Amanda
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 122162
- Sejak
- 12 Mar 2011
- Pesan
- 806
- Nilai reaksi
- 30
- Poin
- 28
"Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" - Mazmur 51:2
Rasa bersalah adalah sebuah perasaan yang tidak merasa bahagia,tidak merasa damai, tidak tentram, perasaan yang buruk, salah, tidak berharga, merasa gagal, merasa malu dan kalah karena sesuatu perbuatan yang telah dilakukan.
Rasa bersalah itu dapat saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari karena kita tidak melakukan sesuatu yang seharusnya, misalnya telah berbicara menyinggung/menyakiti hati orang lain, telah marah secara berlebihan, tidak mengendalikan lidah, terlalu curiga, terlalu khawatir, tidak terbuka, tidak jujur, telah mencemaskan sesuatu yang tidak terjadi, berbuat dosa dan sebagainya.
Itulah yang dirasakan Raja Daud saat dia melakukan dosa besar saat berzinah dengan Batsyeba dan merancangkan kematian Uria.
Solusinya adalah hiduplah melekat selalu dengan Tuhan dan belajarlah cara hidup yang baik agar tidak merugikan orang lain atau siapapun.
Hiduplah sebagai seorang anak Allah yang telah diampuni. Terimalah kebebasan dari rasa bersalah itu dalam kasih Allah yang telah dikaruniakanNya melalui pengampunanNya. Bangkitlah sebagai seorang pemenang yang telah dibebaskan dan dibaharui dalam kasihNya. Berjalanlah dalam terang Firman Allah dan Roh Kudus, sebab di dalam Tuhan, masa depan itu sungguh ada.
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” - Amsal 23:18
JBU JWU JLU
Rasa bersalah adalah sebuah perasaan yang tidak merasa bahagia,tidak merasa damai, tidak tentram, perasaan yang buruk, salah, tidak berharga, merasa gagal, merasa malu dan kalah karena sesuatu perbuatan yang telah dilakukan.
Rasa bersalah itu dapat saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari karena kita tidak melakukan sesuatu yang seharusnya, misalnya telah berbicara menyinggung/menyakiti hati orang lain, telah marah secara berlebihan, tidak mengendalikan lidah, terlalu curiga, terlalu khawatir, tidak terbuka, tidak jujur, telah mencemaskan sesuatu yang tidak terjadi, berbuat dosa dan sebagainya.
Itulah yang dirasakan Raja Daud saat dia melakukan dosa besar saat berzinah dengan Batsyeba dan merancangkan kematian Uria.
Solusinya adalah hiduplah melekat selalu dengan Tuhan dan belajarlah cara hidup yang baik agar tidak merugikan orang lain atau siapapun.
Hiduplah sebagai seorang anak Allah yang telah diampuni. Terimalah kebebasan dari rasa bersalah itu dalam kasih Allah yang telah dikaruniakanNya melalui pengampunanNya. Bangkitlah sebagai seorang pemenang yang telah dibebaskan dan dibaharui dalam kasihNya. Berjalanlah dalam terang Firman Allah dan Roh Kudus, sebab di dalam Tuhan, masa depan itu sungguh ada.
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” - Amsal 23:18
JBU JWU JLU
