2shae
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 60531
- Sejak
- 2 Jan 2009
- Pesan
- 621
- Nilai reaksi
- 13
- Poin
- 18
BAYI kembar delapan alias octuplets, yang dilahirkan Nadya Suleman (33), untuk pertama kalinya diekspose kepada publik, Senin (9/2) waktu Amerika Serikat (AS). Bayi-bayi itu dilahirkan melalui operasi caesar pada 26 Januari 2009 di Rumah Sakit Kaiser Permanente Medical Center, Bellflower, dekat Los Angeles, California.
Nadya mengandung bayi-bayi itu melalui proses bayi tabung. Keputusan itu dikritik oleh berbagai ahli. Mereka prihatin mengenai jumlah embrio yang ditanamkan ke dalam kandungan Nadya.
Para ahli mempertanyakan apakah petunjuk medis yang ada diikuti. Namun kepada jaringan televisi Amerika NBC Today Show, Nadya mengungkapkan impiannya memang untuk memiliki jumlah keluarga yang banyak.
Dalam wawancara dengan program tersebut, dia mengatakan menjadi sasaran kritik karena dia orangtua tunggal. Tapi dia membela diri. “Saya akan memberi makan mereka, saya akan berbuat terbaik untuk mereka. Saya akan memberi mereka makan, saya akan berusaha berbuat terbaik untuk mereka,” kata Nadya.
Sebelumnya Nadya sudah memiliki enam anak berusia antara dua sampai tujuh tahun. “Seluruh 14 anak saya berasal dari sperma yang disumbangkan oleh seorang teman,”ujarnya.
Risiko kesehatan
Bayi kembar delapan itu lahir sembilan minggu lebih awal lewat operasi caesar. Semuanya terlahir dalam keadaan sehat. Pihak RS Kaiser mengatakan mereka tidak terlibat dalam konsepsi bayi kembar delapan tersebut.
Dewan Medis California sudah memulai penyelidikan mengenai apakah ada pelanggaran pelayanan kesehatan dalam kasus ini. Masyarakat Pelayanan Kesehatan Reproduksi Amerika ASRM merekomendasikan bahwa perempuan seumur Suleman tidak boleh memiliki lebih dari dua embrio untuk ditanamkan ke dalam kandungannya.
Menurut para ahli kesehatan di AS, peraturan di bidang tersebut sangat longgar. Sehingga mereka menyerukan agar dilakukan pengawasan lebih ketat. Sebab, kehamilan kembar banyak berisiko kelahiran prematur dan risiko kesehatan lainnnya bagi sang ibu dan bayi-bayinya.
Angela Suleman, ibunda Nadya, juga mengkritik keputusan putrinya. “Dia sudah memiliki enam anak yang cantik-cantik, mengapa dia harus melakukan hal ini,” kata Angela kepada situs RadarOnline.com.
“Saya kewalahan menangani enam anak tersebut. Kami harus menaruh mereka di ranjang susun, memberi makan mereka bergiliran, dan baju anak-anak itu bertumpuk di dalam rumah,”imbuh dia.
Namun juru bicara Nadya, Mike Furtney, menolak memberikan komentar atas pernyataan Angela. “Ini adalah urusan pribadi antara ibu dan anak,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita AP.
Membela diri
Dalam wawancara dengan NBC, Nadya mengatakan dia mendapatkan sasaran kritikan, karena dia orangtua tunggal. Menurut dia, banyak pasangan biasanya melakukan prosedur ini (bayi tabung) dan tidak menjadi kontroversial. Karena mereka adalah pasangan sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
“Bagi saya, saya merasa sekarang saya hidup di bawah mikroskop, karena saya memilih hidup yang tidak konvensional. Saya tidak berniat bertindak aneh, namun itulah yang terjadi,”ujarnya membela diri.
Dia sudah berusaha hamil selama tujuh tahun sebelum kemudian mencoba melakukan program bayi tabung.
