• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Asteroid Memanfaatkan Matahari untuk Bergerak

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

heriyasha

IndoForum Newbie B
No. Urut
7405
Sejak
29 Sep 2006
Pesan
192
Nilai reaksi
4
Poin
18
rcc-4510aab0600cfasteroid.jpg


Bebatuan luar angkasa (asteroid) ternyata bergerak memanfaatkan energi Matahari. Para ilmuwan berhasil menguak bukti kuat bahwa garis edar asteroid dipengaruhi bukan oleh gravitasi saja, melainkan juga energi Matahari.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan lebih memahami sifat bebatuan luar angkasa. Energi yang dimaksud para ilmuwan tersebut adalah efek Yarkovsky-O’Keefe-Radzievskii- Paddack (YORP). Nama unik tersebut merupakan gabungan dari nama empat ilmuwan yang menemukan teori bahwa energi Matahari memengaruhi gerakan asteroid. Energi bermula dari sinar Matahari yang memanaskan sebagian permukaan asteroid. Setelah sisi terang tersebut menjadi gelap karena rotasi asteroid, bebatuan luar angkasa itu kemudian melepaskan radiasi ke luar angkasa yang dingin. Pelepasan radiasi tersebut mengakibatkan dorongan kecil pada asteroid.

Para ilmuwan mengatakan, sinar Matahari menyebabkan asteroid berputar lebih cepat. Kejadian tersebut mempertegas dinamika sistem tata surya. Dalam penelitian, kelompok ilmuwan internasional mempelajari dua asteroid. Batu luar angkasa yang pertama memiliki panjang 1.609 meter dan asteroid kedua memiliki panjang sekitar 114,3 meter. Hasil penelitian ini menegaskan teori yang mengatakan, sinar Matahari dapat memengaruhi rotasi asteroid karena batu luar angkasa ini cenderung berbentuk tidak rata dan tidak berputar sempurna. Ilmuwan Queen’s University Belfast Irlandia, Stephen Lowry, mengatakan bahwa penemuan tersebut meningkatkan pemahaman properti fisik dan sifat dinamis yang dimiliki asteroid.

“Penemuan ini sangat penting semenjak asteroid disisihkan dari formasi sistem tata surya bersama dengan komet. Dengan mempelajari keduanya, ilmuwan mampu menggali lebih dalam sifat sistem tata surya pada sekitar 4,5 miliar silam,‿ ujar Lowry.



Teori YORP menggagas, panas Matahari berfungsi sebagai mesin penggerak asteroid yang memiliki permukaan tidak rata. “Efek YORP dapat mempercepat atau memperlambat kecepatan rotasi,‿ terang ilmuwan dari University of Helsinki,Finlandia, Mikko Kaasalainen.

Lowry menambahkan, permukaan asteroid secara keseluruhan mampu menghasilkan tenaga putar,yang secara perlahan mengubah pula waktu yang dibutuhkan asteroid dalam menempuh putaran revolusi penuh. Ilmuwan Cornell University New York Patrick Taylor menjelaskan, energi Matahari memengaruhi putaran asteroid seperti angin memengaruhi kecepatan putar kincir angin.

“Putaran asteroid memperlihatkan bahwa sistem tata surya adalah tempat yang sangat dinamis. Di sana Matahari memengaruhi seluruh jagat raya, bukan hanya Bumi dan planet-planet, melainkan terhadap batu terkecil yang mengorbiti Matahari,‿ papar Taylor.

Para ilmuwan melihat kecepatan putaran asteroid bernama 2000 PH5 yang mendekati Bumi meningkat hingga 1 milidetik per tahun. Asteroid tersebut mengorbit liar keluar dan masuk orbit Bumi. Dalam penelitian terhadap asteroid tersebut, para ilmuwan menggunakan fasilitas radar dan teleskop besar. Asteroid tersebut berukuran relatif kecil. Ada asteroid yang lebih rentan terhadap efek YORP. Selain itu, asteroid 2000 PH5 berotasi sangat cepat. Satu hari di asteroid setara dengan 12 menit di bumi.
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.