semutsedeng
IndoForum Senior C
- No. Urut
- 69471
- Sejak
- 27 Apr 2009
- Pesan
- 5.596
- Nilai reaksi
- 138
- Poin
- 63
Memiliki anak yang cepat pandai berbicara adalah salah satu dambaan seorang ibu saat tumbuh kembang sang buah hati. Ternyata kepandaian anak berbicara bisa dilatih dan diasah saat anak masih berada di dalam kandungan bahkan setelah anak dilahirkan ke dunia. Dan, tahukah anda bahwa bayi dapat mempelajari 13 juta kata yang diucapkan oleh orangtuanya. Namun apabila orang tuanya enggan mengajak bayi mereka berbicara, maka jumlahnya turun menjadi 62 persen atau hanya 8 juta kosakata.
“Artinya, walaupun bayi belum dapat berbicara, sebagai orangtua, Anda tetap dapat berkomunikasi dengannya,” ujar Psikolog Dr.Rose Mini, dalam acara Enfa A+Smart Adventure, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu 11 Juli 2009.
Usia satu hingga tiga tahun pada bayi merupakan usia keemasan bagi orangtua untuk mengasah kemampuan berbahasa bayi mereka. Bahkan, bayi Anda dapat mengingat dan mengenal dengan baik apa yang orangtua mereka katakan, dan akan berpegaruh pada tingkah laku mereka ketika dewasa.
“Itu karena otak bayi berkembang semenjak usia dini, mempelajari hal baru termasuk bahasa akan mudah diserap,” ujar wanita yang juga akrab disapa bunda Romi.
Mengajari anak berbicara dan berbahasa sesungguhnya kata Bunda Romi sangatlah mudah, asalkan orangtua aktif dan kreatif sang anak pasti akan mudah menyerap stimulan berupa kata yang diajarkan sang bunda.
“Mengajari anak berbicara atau berbahasa bisa dilakukan sambil bermain, jangan berikan anak bahasa yang sulit. Sambil bermain anak lebih mudah menyerap apa yang disampaikan orangtuanya. Dan perlu ibu-ibu ketahui bahwa sambil bermain bisa memberi stimulasi pada anak 80 persen,” jelasnya.
Bila anda sebagai orangtua meluangkan waktu berbicara dan mengekspresikan sikap positif sejak anak masih berusia belia, dipastikan anak Anda kan memiliki perkembangan intelektual yang lebih baik daripada orangtua yang tidak melakukannya. Karena semakin banyak anak mendengar semakin cepat mereka mengembangkan kemampuan berbahasa.
Viva
“Artinya, walaupun bayi belum dapat berbicara, sebagai orangtua, Anda tetap dapat berkomunikasi dengannya,” ujar Psikolog Dr.Rose Mini, dalam acara Enfa A+Smart Adventure, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu 11 Juli 2009.
Usia satu hingga tiga tahun pada bayi merupakan usia keemasan bagi orangtua untuk mengasah kemampuan berbahasa bayi mereka. Bahkan, bayi Anda dapat mengingat dan mengenal dengan baik apa yang orangtua mereka katakan, dan akan berpegaruh pada tingkah laku mereka ketika dewasa.
“Itu karena otak bayi berkembang semenjak usia dini, mempelajari hal baru termasuk bahasa akan mudah diserap,” ujar wanita yang juga akrab disapa bunda Romi.
Mengajari anak berbicara dan berbahasa sesungguhnya kata Bunda Romi sangatlah mudah, asalkan orangtua aktif dan kreatif sang anak pasti akan mudah menyerap stimulan berupa kata yang diajarkan sang bunda.
“Mengajari anak berbicara atau berbahasa bisa dilakukan sambil bermain, jangan berikan anak bahasa yang sulit. Sambil bermain anak lebih mudah menyerap apa yang disampaikan orangtuanya. Dan perlu ibu-ibu ketahui bahwa sambil bermain bisa memberi stimulasi pada anak 80 persen,” jelasnya.
Bila anda sebagai orangtua meluangkan waktu berbicara dan mengekspresikan sikap positif sejak anak masih berusia belia, dipastikan anak Anda kan memiliki perkembangan intelektual yang lebih baik daripada orangtua yang tidak melakukannya. Karena semakin banyak anak mendengar semakin cepat mereka mengembangkan kemampuan berbahasa.
Viva