• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bahasa Roh..

bahasa roh yg di bunyikan oleh katholik karismatik dan kristen yg lain kan adalah sesat menurut gw,,mungkin bisa dicari di www.ekaristi.org
 
@dewasa00
jika ingin menimbang sesat atau tidak, kita lihat saja buahnya.
karena ada ayat firman Tuhan mengatakan bahwa buah tidak akan jauh dari pohon nya. maka jika dari buah2 Roh itu bersifat membangun iman dan positif, pasti bukan sesat. tapi kalau kebalikannya, nah ini baru dipertanyakan.

dikit saran, kalau bisa jangan cepat menilai sesuatu itu sesat. karena ada ayat di dalam Alkitab Firman Tuhan, bahwa menghujat Allah atau Anak masih diampuni, tapi menghujat Roh tidak akan mendapat pengampunan. ( maaf ayat lupa )
mending jaga sikap apabila ada hal mengenai Roh Kudus anda belum yakin, mending simpan dalam hati, biarkan Tuhan memberikan petunjuk hikmat dan kepekaan untuk hal ini.
Allah itu baik, sungguh amat baik jika kita mau membawa sesuatu ganjalan /pergumulan/pemikiran /permasalahan yang ada didalam hidup kita. Jika kta trus bawa dalam doa Pasti Tuhan akan jawab :)

maaf ya dewasa00 saya tidak bermaksud lain, hanya saya ingin menyampaikan pengertian yang saya ketahui tentang hal ini, demi kebaikan anda dalam bersikap kepada Roh Kudus yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan jika kita membuka hati kepadaNya. Karena Tuhan mengirimkan Dia, untuk menghibur kita jika kita dalam kesulitan.
Dengan banyak berdoa, maka Tuhan pasti menuntun kita ke hal yang baik dan benar. Karena tidak ada seorang Bapa yang memberikan batu ketika anaknya meminta roti, demikian Firman Tuhan, masak Tuhan membiarkan jika kita menginginkan hal yang baik, justru dapatnya yang sesat. Pasti Tuhan tolong, Gbu :)

jika hal ini membuat kamu marah, saya tidak ingin memperpanjang lagi. karena saya ngepost disini hanya bertamu /sry
 
@Ageng
Begini saja, coba kamu datang ibadah digereja kamu, bila saat pencurahan Roh Kudus, kamu berkata-katalah dalam bahasa yang kamu peroleh. Biasanya akan ada petugas hamba Tuhan yang datang untuk mendukung kamu untuk lebih masuk dalam hadirat Tuhan. Jika kamu baru saja mendapatkannya, trus pergunakan biarlah Roh Kudus sendiri yang akan menolong. Kamu percaya saja, bahwa apa yang datang dari Tuhan akan dituntunNya. Tapi jika bukan, petugas hamba Tuhan bisa membantu membimbing kamu. Gbu :)
Terima kasih ci @effie atas sarannya, tapi saya dah ga ke gereja lagi :)
saya hanya ingin sharing dan bertamu, gbu
 
bahasa roh palsu? ya itu tadi seperti ilustrasi saya kalau tidak ada penterjemah mau tau dari mana yg satu palsu yg lain benar atau bahkan dua duanya benar atau dua duanya salah, sebab sama sama bahasanya tidak di mengerti begitu juga seperti kata effie ada 2 jenis bahasa roh, tau dari mana kita itu adalah jenis yg (a) atau yang (b) kalau bahasanya tidak bisa di mengerti dan yg lebih mengerikannya juga yg namanya roh kan bukan hanya Roh Kudus saja ada juga tentunya roh yg tidak kudus ..... siapa yg tau ? namanya juga ngga ngerti ngga ada yg terjemahinnya

ngerti sih maksud lo, tapi ketika seseorang berbahasa roh, belum tentu ada orang yang bisa mengartikan bahasa roh itu berada jg di sana. kalo aku, aku tidak akan men-judge orang itu salah atau benar, karena aku tidak tau apa2 tentang bahasa roh dan tidak akan berdoa "semoga orang itu bertobat".

kalo aku... urusan dosa itu adalah urusannya Tuhan - sebagai orang Katolik kita mengenal yg namanya Sakramen Tobat, kalau urusan dosa adalah hanya urusan Tuhan buat apa Sakaramen Tobat ya ?
hahaha... mungkin kata2ku yang kurang jelas ya... sorry deh... urusan men-judge orang dosa itu bukan urusanku, tapi urusannya Tuhan. emang benar kita ada sakramen Tobat, itupun juga aku gak punya wewenang apa2... karena aku gak menerima sakramen imamat... aku tau maksud lo... tapi aku bukan bicarain itu, aku bicarain "hak siapa men-judge orang itu berdosa ato tidak" gitu... ^^

atas dasar apa kita minta sodara kita untuk bertobat? siapa yg menyatakan dia berdosa? takut sih kalo aku... ndak mao melancangin Tuhan -

yang ini juga konteks nya sama kaya yg di atas >.<
untuk tanggapan lo, ya emang sih sudah selayaknya kalo kita mengingatkan mereka untuk bertobat ataupun mengikuti ekaristi, khususnya kalo mereka sudah di babtis dan menerima komuni pertama. tapi..... gimanapun juga kita gak bisa maksa mereka.... doakan mereka? bagus... setuju.. tapi bukan dengan doa yang men-judge mereka bersalah. itu kalo aku...

intinya adalah.... jangan men-judge orang lain berdosa... karena kita juga banyak dosanya... ok???

Gbu ^^
 
@dewasa00
jika ingin menimbang sesat atau tidak, kita lihat saja buahnya.
karena ada ayat firman Tuhan mengatakan bahwa buah tidak akan jauh dari pohon nya. maka jika dari buah2 Roh itu bersifat membangun iman dan positif, pasti bukan sesat. tapi kalau kebalikannya, nah ini baru dipertanyakan.

dikit saran, kalau bisa jangan cepat menilai sesuatu itu sesat. karena ada ayat di dalam Alkitab Firman Tuhan, bahwa menghujat Allah atau Anak masih diampuni, tapi menghujat Roh tidak akan mendapat pengampunan. ( maaf ayat lupa )
mending jaga sikap apabila ada hal mengenai Roh Kudus anda belum yakin, mending simpan dalam hati, biarkan Tuhan memberikan petunjuk hikmat dan kepekaan untuk hal ini.
Allah itu baik, sungguh amat baik jika kita mau membawa sesuatu ganjalan /pergumulan/pemikiran /permasalahan yang ada didalam hidup kita. Jika kta trus bawa dalam doa Pasti Tuhan akan jawab :)

maaf ya dewasa00 saya tidak bermaksud lain, hanya saya ingin menyampaikan pengertian yang saya ketahui tentang hal ini, demi kebaikan anda dalam bersikap kepada Roh Kudus yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan jika kita membuka hati kepadaNya. Karena Tuhan mengirimkan Dia, untuk menghibur kita jika kita dalam kesulitan.
Dengan banyak berdoa, maka Tuhan pasti menuntun kita ke hal yang baik dan benar. Karena tidak ada seorang Bapa yang memberikan batu ketika anaknya meminta roti, demikian Firman Tuhan, masak Tuhan membiarkan jika kita menginginkan hal yang baik, justru dapatnya yang sesat. Pasti Tuhan tolong, Gbu :)

jika hal ini membuat kamu marah, saya tidak ingin memperpanjang lagi. karena saya ngepost disini hanya bertamu /sry

Saya rasa sdri. effir tidak perlu minta maaf. :)

Kalau bicara mengenai bahasa Roh, maka kita tidak akan lepas dari Karismatik. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengetahui keberatan2 atas karismatik yang diutarakan oleh pihak yg kontra karismatik. Juga dibahas mengenai bahasa roh, baptisan roh kudus, buah2 karismatik, dll. Bisa dibaca disini

Happy reading.
 
Maap ya, saya masih baru di sini...terus terang saya agak bingung...kenapa harus 'berbahasa roh' sih kalau lagi ada PD or Misa Karismatik? Apa Tuhan ga bisa denger kalau pake bahasa manusia biasa...and kalaupun berbahasa roh itu perlu, kenapa harus diucapkan keluar???kenapa ngga di dalam hati aja? kan jadi ganggu orang lain yang doa di sebelah/sekitarnya..apalagi kalau penterjemah bahasa roh lagi ga ada...??

kalau liat dari postnya manukdadali, yang diomongin itu, gimana tau kalau yang keluar itu bahasa roh asli kalau penterjemahnya ngga ada??..bisa aja orang lagi kesurupan ehh dikira lagi berbahasa roh??kan yang ngomong bahasa roh sendiri juga ngga ngerti dia ngomong apa kan??..kalau yang keluar itu maki2an atau hujatan pada Roh Kudus, kan langsung berdosa deh..

eh aniwei, tentang men-judge orang dosa or tidak, kok kayaknya kita kejem amat ya kalau liat orang salah, eh ga dikasih tau kalau orang itu salah dengan alasan kita sendiri juga punya salah..apalagi dosa?..kalau kita tau ada orang berdosa, maka dikasih tau dong supaya bisa tobat, meskipun kita juga bukan manusia sempurna tapi kan harus saling mengingatkan..seperti pesan st. Paulus, hendaklah kamu saling menegur satu sama lain..masak anak Tuhan biarin orang lain bersalah/berdosa dengan alasan kita juga berdosa and sesama orang berdosa dilarang mendahului?(kayak bis aja)..

yah..just a thought...
 
Inilah yang perlu diterapkan ketika berbahasa Roh :

"Jikalau ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain yang menafsirkannya. Jika tidak ada yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam 'pertemuan Jemaat' (kata aslinya 'ekkalesia' sehingga mestinya diterjemahkan 'Gereja') dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. (1Kor 14:27-28)"

Ada tiga point yang bisa diambil dari perikop tesebut:

1. Bila ada lebih dari satu orang yang hendak berbicara dalam bahasa roh, maka mereka harus melakukannya satu persatu dan tidak bisa bersamaan.
2. Penafsiran diharuskan bila ada yang berbahasa roh.
3. Bila penafsiran tidak ada, i.e. tidak ada yang diberi karunia menafsir, maka bahasa roh harus dilakukan dalam hati.

Dan jika ada yang berbahasa Roh dengan mengacuhkan anjuran Rasul Paulus yang terdapat dalam KS, maka dapat dipastikan bahwa bahasa Roh itu tidak berasal dari Roh Kudus.
 
Hi,

@Taz
ngerti sih maksud lo, tapi ketika seseorang berbahasa roh, belum tentu ada orang yang bisa mengartikan bahasa roh itu berada jg di sana. kalo aku, aku tidak akan men-judge orang itu salah atau benar, karena aku tidak tau apa2 tentang bahasa roh dan tidak akan berdoa "semoga orang itu bertobat".

Judgment benar atau salah pun sebetulnya ada dasarnya juga, jadi bukan sembarangan di lakukan, dalam berbahasa roh ada juga aturannya, tidak bisa secara demonstrative bersama sama yg penting seru dalam berbahasa roh coba lihat apa yg ada di korintus1

1Kor 14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
1Kor 14:28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Juga sangat sulit mengatakan ini ---> karena aku tidak tau apa2 tentang bahasa roh dan tidak akan berdoa "semoga orang itu bertobat --> inipun sulit di ketahui dan hanya merupakan angan2 kita saja karena apa yg di ucapkan toh kita tidak tau

hahaha... mungkin kata2ku yang kurang jelas ya... sorry deh... urusan men-judge orang dosa itu bukan urusanku, tapi urusannya Tuhan. emang benar kita ada sakramen Tobat, itupun juga aku gak punya wewenang apa2... karena aku gak menerima sakramen imamat... aku tau maksud lo...

Waah agak repot nih :D “emang benar kita ada sakramen Tobat, itupun juga aku gak punya wewenang apa2... karena aku gak menerima sakramen imamat...” jangan jangan aku ngomong bukan sama orang Kaolik lagi waaaaaaahhhhhhhh.

Seperti aku katakana diatas soal judge men judge itu juga pasti ada dasarnya, jadi kalau kita mentoleransikan orang lain salah salah jadi terbiasa juga dgn mentoleransikan dosa yg ada pada diri kita sendiri hmmmmm…..

untuk tanggapan lo, ya emang sih sudah selayaknya kalo kita mengingatkan mereka untuk bertobat ataupun mengikuti ekaristi, khususnya kalo mereka sudah di babtis dan menerima komuni pertama. tapi..... gimanapun juga kita gak bisa maksa mereka.... doakan mereka? bagus... setuju.. tapi bukan dengan doa yang men-judge mereka bersalah. itu kalo aku...

ha ha ha …. Memaksa mereka jelas sangat salah.

Kalimat di atas menggambarkan seseorang yg membiarkan sodaranya kecebur kedalam jurang dgn seperti biasanya menggunakan dalih tidak boleh men judge/meng hakimi.







Eh silahkan di lanjut ya, ini posting ku yg terakhir, aku agak susah masuk forum sini (berdarah-darah man :D) …. Salam sayang untuk penguasa sini

Byeeeeeeeeeeee love you all
MGBU >:D<>:D<>:D<
 
@atas
Judgment benar atau salah pun sebetulnya ada dasarnya juga, jadi bukan sembarangan di lakukan, dalam berbahasa roh ada juga aturannya, tidak bisa secara demonstrative bersama sama yg penting seru dalam berbahasa roh coba lihat apa yg ada di korintus1
bahas apa sih??? lo minta tanggapan, aku tanggapin kalo aku kurang setuju berdoa dengan mengatakan "semoga ia bertobat dan masuk katolik" karena umat awam termasuk aku, tidak bisa mengartikan bahasa roh, banyak jg yg gak tao akan bahasa roh. tentang bahasa roh? aku tau aturannya -_- tentang kerancuannya? aku jg tau, karena sering liat hal2 gituan -_-

jangan jangan aku ngomong bukan sama orang Kaolik lagi waaaaaaahhhhhhhh.
lo boleh lega, lo ngomong ma orang katholik kok ^^

Kalimat di atas menggambarkan seseorang yg membiarkan sodaranya kecebur kedalam jurang dgn seperti biasanya menggunakan dalih tidak boleh men judge/meng hakimi.

bukannya membiarkan, kan aku dah bilang kalo udah selayaknya kita mengingatkan untuk bertobat, membimbing kalo bisa... bukannya membiarkan begitu saja orang tercebur yah...
emang kalo di paksa trus di ceramahin 24 jam sehari (ekstrimnya) emang orang bisa langsung berubah? kalo bisa ya syukur, tapi kecenderungan orang akan bilang "sapa sih lo? ini hidupku kok lo yang pusing?, ada hak apa maksa aku?" ahhh... lo sendiri deh, kalo lo lagi gak mau makan trus di paksa makan apa lo mao? tapi kalo di ingetin dan di bimbing untuk makan... cara mana yg lebih enak menurut elo?

Seperti aku katakana diatas soal judge men judge itu juga pasti ada dasarnya, jadi kalau kita mentoleransikan orang lain salah salah jadi terbiasa juga dgn mentoleransikan dosa yg ada pada diri kita sendiri hmmmmm…..
aku bilang begitu menanggapi post lo tentang bahasa roh, bukan dosa2 lainnya.


anyway... tanya aja neh "kalau kita mentoleransikan orang lain salah salah jadi teribasa dengan mentoleransikan dosa yang ada pada diri kita sendiri" itu maksudnya kalo ada orang berbuat dosa di depan kita ato kita tau; kita harus tegur ato kasih tau, ato ambil suatu tindakan gitu??? pada dasarnya sih aku setuju, tapi tolong realistik dikit... bisakah???

cape jg ngomong kalo yg diajak ngomong ternyata gak ngerti ^^
sorry deh kalo ada yang salah.
Gbu.
 
Hi Taz,

cape jg ngomong kalo yg diajak ngomong ternyata gak ngerti ^^

:D nyate aja lageee

anyway... tanya aja neh "kalau kita mentoleransikan orang lain salah salah jadi teribasa dengan mentoleransikan dosa yang ada pada diri kita sendiri" itu maksudnya kalo ada orang berbuat dosa di depan kita ato kita tau; kita harus tegur ato kasih tau, ato ambil suatu tindakan gitu??? pada dasarnya sih aku setuju, tapi tolong realistik dikit... bisakah???

Musti nya sih bisa dan ini realistik, cuma kan kalu ngasih tau kudu liat liat dulu dong momentnya kaya apa, ngga bisa main tegur sembarangan salah salah apa yg kita kasih tau malah membuat effek yg jelek dan tentunya kita ngga mau kaya gitu kan ;) tapi memberi tahu itu adalah kewajiban yg harus kita laksanakan.

Kan katanya "Pertobatan itu terjadi kalau dosa di ungkapkan"

Dan juga coba lihat dokument Gereja di bawah ini dari CCC :

1868 Sin is a personal act. Moreover, we have a responsibility for the sins committed by others when we cooperate in them:

- by participating directly and voluntarily in them;

- by ordering, advising, praising, or approving them;

- by not disclosing or not hindering them when we have an obligation to do so;

- by protecting evil-doers.


Dosa itu adalah tanggung jawab pribadi tapi juga kita bertanggung jawab juga dengan dosa orang lain kalau kita membiarkan dosa itu terjadi.

emang kalo di paksa trus di ceramahin 24 jam sehari (ekstrimnya) emang orang bisa langsung berubah? kalo bisa ya syukur, tapi kecenderungan orang akan bilang "sapa sih lo? ini hidupku kok lo yang pusing?, ada hak apa maksa aku?" ahhh... lo sendiri deh, kalo lo lagi gak mau makan trus di paksa makan apa lo mao? tapi kalo di ingetin dan di bimbing untuk makan... cara mana yg lebih enak menurut elo?

Kan udah di bilang jangan main paksa :) kalu maksa salah

bahas apa sih??? lo minta tanggapan, aku tanggapin kalo aku kurang setuju berdoa dengan mengatakan "semoga ia bertobat dan masuk katolik" karena umat awam termasuk aku, tidak bisa mengartikan bahasa roh, banyak jg yg gak tao akan bahasa roh. tentang bahasa roh? aku tau aturannya -_- tentang kerancuannya? aku jg tau, karena sering liat hal2 gituan -_-

Mestinya kalu berdoa seperti "semoga ia bertobat dan masuk katolik" kayanya ngga ada salahnya tuh.

Mengenai bahasa roh jangan salah tanggapan, aku bukannya ngga setuju, selama mengikuti aturan yg ada (yg udah kita bahasa sebelumnya) tentunya ok ok aja tuh.
Intinya kalau tidak ada penterjemah berdoalah dalam hati.

lo boleh lega, lo ngomong ma orang katholik kok
baguslah berarti kita ngomongnya bisa nyambung, kalu ngga berarti gwnya yg kacau :D:D:D

Begitu, have a nice week end.

MGBU All
 
Hi Nonamanis,

Salam kenal :)

Maap ya, saya masih baru di sini...terus terang saya agak bingung...kenapa harus 'berbahasa roh' sih kalau lagi ada PD or Misa Karismatik? Apa Tuhan ga bisa denger kalau pake bahasa manusia biasa...and kalaupun berbahasa roh itu perlu, kenapa harus diucapkan keluar???kenapa ngga di dalam hati aja? kan jadi ganggu orang lain yang doa di sebelah/sekitarnya..apalagi kalau penterjemah bahasa roh lagi ga ada...??

Sebenarnya diantara kita kita semua itu pernah tau ngga sih (di indonesia/jakarta) ada orang yg mendapat karunia menterjemahkan bahasa roh ?
Koq rasa rasanya belum pernah dengar sama sekali ?

Barangkali ada yg tau ?
 
Untuk Semua

Mohon diingat kita disini adalah diskusi,bukan berdebat
Segala kata,kalimat dan perkataan tolong ditata sedemikian rupa terlebih dahulu
Agar tidak menyinggung pihak lain yang bertanya maupun yang menanggapi

Jika berkelanjutan menjadi Flame,thread akan saya tutup

Mohon dimengerti,semua demi kenyamanan membaca bersama

Trim's /thx
 
WAhh..... rame juga... saya akan coba bagi per bagian buat menjelaskan tentang Bahasa Roh

Tentang Praktek Penggunaan Bahasa Roh....

Sekali lagi mau saya tekankan bahwa karunia berbahasa Roh adalah karunia Doa.... Karunia ini adalah sebagai pintu masuk ke karunia-karunia Roh yang lain nya.. hal ini tidak berarti semua orang harus memiliki nya namun dalam banyak kasus, karunia inilah yang paling banyak diterima oleh umat beriman..

sebagai karunia Doa, Bahasa Roh tidak harus diterjemahkan... yang harus diterjemahkan adalah Bahasa Roh yang mengandung suatu Nubuatan.. Seseorang yang mendapat Karunia mengintepretasikan Bahasa Roh dapat mengerti Pesan apa yang disampaikan oleh orang yang berbahasa Roh...

Perlu dibedakan orang yang berbahasa Roh sebagai karunia Doa dan orang yang berbahasa Roh karena mendapat suatu nubuatan.... orang yang berbahasa roh sebagai karunia doa tidak perlu di test apakah itu berasal dari roh jahat atau bukan... seseorang yang berdoa kepada Tuhan tidak mungkin dipengaruhi oleh roh jahat... karena hati dan pikiran sang pendoa tersebut tertuju kepada Tuhan..

orang yang berbahasa Roh dan mendapatkan suatu nubuatan inilah yang harus di test apakah itu:
1. berasal dari Tuhan
2. berasal dari yang jahat
3. pemikiran nya sendiri

Suatu nubuatan yang berasal dari Tuhan biasa nya membawa damai kepada orang tersebut atau orang lain yang mendengar nubuatan tersebut.. biasa nya dalam suatu pertemuan, ada 2 atau 3 orang yang mendapat nubuatan yang sama dan bisa saling konfirmasi...

apabila itu berasal dari yang jahat, akan ada suatu perasaan tidak tenang atau gelisah, baik bagi yang menafsirkan ataupun beberapa orang yang hadir di dalam pertemuan tersebut..

apabila itu berasal dari orang itu sendiri, tidak ada efek apapun yang timbul bagi semua orang di tempat pertemuan tersebut.... hal ini tidak berbahaya namun perlu dicermati sehingga tidak terdapat kesalahpahaman...

salam damai,

Sejarah Penggunaan Bahasa Roh

Menurut sejarah yang tercatat, Bahasa Roh mulai digunakan pada masa jemaat perdana setelah mengalami pencurahan Roh Kudus (Hari Raya Pentakosta)..

Gerakan Karismatik Katolik adalah suatu Gerakan dalam Gereja Katolik yang lahir melalui Doa Bapa Suci pada Konsili Vatikan II... Pada akhir Konsili Vatikan II, Bapa Suci membuka semua jendela dan berdoa: "Come Holy Spirit". Suatu doa yang singkat namun sangat berkuasa..

ada beberapa sejarah lahir nya Gerakan Karismatik Katolik, salah satu nya yang terkenal adalah dalam suatu retret yang diadakan di US dimana ketika pada malam terakhir, beberapa siswa menumpangkan tangan dan mulai berdoa.. Pada saat itu muncul suatu gerakan dalam hati mereka dan mulut mereka berkata-kata tanpa mengerti apa yang diucapkan nya...

Kehadiran Gerakan Karismatik dalam Gereja Katolik bukanlah sebagai pengganti atau penyempurna Gereja namun kehadiran Gerakan ini adalah bertujuan untuk menggali kembali semua karunia-karunia Roh Kudus yang telah ada di dalam Gereja sehingga aktif kembali... Dengan berpusat kepada Allah Roh Kudus sebagai bukti cinta Allah Bapa dan Putra, gerakan ini mencoba menimba karisma-karisma di dalam Gereja...

Salah satu ciri gerakan Karismatik Katolik adalah berkembangnya karunia-karunia Roh Kudus dan penggunaan nya dalam setiap pertemuan doa.. Gerakan ini dipandang oleh kaum awam sebagai suatu gerakan yang berasal dari Gereja Pentakostal/Gereja Evangelical karena kemiripan dalam pengembangan karunia Roh..

sampai saat ini masih terdapat pro dan kontra terhadap gerakan ini di dalam Gereja... namun tidak dipungkiri bahwa gerakan pembaharuan Karismatik Katolik telah membawa banyak umat Tuhan untuk hidup dalam cara hidup jemaat pertama dimana terdapat suatu kesatuan, kekeluargaan dan keprasahan kepada rencana Allah yang total.

Salam Damai,

Baptisan Roh..

kadang kala terdapat salah kaprah dalam hal ini.. sampai saat ini belum ada bahasa yang cocok untuk merujuk kepada kegiatan ini.. kata yang dipakai saat ini adalah Pencurahan Roh Kudus..

Pada dasar nya setiap umat katolik telah dibaptis dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.. dan pada saat Krisma, tugas pelayanan itu diperkuat dengan penerimaan karunia Roh Kudus.. jadi dalam diri tiap orang, sudah ada Roh Kudus yang berdiam. seperti yang tertulis dalam surat kepada umat di Roma bahwa Tubuh kita adalah bait Roh Kudus..

namun dalam perjalanan hidup, kita seringkali meng-kerangkeng Roh Kudus tersebut dengan dosa dan penolakan kita.. jadi istilah nya Roh Kudus tersebut ditimbun... pada saat pencurahan Roh Kudus, Roh Kudus tersebut dibangkitkan kembali dan mengambil alih hidup kita... setiap sesi Pencurahan Roh pasti diawali dengan persiapan batin, pertobatan (pengakuan pribadi bila memungkinkan) dan pengucapan janji baptis.. hal ini dimaksudkan agar Roh Kudus dapat mengambil alih hidup kita sepenuh nya... dengan pengakuan dosa, kita membongkar kerangkeng tersebut dan dengan kerendahan hati kita minta Roh Kudus untuk ambil alih hidup kita..

Kadang kala mereka yang sudah menerima pencurahan Roh Kudus merasa kekeringan dalam hidup mereka hal ini bisa disebabkan oleh 2 hal:
1. Roh Kudus yang kembali di kerangkeng oleh dosa kita
2. adanya suatu cobaan hidup yang diijinkan Tuhan untuk kita alami

jikalau kita melakukan dosa yang mengakibatkan Roh Kudus kembali tertutup, kita harus melakukan pengakuan dosa namun bisa ada suatu rencana Tuhan dalam hidup kita, kita harus menjadi semakin setia kepada panggilan kita.

oleh karena itu jikalau ditanya siapa yang bisa mendoakan pencurahan Roh, jawaban nya adalah setiap orang yang percaya dan siap.. jikalau seseorang sudah pernah mengalami pengalaman hidup nya diambil oleh Roh Kudus, orang tersebut menjadi lebih cocok untuk membawa orang lain kepada pengalaman tersebut..

sesi pencurahan Roh biasa nya diadakan dalah suatu retret awal atau suatu seminar hidup baru dalam Roh.. pada dua acara tersebut, orang disiapkan untuk menerima pencurahan Roh Kudus dan bagaimana untuk menjaga dan mempergunakan karunia yang diberikan.

Salam Damai

membalas beberapa komentar yang sempat terbaca...

1. setahu saya tidak ada suatu intepretasi Bahasa Roh yang mengatakan bertobat harus pindah agama... yang ada adalah bertobat dari tindakan atau perbuatan salah yang diperbuat..

2. ada banyak hal yang harus dibedakan dalam hal ini.. Karunia berkata-kata dalam bahasa Roh tidak sama dengan Roh Kudus.. Roh Kudus adalah pribadi Allah sedangkan karunia Roh adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada umat Nya..

3. seperti pada post sebelum nya, perlu disadari bahwa karunia berbahsa roh merupakan suatu karunia yang membantu kita untuk dapat menfokuskan diri kepada Tuhan (fokus bukan berarti mengosongkan pikiran, GK melarang pengosongan pikiran). kadang kala kita sampai pada saat-saat dimana kita punya kerinduan ingin berbicara bersama Tuhan tapi tidak tahu apa yang akan kita lakukan, bagi yang memiliki karunia berbahasa roh dapat memakai karunia tersebut untuk berdoa. atau ketika kita dalam suatu kekeringan rohani (doa aja sulit, atau saat kita lagi sedih.. mo ngomong sulit), karunia ini dapat dipergunakan juga..

sekali lagi, karunia berbahasa roh tidak selalu harus diterjemahkan.. yang perlu diterjemahkan adalah ketika seseorang berbahasa roh yang disertai dengan nubuatan. hal ini harus diartikan sehingga seluruh umat yang berkumpul mengerti apa pesan yang ingin disampaikan.

dalam 1Kor 14:2 dikatakan siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh dia tidak berkata-kata kepada orang lain tetapi kepada Tuhan sendiri jadi jelas orang lain tidak perlu tahu dan mengerti apa yang dikatakan. maksud Paulus pada ayat 27 dan 28 adalah suatu pedoman dalam pertemuan doa.. dalam suatu pertemuan doa, tidak semua orang mendapat karunia berbahasa roh maka dari itu diperlukan 1 atau 2 orang yang juga mempunyai karunia menafsirkan bahasa roh tersebut.. Paulus ingin menegaskan bahwa karuani berkata-kata dalam bahasa roh saja tidak cukup. mintalah karunia lain untuk membangun jemaat.. jangan hanya untuk kepentingan diri sendiri.. Paulus tidak melarang penggunaan bahasa roh tetapi mengingatkan ada hal lain yang penting yaitu pertumbuhan jemaat.

4. kalo dikatakan mungkin saja orang yang berbahasa roh menghina Tuhan, saya katakan itu sangat tidak mungkin selama orang tersebut tidak mempunyai intensi seperti itu.. ketika seseorang mendapat karunia berbahasa roh, dia berkata-kata tanpat dia pikirkan dan tanpa dia tahu.. kata-kata yang keluar merupakan ungkapan hati (ungkapan roh) yang langsung berbicara kepada Tuhan. jadi kalo dalam hati orang itu tujuan nya memuliakan dan memuji Tuhan, bagaimana mungkin roh nya mengatakan yang lain kepada Tuhan

dan bila seseorang mempunyai maksud jahat di dalam hati nya, mana mungkin Roh Allah dapat berdiam di dalam dia dan bagaimana karunia berkata-kata dalam bahasa roh bisa ada padanya?? jadi bagi mereka yang secara jujur tanpa dibuat-buat menerima karunia bahasa roh, gunakan disetiap kesempatan dimana hatimu mendorong mu untuk berkata-kata dalam roh.

5. mengenai penafsiran bahasa roh bukanlah seperti penerjemah bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia.. orang yang mendapat karunia menafsirkan bahasa roh, tidaklah selalu mengerti setiap kata yang diucapkan oleh umat yang hadir.. hanya beberapa kata yang memang perlu untuk diberitahukan kepada semua umat saja yang dapat dimengerti agar dapat diberitahukan.. jadi jangan bilang jangan berkata-kata dalam bahasa roh bila tidak ada penerjemah...

masa setiap pertemuan diumumin dulu adakah orang yang ahli dalam menerjmahkan bahasa roh karena penerjemah kita lagi berhalangan hadir. kalau tidak ada pertemuan doa kali ini kita bubarkan... ?????????????

Tuhan selalu bekerja dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh manusia. ada saat nya seseorang secara tiba-tiba mendapat karunia menafsirkan bahasa roh namun hanya pada saat tertentu itu saja, selanjutnya dia tidak mengerti. jadi jangan pernah takut, jikalau memang ada yang meminta karunia menafsirkan bahasa roh dan Tuhan mengijinkan, pastilah akan didapat.. dan yang berbahasa roh tidak perlu cari-cari dulu orang yang bisa mengerti baru berbahasa roh.. karena itu adalah alat doa kita kepada Tuhan dan jikalau bahasa roh kita mengandung suatu nubuatan, pastilah Tuhan sediakan seseorang yang bisa menafsirkan nya.

6. satu hal baru aku pelajari adalah kecenderungan bagi orang yang mendapat karunia nubuatan atau Prophecy adalah orang tersebut mencoba untuk mengintepretasikan apa yang diterima menurut yang ia pikirkan..

contoh: ada suatu cerita yang simple namun benar terjadi.. pada suatu ketika ada seorang pastur yang didatangi umat nya dan dia berkata bahwa pasangan nya menyembunyikan suatu kunci dan dia tidak tahu dimana kunci itu berada.. dan tidak ada orang lain yang tahu.. pada saat itu, pastur tersebut mendapat suatu gambaran kotak hitam dan dia mengatakan bagi umat tersebut untuk memeriksa kotak hitam. tapi umat tersebut mengatakan dia sudah mencari di situ tapi tidak menemukan. lalu pastur itu mengatakan keluarkan semua nya.. pada saat berikut nya umat tersebut kembali dan mengatakan bahwa ia menemukan nya. ketika ditanya dimana ia menemukan nya, jawaban nya adalah dibawah kotak hitam tersebut.. sang pastur tersebut bersyukur karna dalam pikiran nya dan mungkin pikiran kita bahwa yang ingin ditunjukkan adalah di dalam kotak tersebut namun dia tidak mencoba mengartikan hal itu tetapi dia hanya berkata apa yang dilihat yaitu sebuah kotak hitam tanpa tahu dimana letak sebenar nya.

Salam Damai
 
@4ndr1
silakan gunakan fasilitas EDIT untuk menambah kata-kata, tidak perlu membuat post baru. karena akan membuat forum tampak tidak rapi, dan anda bisa terkena sangsi dari moderator.
ok 4 post anda, telah saya merge menjadi 1 post.
 
sorry....

was thinking to make different post for each topic... there was a lot to type, so i don't think a long post will be better for some people.... that's why i made those four different post so people can see the difference...

tapi kalo emang menurut pa mod mending disatuin silahkan saja....

not really concern with that....

niwei, thanks buat usaha nya menggabungkan....
 
ada yang tau ga? kenapa Rasul Paulus menuliskan di Alkitab soal Bahasa ROh?
 
bahasa roh yg di bunyikan oleh katholik karismatik dan kristen yg lain kan adalah sesat menurut gw,,mungkin bisa dicari di www.ekaristi.org

Idih jahat bangeeeet
Gue juga bisa bahasa Roh, masa' gue juga lu bilang sesat siiiiiih???
Kejaaaam

Bahasa Roh itu nggak sesat sayang... TAPIIII kalau orangnya aslinya memang nggak dikasih karunia bahasa Roh tapi kepngen bisa dan akhirnya ASAL-ASALAN SOK BISA BAHASA ROH, itu baru sesat

Mau ngebedain bahasa Roh yang asli dan sesat juga nggak orang biasa bisa, harus orang yang punya karunia membedakan Roh baru bisa
 
tmn2x.. kek na gw lom bisa bahasa roh nih..:((:((:((:((:((
gmn sih cara bljar na/?/?/?/?
 
Kehadiran Gerakan Karismatik dalam Gereja Katolik bukanlah sebagai pengganti atau penyempurna Gereja namun kehadiran Gerakan ini adalah bertujuan untuk menggali kembali semua karunia-karunia Roh Kudus yang telah ada di dalam Gereja sehingga aktif kembali... Dengan berpusat kepada Allah Roh Kudus sebagai bukti cinta Allah Bapa dan Putra, gerakan ini mencoba menimba karisma-karisma di dalam Gereja...
HA??..apakah karunia-karunia Roh Kudus yang ada di dalam Gereja, sebelum ada Gerakan Karismatik = TIDAK AKTIF???, atau, apakah karunia-karunia Roh Kudus yang ada di dalam Gereja bisa kadang2 aktif kadang engga aktif??

Mau ngebedain bahasa Roh yang asli dan sesat juga nggak orang biasa bisa, harus orang yang punya karunia membedakan Roh baru bisa
kalau memang ngga sembarangan orang bisa or harus yang punya karunia doang yang bisa, berarti kan orang yang bisa ber-bahasa roh ngga boleh mengucapkan itu di dalam pertemuan jemaat kan?setuju nggak?

jadi:

Bahasa Roh ..yang terjemahkan = orang dengan karunia menerjemahkan
-------------yang membedakan apa sesat or tidak = orang dengan karunia membedakan

orang yang bisa bahasa roh = ngga ngerti apa yang dia ucapkan ketika berbahasa roh, memuji atau menghujat Tuhan

orang yang ada dalam pertemuan yang ada bahasa roh = ngga ngerti apa yang orang berbahasa roh katakan

Nah kata St. Paulus kalau ada orang yang bisa bahasa roh dalam pertemuan jemaat, ngomongnya harus gantian dan harus ada yang terjemahin..so kalau dak ada yang terjemahin berarti kan harus dalam hati saja..

berarti kita sepakat dongk, kalau dalam pertemuan PD or misa karismatik dak boleh bahasa roh kalau dak ada yang terjemahin?:>

...

baca2 postingnya andri:

bahasa roh ada 2: 1. yang butuh terjemahan, 2. dak butuh terjemahan..

nah yang di pertemuan pdkk dan misa karismatik tuh yang mana?...yang dak butuh terjemahan???...

kalau yang dak butuh terjemahan, di alkitab kan ada, pas para murid Yesus dicurahi Roh Kudus trus berkata2 dalam bahasa Roh...tapi...di situ orang yang ngomong dimengerti orang lain yang denger secara otomatis...nah kalau yang di pdkk???yang denger kan nggak ngerti?..berarti kan harus diterjemahin?..nah kalau dibilang, bisa aja yang denger kaga ngerti karena yang diucapin adalah kata2 dalam bahasa negara lain yang dak dimengerti pendengar, berarti kan tetep butuh penerjemah....kalau dak ada penerjemah??kembali ke pasal satu, alias, ngomong dalam hati..

setuju ngga nih..kalau setuju berarti case close..:D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.