XiaoYanZi
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 144616
- Sejak
- 14 Jul 2011
- Pesan
- 1.118
- Nilai reaksi
- 38
- Poin
- 48
Pertama, aku diuji untuk mecat karyawan.. panas dingin kan. karena ini belum pernah ku lakukan sebelumnya.
Untunglah berhasil, walau aku merasa masih perlu belajar lagi. Aku berpikir.. "selalu ada yang pertama untuk segala hal.."
Ke dua, aku kehilangan uang sebesar 300 rb lebih. Itu bukan uangku. Tapi uang titipan. Aku udah yakin sebelum pulang dari warnet, laci uang aku kunci. Dan udah dicek berkali-kali. Gak hanya aku yang ngecek, tapi OP yang kerjanya setelah shiftku.. sebut aja N. Tapi paginya, pas aku dateng, kan aku berniat ngecek uang setoran. Aneh.. laci dalam keadaan rapat, tapi gak terkunci! Aku kehilangan 2 setoran (shift 2 dan 3). Setelah aku cari lagi.. ternyata cuman tinggal bungkusnya aja! (biasanya kalo abis ganti shift, uang per shift dibungkus). Aku tanya sama si N. dia jelasin, gak ada siapa-siapa di meja OP selain dirinya dan OB. Palingan cuman temen-temen yang sering main ke warnet. Aku kalang kabut bukan main! Gimana aku harus cari uangnya? Sementara bosnya (gak lain.. dia adalah tanteku) akan datang siang itu. Untungnya, N bersedia kasih pinjem 100 rb, trus aku bongkar celenganku dapat sekitar 50 rb an. Trus pinjem uang kas juga. Dan akhirnya uangnya bisa diganti...
Ke tiga, aku dituduh menggelapkan uang senilai hampir puluhan juta rupiah. Memang sih, mereka secara gak langsung nuduhnya.
Tapi tetep aja yang dituduh aku. Karena laporan keuangan warnet selama lima bulan, mendadak berubah semua.
Dan semua laporan yang berubah itu PUNYAKU aja. Akhirnya, manajer warnet pun diganti sama op satunya yang dirasa lebih dipercaya.
Aku terima itu. Tapi, yang bikin aku heran, setelah manajer ganti si N, setiap hari selalu ada aja kesalahan yang aku buat.
Padahal, aku udah yakin betul aku gak melakukan kesalahan yang dituduhkannya. Puncak kekesalanku dua hari lalu. Dia tuh seolah memojokkan aku. Dia tuh seolah mau aku ngaku salah, walau aku gak salah. Aku marah. Aku pulang sambil nangis.. Aku bilang sama tanteku.. "Kalo emang aku udah gak dipercaya lagi, lebih baik aku berhenti. Tapi, yang dituduhkan si N itu gak benar!" Trus tanteku sama kakakku juga punya ide. Pokoknya aku gak boleh berhenti kerja dulu. Karena pelakunya masih mau dicari. Ya akhirnya aku balik kerja lagi sampe sekarang.
Duh, karena ngeganti uang ilang (ke dua) itu, aku jadi gak punya uang sama sekali. Padahal, aku bisa pakai uangnya untuk makan dan transport. Bisa beliin anakku jajan. Ah...
Tetapi, Allah Maha Baik
Setelah aku itung-itung gajiku plus bonus lembur, haha banyak!!! Malah dua kali lipat jumlahnya dari yang ilang itu
Thanks Ya Allah..
Untunglah berhasil, walau aku merasa masih perlu belajar lagi. Aku berpikir.. "selalu ada yang pertama untuk segala hal.."
Ke dua, aku kehilangan uang sebesar 300 rb lebih. Itu bukan uangku. Tapi uang titipan. Aku udah yakin sebelum pulang dari warnet, laci uang aku kunci. Dan udah dicek berkali-kali. Gak hanya aku yang ngecek, tapi OP yang kerjanya setelah shiftku.. sebut aja N. Tapi paginya, pas aku dateng, kan aku berniat ngecek uang setoran. Aneh.. laci dalam keadaan rapat, tapi gak terkunci! Aku kehilangan 2 setoran (shift 2 dan 3). Setelah aku cari lagi.. ternyata cuman tinggal bungkusnya aja! (biasanya kalo abis ganti shift, uang per shift dibungkus). Aku tanya sama si N. dia jelasin, gak ada siapa-siapa di meja OP selain dirinya dan OB. Palingan cuman temen-temen yang sering main ke warnet. Aku kalang kabut bukan main! Gimana aku harus cari uangnya? Sementara bosnya (gak lain.. dia adalah tanteku) akan datang siang itu. Untungnya, N bersedia kasih pinjem 100 rb, trus aku bongkar celenganku dapat sekitar 50 rb an. Trus pinjem uang kas juga. Dan akhirnya uangnya bisa diganti...
Ke tiga, aku dituduh menggelapkan uang senilai hampir puluhan juta rupiah. Memang sih, mereka secara gak langsung nuduhnya.
Tapi tetep aja yang dituduh aku. Karena laporan keuangan warnet selama lima bulan, mendadak berubah semua.
Dan semua laporan yang berubah itu PUNYAKU aja. Akhirnya, manajer warnet pun diganti sama op satunya yang dirasa lebih dipercaya.
Aku terima itu. Tapi, yang bikin aku heran, setelah manajer ganti si N, setiap hari selalu ada aja kesalahan yang aku buat.
Padahal, aku udah yakin betul aku gak melakukan kesalahan yang dituduhkannya. Puncak kekesalanku dua hari lalu. Dia tuh seolah memojokkan aku. Dia tuh seolah mau aku ngaku salah, walau aku gak salah. Aku marah. Aku pulang sambil nangis.. Aku bilang sama tanteku.. "Kalo emang aku udah gak dipercaya lagi, lebih baik aku berhenti. Tapi, yang dituduhkan si N itu gak benar!" Trus tanteku sama kakakku juga punya ide. Pokoknya aku gak boleh berhenti kerja dulu. Karena pelakunya masih mau dicari. Ya akhirnya aku balik kerja lagi sampe sekarang.
Duh, karena ngeganti uang ilang (ke dua) itu, aku jadi gak punya uang sama sekali. Padahal, aku bisa pakai uangnya untuk makan dan transport. Bisa beliin anakku jajan. Ah...
Tetapi, Allah Maha Baik
Setelah aku itung-itung gajiku plus bonus lembur, haha banyak!!!
Malah dua kali lipat jumlahnya dari yang ilang itu Thanks Ya Allah..