• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bekerja di Malam Hari Lebih Buruk Dari Merokok

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Bekerja di Malam Hari Lebih Buruk Dari Merokok​


Agen Penelitian Kanker Internasional (IARC) baru-baru ini memutuskan untuk memasukkan poin mengenai bekerja pada malam hari ke dalam daftar pekerjaan beresiko kanker. Dalam dafar tersebut juga termasuk sinar ultraviolet, karbon hitam, mesin pembuangan uap, zat-zat pewarna berbahaya, dan sebagainya. Dengan demikian karyawan memiliki hak untuk mendapat kompensasi bagi resiko pekerjaan tambahan saat mereka diharuskan lembur pada malam hari.

Ilmuwan Jepang dari University of Occupational and Environmental Health mengadakan sebuah eksperimen. Mereka mengamati 14.000 orang selama 10 tahun. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jam kerja fleksibel lebih banyak menderita kanker prostat dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.

Pakar Denmark dari Institute of Cancer Epidemiology memeriksa 7.000 wanita berusia 30 hingga 54 tahun. Diketahui bahwa para wanita yang bekerja setidaknya selama enam bulan lamanya pada malam hari memiliki peluang lebih tinggi mengidap tumor payudara.

Richard Stevens, seorang professor dari Connecticut University Health Center merupakan ilmuwan pertama yang mengamati interkoneksi antara bekerja malam hari dan kanker payudara pada tahun 1987.

Ilmuwan menyelidiki alasan merebaknya kanker payudara pada tahun 1930-an, di mana saat itu ba-nyak perusahaan yang mulai menetapkan 24 jam kerja penuh sehari dengan mempekerjakan wanita sebagai buruh siang dan malam.

Mereka yang sering lembur malam hari juga memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para ilmuwan dari University of Milan memeriksa 22 ahli logam pria yang memiliki jam kerja berbeda setiap minggunya.

Pengamatan harian kerja jantung mereka menunjukkan bahwa rata-rata detak jantung dan aktivitas sistem yang berhubungan dengan hormon tidak mengalami perubahan saat bekerja pada malam hari. Dengan kata lain, orang-orang tersebut sadar dan bekerja walaupun kerja jantung dan pembuluh darah berkurang seperti layaknya saat mereka tidur. Hal ini berarti aktivitas ketegangan dan fisik berada di luar batas kekuatan mereka saat malam hari.

Kepala penelitian Rafaello Furlan percaya bahwa tubuh manusia tidak dapat beradaptasi dengan aktivitas malam hari, yang sesudahnya dapat berakibat pada penyakit jantung. Namun, para ilmuwan belum mengetahui pastinya mekanisme penyakit ini akan muncul pada saatnya.

Ilmuwan menyampaikan beberapa teori yang menjelaskan dampak negatif bekerja malam hari ter-hadap kesehatan manusia.

Pertama dan yang terpenting, seorang manusia merupakan mahkluk yang hidup pada siang hari. Bekerja pada malam hari dan tidur saat siang hari mengganggu bioritme harian dan rentan terkena berbagai penyakit.

Organisme manusia memproduksi melatonin, yaitu hormon tidur, pada malam hari. Hormon ini mengatur ritme biologis sama seperti hormon-hor-mon lainnya. Apabila seseorang tidak tidur pada malam hari, sistem akan mengalami penyimpangan. Gaya hidup malam hari membuat sulit diri sendiri. Penduduk di wilayah utara sering menderita polar tension syndrome (sindrom yang sering dialami penduduk kutub utara), yang diakibatkan musim dingin gelap yang panjang, kurangnya vitamin, kondisi iklim yang buruk dan musim panas yang sangat jarang. Kekurangan sinar matahari merupakan cobaan serius bagi seorang manusia. Akan menyebabkan depresi, seringkali tidak diketahui oleh si penderita.

Konsekuensi negatif bekerja malam hari tidak berakhir di sini. Nausea, gangguan lambung, sakit perut, diare dan hilangnya nafsu makan merupakan berbagai keluhan umum yang sering dialami karya-wan yang bekerja malam.

Tidur yang baik sangat dianjurkan agar fungsi perut bekerja normal. Kerja malam membingungkan jam kerja biologis tubuh, untuk mensinkronisasikan konsumsi makanan dan pencernaan.

Pada akhirnya, kerja malam sering memisahkan orang-orang dari keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan situasi tertekan.
 
gak ada lagi yang namanya shift malam dunk..hehehe...thx infony,,,,
 
udara malam hari sangat jahat lho bagi kesehatan paru paru kit a/no1 waspadalah /no1
 
Tapi apa boleh buat
kalo kepepet ya tetap diterjang
hiks hiks
kasihan mereka
 
pantes, op net gw suka bilang pusing kalo udah kerja 1 bulanan gitu
jadi ganti2an tuh, kadang dapet shift malem, kadang pagi
 
terus klo satpam ama hansip ronda gimana tuh???
 
waduh gw baru tau...ternyata kerja malem itu bisa berakibat fatal gitu....:-O:-O:-O

klo browsing ato maen game sampe pagi trus tidurnya siang gimana tuh????
itu kan ga termasuk kerja....bisa berakibat sama ga ya.....:-/:-/:-/
 
wew... Gawat... g kan orang yg doyan kerjanya malem2...
Kalo siang malah tidur2an... Klo malem browsing ma blajar... Haha..
Msti gnti kbiasaan deh... Huhu...
 
berbahagialah orang2 yang pada malam hari sudah bisa istirahat dengan baik
pakai waktu2 sebelum tidur dengan kegiatan2 yang bermanfaat dan berdoa :)
sedang bagi mereka yang masih harus bekerja malam, sebaiknya menjaga makan yang lebih bergisi dan istirahat yang cukup agar bisa mengecilkan resiko tsb.
 
mau tidur malam atau tidak sebenarnya bukan masalah, penyakit yang akan kita derita tetap akan datang seiring dengan bertambahnya usia, tunggu aja tanggal mainnya /gg /gg /gg
 
Wah benar tuh, nafsu makan hilang.
Entah knp saya susah tidur @__@.
Apa yg hrs saya lakukan, kalo dipaksa tidur malah kepalanya jd pusing ~_~.
 
wah....
gimana gue yah...
kerjanya malem, sambil ngerokok lagi :(
 
Sebenarnya Sih gak ada yang lebih baik...Keduanya Buruk PAlagi merokok.Pendapat gua pribadi sih walau gak melalui penelitian Meroko lebih buruk dari pada bekerja malam. Kerja malam tapi kalau siangnya tidurnya cukup kemudian setlah selesai kerjamalamnya tidur pagi harinya cukup...itu lebih baik dari pada meroko dari pagi hingga malam hari....he..he...gemana? GRP donk....
 
duh, gw kerja dan pulangnya malem.... naik ojek lagi... terus pulang kerja besoknya sekolah....^^ hebat yah gw? /heh
 
walah.. gw kerjaan nya nongkrong di depan kompie ampe pagi /swt
bahaya ga yah ituw /? /swt
tapi ga keluar2 rumah c /wah
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.