Buat yang menggemari oleh raga Selam, maka kalau belum pernah ke P.Kakaban, rasanya belum lengkap, simak dulu tulisan dibawah ini :
http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Kakaban
P.Kakaban terletak di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ada 4 pulau yang terkenal yaitu 1.Derawan (ada dive resort dan kampung padat penduduk), 2.Sangalaki (tak ada penduduk tapi ada dive resort), 3.Kakaban (steril tak ada penduduk dan tak ada resort, dilarang), 4.Maratua (ada sekitar 4 kampung tapi tersebar dan pulaunya besar dan ada dua dive resort), kalau mau kesana harus terbang dulu Ke Balikpapan, terus dilanjut terbang lagi ke Berau 1 jam, dari sini memakai speedboat mengarungi sungai selama 1 jam sampai muara sungai (cukup nyaman karena tak ada gelombang), dari muara sungai ke P.Derawan sekitar 1 jam (total 2 jam), ke P. Sangalaki sekitar 1 jam 15 menit (total 2 jam 15 menit), ke P.Kakaban sekitar 1 jam 30 menit (total 2 jam) 30 menit) sampai ke P.Maratua 2 jam (total 3 jam), atau bisa juga dari Tarakan tembak langsung lewat laut terus-menerus, 3 jam lebih, kalau musim gelombang rasanya seperti jalan rusak.
1) P.Derawan yang paling dekat dengan daratan Kalimantan, dahulu merupakan tempat penyu bertelur, tapi sekarang karena sudah banyak penduduk, semakin jarang penyu datang, ada kampung dan ada sumber air.
2) P.Sangalaki terkenal tempatnya Manta raksasa yang bentangan sayapnya bisa mencapai 5 s/d 7 meter, walaupun sekarang sangat sulit untuk dapat melihat Manta, namun taman lautnya yang dalamnya sekitar 15 s/d 20 meter, masih merupakan salah satu yang terbaik didunia, tak ada kampung dan tak ada sumber air.
3) P.Kakaban terkenal dengan stingless jellyfish (ubur-ubur tak berpenyengat) didunia cuma ada didua negara yaitu Indonesia dan satunya ada di Republic Palau, di utara Manokwari-Papua di lautan Pasific, jellyfish yang besar memang ada 4 jenis, tapi kalau dihitung sebenarnya ada belasan jenis, sebagian besar transparan seperti plastik, malah ada yang seperti piring makan namun bening, silahkan dilihat video dibawah ini :
http://www.youtube.com/watch?v=noJYNNVGlFw
http://www.youtube.com/watch?v=ZjBG_fP2Lhc
Kalau kita tiba didanau ini sangat sunyi dan tak ada gerakan jellyfish, karena mereka kumpul dibawah/dasar danau yang kedalamannya hampir merata sekitar 10 M, sehingga tak perlu alat selam cukup snorkeling aja, namun begitu kita berenang, maka jellyfish berbondong-bondong naik kepermukaan, sensasinya kita seperti diserang ratusan jellyfish, dahulu orang harus susah payah menuju danau ini sebab tak ada jalan, kemudian Pemda setempat membuat jalan dari kayu, namun karena kayu kualitas jelek, maka sebentar saja sudah hancur, namun masih lumayan, sekarang sudah direnovasi dan cukup nyaman untuk dipakai jalan, ditambah ada dermaga baru yang nanggung, tak sampai ke tempat yang dalam, sehingga kalau menuju kapal harus injak karang yang rapat, ini video jalan kayu yang sudah rusak :
http://www.youtube.com/watch?v=WcDXrYnR1is
Di P. Kakaban ini ada yang istimewa yaitu ada underwater Cave yang dinamai BLUE CAVE, ada beberapa pintu masuk semuanya ada dibibir pantai, dan pintu keluarnya ada ditengah laut, sekitar 12 menit dibutuhkan untuk mencapai pintu keluar, ada beberapa pilihan bisa keluar di 30 M, 40M, atau 60 M, bagi yang takut ditempat gelap dan sempit, tak dianjurkan masuk gua ini, belum lagi masih banyak cabang dan ruang gelap yang belum di explorasi, tak tahu ujungnya dimana, menjelang pintu keluar akan terlihat lubang keluar yang berwarna biru terang, dari sini cave ini dapat nama BLUE CAVE, namun dive site ini tidak terbuka untuk umum karena dive guide yang tahu seluk beluk gua inipun sangat terbatas.
Karena danau ini dilindungi/Dikelilingi tebing setinggi 50 M, maka tentara jepang pernah memakai danau ini, sebagai pangkalan pesawat terbang tempur amphibi, sehingga kapal perang sekutu kesulitan menggempur pangkalan ini, namun kalau kita sendirian di danau ini, maka mungkin tak ada yang tahan lama, sebab kalau sendirian sih, rasanya rada serem dan angker gitu alamnya.
Tak banyak memang pulau berbentuk atol sempurna di Indonesia, masih ada beberapa atol seperti Kep Mapia, di utara Manokwari-Papua di lautan Pasific (sangata dekat ke Republik Palau), yang memiliki channel ke danaunya, jadi kalau pasang maka arus masuk ke danau, dan kalau surut maka arus keluar danau, diving disini sangat nyaman ikut arus seperti naik sepeda motor kencengnya.
4) P.Maratua terkenal dengan channelnya yang berarus sangat deras, namun ikan nya banyak dan besar-besar makanya dive spot ini dinamakan BIG FISH COUNTRY, sudah banyak turis asing yang datang kesini untuk merasakan arus di channel, di pulau ini juga ada beberapa danau kecil yang identik dengan danau Kakaban, memiliki danau dengan stingless jellyfish (Danau Haji Buang), mungkin proses waktunya setua danau Kakaban.
Kampung yang terdekat ke Kakaban (berhadapan) adalah kampung Teluk Harapan (BOHEI BUKUT) dan Kampung Payung-payung, selain itu sejak 3 tahun lalu sudah dibuka dive resort PT.Maratua Paradise Resort, lokasi diantara kedua kampung tadi namun lebih dekat ke Bohei Bukut, ini lihat sendiri fotonya :
http://www.borneo.org/maratuaparadise/r-gallery.htm
http://www.borneo.org/maratuaparadise/u-gallery1.htm
Kalau mau lihat peta dan uraian singkatnya ada disini :
http://www.starfish.ch/dive/Kalimantan.html
Namun untuk sampai dan berlibur ke sini butuh biaya yang tak sedikit, dan keindahan alam seperti ini memang harus dijaga benar, karena menurut turis asing kalau bicara DIVE SITE DI INDONESIA ADALAH YANG TERBAIK DI DUNIA
http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Kakaban
P.Kakaban terletak di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ada 4 pulau yang terkenal yaitu 1.Derawan (ada dive resort dan kampung padat penduduk), 2.Sangalaki (tak ada penduduk tapi ada dive resort), 3.Kakaban (steril tak ada penduduk dan tak ada resort, dilarang), 4.Maratua (ada sekitar 4 kampung tapi tersebar dan pulaunya besar dan ada dua dive resort), kalau mau kesana harus terbang dulu Ke Balikpapan, terus dilanjut terbang lagi ke Berau 1 jam, dari sini memakai speedboat mengarungi sungai selama 1 jam sampai muara sungai (cukup nyaman karena tak ada gelombang), dari muara sungai ke P.Derawan sekitar 1 jam (total 2 jam), ke P. Sangalaki sekitar 1 jam 15 menit (total 2 jam 15 menit), ke P.Kakaban sekitar 1 jam 30 menit (total 2 jam) 30 menit) sampai ke P.Maratua 2 jam (total 3 jam), atau bisa juga dari Tarakan tembak langsung lewat laut terus-menerus, 3 jam lebih, kalau musim gelombang rasanya seperti jalan rusak.
1) P.Derawan yang paling dekat dengan daratan Kalimantan, dahulu merupakan tempat penyu bertelur, tapi sekarang karena sudah banyak penduduk, semakin jarang penyu datang, ada kampung dan ada sumber air.
2) P.Sangalaki terkenal tempatnya Manta raksasa yang bentangan sayapnya bisa mencapai 5 s/d 7 meter, walaupun sekarang sangat sulit untuk dapat melihat Manta, namun taman lautnya yang dalamnya sekitar 15 s/d 20 meter, masih merupakan salah satu yang terbaik didunia, tak ada kampung dan tak ada sumber air.
3) P.Kakaban terkenal dengan stingless jellyfish (ubur-ubur tak berpenyengat) didunia cuma ada didua negara yaitu Indonesia dan satunya ada di Republic Palau, di utara Manokwari-Papua di lautan Pasific, jellyfish yang besar memang ada 4 jenis, tapi kalau dihitung sebenarnya ada belasan jenis, sebagian besar transparan seperti plastik, malah ada yang seperti piring makan namun bening, silahkan dilihat video dibawah ini :
http://www.youtube.com/watch?v=noJYNNVGlFw
http://www.youtube.com/watch?v=ZjBG_fP2Lhc
Kalau kita tiba didanau ini sangat sunyi dan tak ada gerakan jellyfish, karena mereka kumpul dibawah/dasar danau yang kedalamannya hampir merata sekitar 10 M, sehingga tak perlu alat selam cukup snorkeling aja, namun begitu kita berenang, maka jellyfish berbondong-bondong naik kepermukaan, sensasinya kita seperti diserang ratusan jellyfish, dahulu orang harus susah payah menuju danau ini sebab tak ada jalan, kemudian Pemda setempat membuat jalan dari kayu, namun karena kayu kualitas jelek, maka sebentar saja sudah hancur, namun masih lumayan, sekarang sudah direnovasi dan cukup nyaman untuk dipakai jalan, ditambah ada dermaga baru yang nanggung, tak sampai ke tempat yang dalam, sehingga kalau menuju kapal harus injak karang yang rapat, ini video jalan kayu yang sudah rusak :
http://www.youtube.com/watch?v=WcDXrYnR1is
Di P. Kakaban ini ada yang istimewa yaitu ada underwater Cave yang dinamai BLUE CAVE, ada beberapa pintu masuk semuanya ada dibibir pantai, dan pintu keluarnya ada ditengah laut, sekitar 12 menit dibutuhkan untuk mencapai pintu keluar, ada beberapa pilihan bisa keluar di 30 M, 40M, atau 60 M, bagi yang takut ditempat gelap dan sempit, tak dianjurkan masuk gua ini, belum lagi masih banyak cabang dan ruang gelap yang belum di explorasi, tak tahu ujungnya dimana, menjelang pintu keluar akan terlihat lubang keluar yang berwarna biru terang, dari sini cave ini dapat nama BLUE CAVE, namun dive site ini tidak terbuka untuk umum karena dive guide yang tahu seluk beluk gua inipun sangat terbatas.
Karena danau ini dilindungi/Dikelilingi tebing setinggi 50 M, maka tentara jepang pernah memakai danau ini, sebagai pangkalan pesawat terbang tempur amphibi, sehingga kapal perang sekutu kesulitan menggempur pangkalan ini, namun kalau kita sendirian di danau ini, maka mungkin tak ada yang tahan lama, sebab kalau sendirian sih, rasanya rada serem dan angker gitu alamnya.
Tak banyak memang pulau berbentuk atol sempurna di Indonesia, masih ada beberapa atol seperti Kep Mapia, di utara Manokwari-Papua di lautan Pasific (sangata dekat ke Republik Palau), yang memiliki channel ke danaunya, jadi kalau pasang maka arus masuk ke danau, dan kalau surut maka arus keluar danau, diving disini sangat nyaman ikut arus seperti naik sepeda motor kencengnya.
4) P.Maratua terkenal dengan channelnya yang berarus sangat deras, namun ikan nya banyak dan besar-besar makanya dive spot ini dinamakan BIG FISH COUNTRY, sudah banyak turis asing yang datang kesini untuk merasakan arus di channel, di pulau ini juga ada beberapa danau kecil yang identik dengan danau Kakaban, memiliki danau dengan stingless jellyfish (Danau Haji Buang), mungkin proses waktunya setua danau Kakaban.
Kampung yang terdekat ke Kakaban (berhadapan) adalah kampung Teluk Harapan (BOHEI BUKUT) dan Kampung Payung-payung, selain itu sejak 3 tahun lalu sudah dibuka dive resort PT.Maratua Paradise Resort, lokasi diantara kedua kampung tadi namun lebih dekat ke Bohei Bukut, ini lihat sendiri fotonya :
http://www.borneo.org/maratuaparadise/r-gallery.htm
http://www.borneo.org/maratuaparadise/u-gallery1.htm
Kalau mau lihat peta dan uraian singkatnya ada disini :
http://www.starfish.ch/dive/Kalimantan.html
Namun untuk sampai dan berlibur ke sini butuh biaya yang tak sedikit, dan keindahan alam seperti ini memang harus dijaga benar, karena menurut turis asing kalau bicara DIVE SITE DI INDONESIA ADALAH YANG TERBAIK DI DUNIA
