• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Baju-Baju Yang Menipu

nawainruk

IndoForum Beginner C
No. Urut
13889
Sejak
8 Apr 2007
Pesan
712
Nilai reaksi
34
Poin
28
Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.

Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut. "Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat. "Kami akan menunggu," jawab sang Wanita. Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut Akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.

"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang Mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.

Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini.

Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini. bolehkan?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap. Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut.

"Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan." "Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."

Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?!

Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard." Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja ?" Suaminya mengangguk.

Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan. Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Kita, seperti pimpinan Harvard itu, seringkali silau oleh baju, dan lalai. Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, seringkali menipu.
 
wah betul nih
ga semua orang yg berpenampilan kumuh orang ga penting

jangan liat orang dr pnampilan luarnya klo gtu
 
merinding disco nich... hueheueheuheu ;))

gw dr dulu senang banget baca cerita2 kek gini, banyak banget hikmah yg bisa diambil... mudah2an gw g' termasuk org spt itu (pimp. havard).... /ok /ok
 
@atas setuju banget bro/no1

orang tu jangan diliat dari luarnya aja coz tubuh ini(kulit,mata,hidung,dll)
dan segala yg menempel pada tubuh(pakaian,aksesoris,dll)
jikalau semua itu ndak ada pada dasarnya kita sama kok "only a spirit's isn,t it"?/hmm
 
memang selayaknya seseorang mesti berpakain dengan pantas...agar tidak menimbulkan fitnah
 
wah bener2 deh ceritanya masuk bgt.mmg bener tuh klo org jgn diliat dr bajunya contohnya om bob sadino:)
 
jangan lah meliat orang hanya dari penampilan luar nya saja /no1 /no1
 
Wahh.. betul juga nih. kita emg seringkali begt. hanya melihat orang lain dari luar saja..
 
bgs crita ini..
ngajarin kita kl "don't judge a book by it's cover"

/lv/kis
 
Sampulnya Kotor...dalemnya bersih dan berisi..wkjwkwkwk
 
iya bener banget jangan liat orang dari luar nya doank... karena yang penting itu liat orang dari dalemnya....
 
liatlah inner beauty karena klo bagian luar tuh bisa d manipulasi dengan segala cara tetapi klo bagian dalam tidak akan bisa untuk d manipulasi /no1
 
wah good bgt
thanks, aku suka bgt baca kisah2 kayak gini
banyak manfaatnya
macaseh ya...
 
jangan lupa klo liat orang liat inner beautynya ya /no1
 
@Nawainruk,
Dalem banget bro, Tepat sasaran ya, memang baju2 itu sering menipu kita.
Thanks for sharing
 
Yang terjadi dijaman ini adalah seperti pemimpin harvart tersebut.
menilai orang lain dari fisiknya saja, Orang2 memandang orang lain
dengan matanya, bukan dengan hatinya. bahkan para pria juga kebanyakan
menilai wanita dari fisiknya saja, tidak melihat hati terdalamnya.
Ini adalah lumrah, karena memang kebanyakan seperti itu...

Yang perlu kita lakukan adalah lakukanlah segalanya dengan hati, bukan
dengan emosi. Buka mata dan buka hati, jika belum melihat sesuatu
dengan mata, maka lihatlah dengan hati.

Mencintai juga demikian, jangan mencintai seserang hanya menggunakan
mata karena mata bisa melihat, dan penglihatan akan menimbulkan
kebosanan. tetapi lihatlah hati, hati tidak terlihat, jadi tidak akan
menimbulkan kejemuan.

Jika dipandang dari sudut pandang jaman sekarang, kita juga tidak bisa
menyalahkan pemimpin tersebut.. "Penampilan memang bukan segalanya,
tetapi adakalanya juga penampilan adalalah segalanya"

Ada pepatah mengatakan " Pandai2lah membawa diri dan menyesuaikan diri
" Sesuaikan diri kita dengan lingkungan, ini untuk bertahan. jangan
menyesuaikan hati dengan lingkungan, ini untuk kebaikan.

Lakukan sesuatu dengan sebaiknya, maka hasilnya juga akan memuaskan.
 
wahh gwa kesentil bgt ma ni cerita >..<
Pas gwa ketemu saudara jauh gwa di bandung..
Dia ajak ketemu di sebuah restoran...
Eh pas ketemu first impression gwa ke dia jelek bgt soalnya dia cuman pake baju singlet n clana kayak boxer xp~

Gwa da males tu obrol ma dia.. eh tiba2 dia ngajak gwa ke rumahnya..
Ternyata mobilnya keren2 xD BMW serie 5 dll lalu Rumahnya sadis cuy.. Hal blkg da kayak lapangan golf pribadi..
Gwa skrg kalo ketemu dia lagi malu bgt >..<
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.