• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Beberapa Proyek Senilai Rp 46,5 Miliar di Kota Madiun Belum Beres

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Sejumlah proyek pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun senilai total Rp 46,5 miliar tidak menunjukan progres yang semestinya.

Hal itu diketahui setelah inspeksi mendadak (sidak) Komisi III (bidang keuangan) DPRD Kota Madiun.

Proyek pembangunan yang disidak itu di antaranya penataan kawasan Gedung Olahraga (GOR) Wilis, proyek penataan dan pelebaran jalan di Jalan Imam Bonjol dan pembangunan proyek gedung baru DPRD Kota Madiun.

"Kami pesimistis proyek bisa selesai tepat waktu. Karena itu, sejumlah pengguna anggaran dan rekanan proyek kami beri catatan. Proyek Dispenduk Capil nilai anggaran Rp 6,3 miliar, masih kurang 0,3 persen, masa habis kontrak 16 Desember 2015. GOR Wilis anggaran Rp 11 miliar, hanya diberikan catatan penyempurnaan dan harus dibenahi,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Madiun, Bondan Panji Saputro.

Dikatakan Bondan, evaluasi terbanyak diberikan di pengerjaan proyek gedung baru DPRD dan pelebaran jalan di Jalan Imam Bonjol.

Pelebaran itu kami minta rekanan proyek melakukan penyempurnaan terutama pelebaran jalan, karena sepanjang jalan ini banyak berdiri tiang telepon, dan terkesan pengerjaannya tidak rapi.

"Secara prinsip, kami siap memperbaikinya. Lagi pula, masih ada item pekerjaan belum kami selesaikan seperti pembuatan garis marka. Tahap finishing, lah. Karena ini masih ada pekerjaan lain harus diselesaikan juga, sehingga kami harus menunggu,” kata Bondan.

Begitu juga saat sidak di calon gedung DPRD setempat yang biaya pembangunannya Rp 29,3 miliar itu juga pencapaian progres dalam pembangunannya tambah menbuat anggota dewan itu kecewa.

Karena seharusnya progres yang dicapai harusnya sudah 95 persen, tapi saat ini capaiannya baru 81 persen, minus 14 persen.

Lambatnya progres gedung DPRD itu, seluruh jajaran Komsi III merasa pesimis, akan mampu dirampung dengan waktu tersisa selama 12 hari. Sesuai kontrak proyek, pekerjaan itu sudah harus selesai 26 Desember 2015.

"Pakai logika sederhana saja, apa proyek sebesar itu dengan nilai pembangunan Rp 29,3 miliar dan masih kurang 19 persen bisa selesai dalam tempo 12 hari," tandasnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.