• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Beda Antara Cinta Dan Cocok

long trip for my love

IndoForum Beginner D
No. Urut
29061
Sejak
26 Des 2007
Pesan
628
Nilai reaksi
4
Poin
18
BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK
Oleh: Dr. Paul Gunadi

Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah
adalah karena
cinta--cinta romantik, bukan cinta agape, yang biasa
kita alami sebagai
prelude ke pernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita
untuk melangkah bersama
masuk ke mahligai pernikahan.

Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya
yang sangat kuat
untuk menarik dua individu, namun ia tidak cukup kuat
untuk merekatkan
keduanya.

Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang
diperlukan untuk
merekatkan kita dengan pasangan kita adalah kecocokan,
bukan cinta.

Saya akan jelaskan apa yang saya maksud.

Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor burung
yang tiba- tiba
hinggap di atas kepala kita. Saya menggunakan istilah
"datang" karena
sulit sekali (meskipun mungkin) untuk membuat atau
mengkondisikan diri
mencintai seseorang.

Setelah cinta menghinggapi kita, cinta pun mulai
mengemudikan kita ke
arah orang yang kita cintai itu. Sudah tentu kehendak
rasional turut
berperan dalam proses pengemudian ini.

Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta karena
alasan-alasan
tertentu. Tetapi, jika tidak ada alasan-alasan itu,
kita pun akan menuruti
dorongan cinta dan berupaya mendekatkan diri dengan
orang tersebut.

Cinta biasanya mengandung satu komponen yang umum
yakni rasa suka.

Sebagai contoh, kita berkata bahwa pada awalnya kita
tertarik dengan
gadis atau pria itu karena sabarannya, kebaikannya
menolong kita,
perhatiannya yang besar terhadap kita, wajahnya yang
cantik atau sikapnya yang
simpatik, dan sejenisnya. Dengan kata lain, setelah
menyaksikan
kualitas tersebut diatas timbullah rasa suka
terhadapnya sebab memang sebelum
kita bertemu dengannya kita sudah menyukai kualitas
tersebut. Misalnya,
memang kita mengagumi pria yang sabar, memang kita
menghormati wanita
yang lemah lembut, memang kita mengukai orang yang
rela menolong orang
lain dan seterusnya.

Jadi, rasa suka muncul karena kita menemukan yang
kita sukai pada
dirinya.

Saya yakin cinta lebih kompleks dari apa yang telah
saya uraikan.

Namun khusus untuk pembahasan kali ini,saya membatasi
lingkup cinta
hanya pada unsur suka saja. Cocok dan suka tidak
identik namun sering
dianggap demikian.

Saya berikan contoh.

"Saya suka rumah yang besar dengan taman yang luas,
tetapi belum
tentu saya cocok tinggal di rumah yang besar seperti
itu. Saya tahu saya
tidak cocok tinggal di rumah sebesar itu sebab saya
bukanlah tipe orang
yang rajin membersihkan dan memelihara taman (yang
dengan cepat akan
bertumbuh kembang menjadi hutan). Itulah salah satu
contoh di mana suka
tidak sama dengan cocok.

Contoh yang lain. Rumah saya kecil dan cocok dengan
saya yang berjadwal
lumayan sibuk dan kurang ada waktu mengurusnya.

Namun saya kurang suka dengan rumah ini karena bagi
saya, kurang
besar(tamannya). Pada contoh ini kita bisa melihat
bahwa cocok berlainan
dengan suka. Pada intinya, yang saya sukai belum tentu
cocok buat saya;
yang cocok dengan saya belum pasti saya sukai.
Sekarang kita akan melihat
kaitannya dengan pemilihan pasangan hidup.

Tatkala kita mencintai seseorang, sebenarnya kita
terlebih dahulu
menyukainya,dalam pengertian kita suka dengan ciri
tertentu pada dirinya.
Rasa suka yang besar (yang akhirnya berpuncak pada
cinta) akan menutupi
rasa tidak suka yang lebih kecil dan -- ini yang
penting -- cenderung
menghalau ketidakcocokan yang ada di antara kita. Di
sinilah terletak
awal masalah.

Ini yang acap kali terjadi dalam masa berpacaran.

Rasa suka meniup pergi ketidakcocokan di antara kita,
bahkan pada
akhirnya kita beranggapan atau berilusi bahwa rasa
suka itu identik dengan
kecocokan. Kita kadang berpikir atau berharap,"Saya
menyukainya, berarti
saya (akan) cocok dengannya." Salah besar!

Suka tidak sama dengan cocok; cinta tidak identik
dengan cocok!

Alias, kita mungkin mencintai seseorang yang sama
sekali tidak cocok
dengan kita.

Pada waktu TUHAN menciptakan Hawa untuk menjadi istri
Adam, IA
menetapkan satu kriteria yang khusus dan ini hanya ada
pada penciptaan istri
manusia, yakni, "Aku akan menjadikan penolong baginya,
yang sepadan
dengan dia."

Kata "sepadan" dapat kita ganti dengan kata "cocok."
TUHAN tidak hanya
menciptakan seorang wanita buat Adam yang dapat
dicintainya, IA sengaja
menciptakan seorang wanita yang cocok untuk Adam.
TUHAN tahu bahwa
untuk dua manusia bisa hidup bersama mereka harus
cocok.

Menarik sekali bahwa TUHAN tidak mengagungkan cinta
(romantik) sebagai
prasyarat pernikahan. TUHAN sudah memberi kita
petunjuk bahwa yang
terpenting bagi suami dan istri adalah kecocokan.
Ironisnya adalah, kita
telah menggeser hal esensial yang TUHAN tunjukkan
kepada kita dengan
cara mengganti kata "cocok" dengan kata "cinta." TUHAN
menginginkan yang
terbaik bagi kita; itulah sebabnya Ia telah
menyingkapkan hikmat-NYA
kepada kita.

Sudah tentu cinta penting, namun yang terlebih penting
ialah, apakah ia
cocok denganku?

Saya teringat ucapan Norman Wright, seorang pakar
keluarga di Amerika
Serikat, yang mengeluhkan bahwa dewasa ini orang lebih
banyak
mencurahkan waktu untuk menyiapkan diri memperoleh
surat ijin mengemudi dibanding
dengan mempersiapkan diri untuk memilih pasangan
hidup. Saya kira kita
telah termakan oleh motto, "Cinta adalah segalanya,"
dan melupakan
fakta di lapangan bahwa cinta (romantik) bukan
segalanya.

Jadi, kesimpulannya ialah, cintailah yang cocok dengan
kita!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.