micro
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 667
- Sejak
- 20 Apr 2006
- Pesan
- 1.648
- Nilai reaksi
- 84
- Poin
- 48
Balinesse,kenapa selalu diindikasi dengan hal yang sesat
Kenapa ya? Kadang terlontar begitu saja dari mereka yang tidak tahu tentang Bali & Hindu Dharma
To the point saja.
Ini ada sedikit pencerahan pandangan bagi yang belum mengetahui.
Ask :
kenapa ya orang Bali itu menyembahyangi tempat-tempat seram,bahkan batu yang ribuan tahun,pohon besar,rumah,kendaraan,barang tajam dan semuanya tanpa terkecuali
Answer :
Disini lebih tepatnya kata "menghargai", orang Bali itu tidak "menyembah" yang lain selain percaya 1 yaitu Sang Hyang Widhi
Karena percaya bahwa bukan cuma manusia yang ada di alam ini, tetapi berdampingan dengan mahluk lainnya, termasuk yang "kasat mata". Secara tidak langsung di penduduk asli bali pada umumnya sudah menghargai alam dan apa yang dipunyai. Sebagai contoh kecil, kenapa ya ada pohon besar itu dililit kain kotak hitam putih? Karena percaya disitu ada yang menunggui. Sebagai bentuk kita percaya dan menghargai mereka, maka diberikan canang/banten. maka secara tidak langsung kita menjaga alam yaitu pohonnya agar tidak ditebang sembarangan, karena pohon merupakan salah satu dari ekosistem alam. Jika membabi buta menebang pohon seperti seluruh kepulauan di Indonesia bahkan di dunia, maka makin lama akan habis dan menimbulkan bencana di mana2. Penunggunya? kalau kita menghargai kehadirannya dan berbuat kebaikan, tentunya dia akan berterimakasih dengan ikut menjaga secara spiritual. Ini yang kadang diasumsikan salah ya sama orang ttg Balinesse.
Berbagai upacara dilakukan demi menghargai alam dan isinya, dilakuan berdasarkan hari baik dan hari buruk (dimana ada hari upacara itu tidak boleh dilakukan)
Masyarakat bali selalu menjaga hubungan keharmonisan dengan alam dan menyeimbangkan. Karena menjaga keharmonisan alam, maka otomatis alam jga akan melindungi kita. Seperti berita-berita yang kita dengar,bencana dimana-mana, lapindo, tsunami dll. Karena masyarakat Indonesia diluar Bali itu tidak ada yang menghargai dan mempercayai isi dari alam yang mereka rusak. Sebagai wujud tidak menghargai alam dan keserakahan maka liat saja hasilnya.
Bali yang tenang selalu dijadikan ajang iri dan berusaha untuk dijatuhkan demi kepuasan politik. Tetapi jarang kita mendengar Bali bergelimpangan musibah (saya tidak mengharap demikian) seperti yang diramalkan oleh para pakar peramal Se Indonesia. Seenaknya memunculkan isu yang tidak berdasar, padahal sebenarnya hari hari mereka tidak dekat dengan alam spiritual. Peramal itu sebenarnya tidak tau apa-apa tentang Bali serta kebudayaannya. Indonesia hanya mengenal bali dari kulit luarnya saja. Tidak kenal dengan ajarannya tentang Hindu & Dharma Baktinya.
Kamu tidak perlu jadi Hindu, tidak perlu tinggal diBali, tapi yang kamu perlu adalah pengetahuan tentang ajaran Dharmanya (yang dijadikan intisari oleh ajaran Budhisme). keharmonisan & Keseimbangan.
Ada lagi yang mau ditanyakan apabila melihat sebuah ritual/tempat yg aneh dibali?
Ide nulis penjelasan ini muncul semalam sehabis nonton acara 4 Mata, berdiskusi ttg Dharma bersama 2 orang teman plus berbotol2 bir putih dan bir hitam.....Ujung2nya bergeletakan mabok semua...
Kenapa ya? Kadang terlontar begitu saja dari mereka yang tidak tahu tentang Bali & Hindu Dharma
To the point saja.
Ini ada sedikit pencerahan pandangan bagi yang belum mengetahui.
Ask :
kenapa ya orang Bali itu menyembahyangi tempat-tempat seram,bahkan batu yang ribuan tahun,pohon besar,rumah,kendaraan,barang tajam dan semuanya tanpa terkecuali
Answer :
Disini lebih tepatnya kata "menghargai", orang Bali itu tidak "menyembah" yang lain selain percaya 1 yaitu Sang Hyang Widhi
Karena percaya bahwa bukan cuma manusia yang ada di alam ini, tetapi berdampingan dengan mahluk lainnya, termasuk yang "kasat mata". Secara tidak langsung di penduduk asli bali pada umumnya sudah menghargai alam dan apa yang dipunyai. Sebagai contoh kecil, kenapa ya ada pohon besar itu dililit kain kotak hitam putih? Karena percaya disitu ada yang menunggui. Sebagai bentuk kita percaya dan menghargai mereka, maka diberikan canang/banten. maka secara tidak langsung kita menjaga alam yaitu pohonnya agar tidak ditebang sembarangan, karena pohon merupakan salah satu dari ekosistem alam. Jika membabi buta menebang pohon seperti seluruh kepulauan di Indonesia bahkan di dunia, maka makin lama akan habis dan menimbulkan bencana di mana2. Penunggunya? kalau kita menghargai kehadirannya dan berbuat kebaikan, tentunya dia akan berterimakasih dengan ikut menjaga secara spiritual. Ini yang kadang diasumsikan salah ya sama orang ttg Balinesse.
Berbagai upacara dilakukan demi menghargai alam dan isinya, dilakuan berdasarkan hari baik dan hari buruk (dimana ada hari upacara itu tidak boleh dilakukan)
Masyarakat bali selalu menjaga hubungan keharmonisan dengan alam dan menyeimbangkan. Karena menjaga keharmonisan alam, maka otomatis alam jga akan melindungi kita. Seperti berita-berita yang kita dengar,bencana dimana-mana, lapindo, tsunami dll. Karena masyarakat Indonesia diluar Bali itu tidak ada yang menghargai dan mempercayai isi dari alam yang mereka rusak. Sebagai wujud tidak menghargai alam dan keserakahan maka liat saja hasilnya.
Bali yang tenang selalu dijadikan ajang iri dan berusaha untuk dijatuhkan demi kepuasan politik. Tetapi jarang kita mendengar Bali bergelimpangan musibah (saya tidak mengharap demikian) seperti yang diramalkan oleh para pakar peramal Se Indonesia. Seenaknya memunculkan isu yang tidak berdasar, padahal sebenarnya hari hari mereka tidak dekat dengan alam spiritual. Peramal itu sebenarnya tidak tau apa-apa tentang Bali serta kebudayaannya. Indonesia hanya mengenal bali dari kulit luarnya saja. Tidak kenal dengan ajarannya tentang Hindu & Dharma Baktinya.
Kamu tidak perlu jadi Hindu, tidak perlu tinggal diBali, tapi yang kamu perlu adalah pengetahuan tentang ajaran Dharmanya (yang dijadikan intisari oleh ajaran Budhisme). keharmonisan & Keseimbangan.
Ada lagi yang mau ditanyakan apabila melihat sebuah ritual/tempat yg aneh dibali?
Ide nulis penjelasan ini muncul semalam sehabis nonton acara 4 Mata, berdiskusi ttg Dharma bersama 2 orang teman plus berbotol2 bir putih dan bir hitam.....Ujung2nya bergeletakan mabok semua...