet lain yang dihuni oleh makhluk sejenis manusia. Penghuni planet itu adalah makhluk-makhluk yang kecerdasan otak dan peradabannya melebihi manusia biasa. Berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu makhluk-makhluk ini berkunjung ke bumi mengendarai wahana antariksa yang dapat mengarung angkasa dengan kecepatan supertinggi. Ternyata khayalan von Daniken didukung oleh berbagai tinggalan arkeologi.

Pada sebuah peta dari Istana Topkapi di Turki, tergambar benua Amerika dan Afrika dengan di bawahnya daratan Antartika di kutub selatan. Penggambaran peta demikian hanya mungkin dilakukan melalui pemotretan dari jarak jauh di angkasa. Bila dicermati peta kuno itu sama benar dengan peta bikinan Angkatan Udara AS hasil proyeksi sama jarak dari titik tolak di Mesir. Di Val Camonica (Italia) dan di Tassili (Gurun Sahara) terdapat lukisan dinding yang menggambarkan orang berpakaian seperti astronot zaman sekarang, lengkap dengan baju tebal dan helm. Bahkan helmnya menutupi seluruh kepala dan dilengkapi antena. Kalau begitu benarkah dulu pemah terjadi penerbangan angkasa luar yang dilakukan makhluk dari planet lain ke bumi?

Dalam perkembangannya makhluk dari angkasa luar itu berubah wujud menjadi tokoh dewa, sering dipuja masyarakat purba. Adanya dewa tergambar jelas dari mitologi dan berbagai kitab keagamaan di pusat-pusat kebudayaan kuno, seperti di Maya, Inca, Mesopotamia, India, Mesir, Yunani, Romawi, dan Indonesia. Dalam mitologi dan kitab keagamaan digambarkan para dewa bersemayam jauh di atas sana dan sewaktu-waktu dapat berkunjung ke bumi, baik dengan terbang secara langsung maupun menggunakan wahana antariksa. Sampai kini kita belum dapat memberikan jawaban yang pasti apakah pembangunan piramida dan Candi Borobudur memang benar-benar dibantu makhluk dari angkasa luar ataukah keterampilan bangsa sekarang masih minim. Teori siapakah yang harus kita ikuti, teori von Daniken yang imajinatif dan bobot ilmiahnya kurang meyakinkan ataukah teori para arkeolog yang saintifik? Sayang teori yang saintifik itu masih misteri seperti halnya misteri yang masih menyelimuti piramida dan Candi Borobudur.
 
tidak.. itu dibangun oleh manusia.. manusia yang dijadikan budak..
 
Klo ane; sih...../hmm
mungkin kepercayaan orang jawa.....bahwa yg membantu pembangunan borobudur itu ada mahkluk gaib....seper jin gtu....
ya tp Allahualam juga sih..../ok
Soalnya orang dl kejawennya kuat banget, jd gak menutup kemungkinan bisa aj..../ok
Nais inpo....brader.../no1
 
Klo ane; sih...../hmm
mungkin kepercayaan orang jawa.....bahwa yg membantu pembangunan borobudur itu ada mahkluk gaib....seper jin gtu....
ya tp Allahualam juga sih..../ok
Soalnya orang dl kejawennya kuat banget, jd gak menutup kemungkinan bisa aj..../ok
Nais inpo....brader.../no1

ane setuju bos.....
orang jaman dulu kan kuat lelaku/prihatinnya hingga tercipta banyak ilmu gaib...bisa juga borobudur dan lain sebagainya tercipta atas bantuan jin
 
berhubung gw baru nonton transformer, piramida tuh dibangun oleh decepticon... =))=))

kidding... :D

kalo gw sih percaya2x aja... soalnya piramida tuh bangunannya lurus banget. Kalo kita naruh penggaris atau benang, maka si bangunannya tuh akan sejajar lurus dgn penggaris / benang tsb. Skrg mari kita bayangkan, apakah manusia jaman dulu udah punya teknologi seperti itu ?? :D
 
^
Yhahahahahahah =))
sama donk om, ane jg baru ntn transformer /gg

Klo secara logika sih memang tak mungkin murni tenaga manusia, liat aja, berapa banyak batu yang disusun buat ngebangun piramida sama borobudur, pasti ada kekuatan gaib yang ikut campur disana ..
 
kalo gak salah piramid itu dibangun setiap ada raja baru kan?
kalo piramid kayaknya pembangunannya pake 'kecerdasan menyimpang'
 
Karena bentuknya yang bisa di bilank sampoerna tanpa bengkok jalurnya,,makanya di curigai kalo ada bantuan alien.................../hmm/hmm/hmm
 
Kalo borobudur sih gw lebih percaya buatan manusia(atau jin?!)
Tapi kalo piramid perlu diteliti lebih lanjut... dari semua keajaiban piramid g mungkin itu semua cuma kebetulan... apalagi ada piramid yang lubang atasnya menghadap langsung ke sabuk orion..(kalo g salah:D)
 
Kalo borobudur sih gw lebih percaya buatan manusia(atau jin?!)
Tapi kalo piramid perlu diteliti lebih lanjut... dari semua keajaiban piramid g mungkin itu semua cuma kebetulan... apalagi ada piramid yang lubang atasnya menghadap langsung ke sabuk orion..(kalo g salah:D)

menurut saya,
piramid n borobudur dibuat oleh manusia, tidak ada bantuan dari alien.
bangunan yang semegah borobudur di dunia ini ckp banyak, spt prambanan, angkor wat di kamboja dan kuil2 megah di india.
klu ndak salah, dinasti yg ngbangun borobudur n prambanan masih sodaraan dgn dinasti/raja2 yang ngbangun angkor watt. mereka smua aslinya/leluhurnya berasal dari india...cmiiw.
kita jgn terlalu memandang enteng kemampuan manusia di jaman dahulu
 
manusia jmn dulu makanannya msh natural dgn udara yg lbh bersih,,,,so jdnya mereka lbh kuat dan cerdas sebetulnya.......
sbg perekat bebatuan aj, gw liat di discovery katanya pake putih telur, sedangkan kuning telurnya dimakan oleh pekerjanya,,,,
 
manusia jmn dulu makanannya msh natural dgn udara yg lbh bersih,,,,so jdnya mereka lbh kuat dan cerdas sebetulnya.......
sbg perekat bebatuan aj, gw liat di discovery katanya pake putih telur, sedangkan kuning telurnya dimakan oleh pekerjanya,,,,
Seberapa kalilipat dari manusia sekarang nieh? Apalagi budaknya... Sangar nieh..
 
manusia jmn dulu makanannya msh natural dgn udara yg lbh bersih,,,,so jdnya mereka lbh kuat dan cerdas sebetulnya.......
sbg perekat bebatuan aj, gw liat di discovery katanya pake putih telur, sedangkan kuning telurnya dimakan oleh pekerjanya,,,,

Klo yang om sebutkan, ini berita umum atau mungkin pelajaran sejarah saja. Kita pun tahu, yang namanya zaman dulu itu penuh dengan hal-hal gaib dan mistis. Semua terkantung dari sudut pandang mana kita melihat. Klo dari kacamata sains, ya memang manusia yang membuat.

Tapi kalo dari sisi mistis, Bisa jadi ada bantuan dari selain manusia .. :D:D
 
kemarin kebetulan gw nonton film transformers 2, nah kalau menurut film ini sih bener, bahkan didalam pyramid yg paling gede itu ada mesin buat menghancurkan matahari :))
 
Jaman dahulu kegiatan manusia hampir selalu melibatkan kekutan dari luar diri manusia yaitu berbagai tingkat rokh/mahkluk Tuhan. Hingga pada cerita-cerita tempo dulu ada banyak pekerjaan2 penting manusia dibantu oleh Raksasa. Kata Raksasa berasal dari Raksa yang berarti melindungi. Kemungkinan Alien yang kita kenal sekarang ini semacam Raksasa jaman dahulu. Kemungkinan besar Alien sampai saat ini akan selalu menjadi pelindung umat manusia.
 
Hmm...gw Satu-Ju mah Way2fast,,kalo Borobudur masih bisa diterima akal sehat,,sedangkan piramida banyak misteri terdapat di dalamanya............................/hmm/hmm/hmm
 
dibantu alien bernama Fibonacci yang mengajarkan mereka 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,dst? :P
 
Kayaknya memang buatan manusia kok.

Soalnya masih masuk logika cara bikinnya (yg gw tau sih) /ok
 
no comment...

yg gw tw tuw teknologi melebihi manusia abad ne...:D
 
wah gw juga setuju aja sih bro kalo dibilang pake bantuan jin dll.. soalnya gila sempurna banget bro :-O jaman skrng aja masi susah buat kek gituan....zaman dlu gimana caranya :-/
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.