• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Ask] Tentang kotbah di Gereja

rakditz

IndoForum Senior D
No. Urut
94
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
4.385
Nilai reaksi
123
Poin
63
Gw mo tanya donk...
maaf kl pertanyaan gw nantinya akan menyinggung perasaan kalian....
sebenernya prtanyaan gw ini uda ada dihati gw n uda lama juga uda mengusik pikiran gw...


Dulu...waktu gw kecil, gw selalu diajak ke Gereja sama nyokap...Nyokap gw yg mengenalkan gw sama Tuhan...yg ngajarin gw doa...yg ngajarin gw maksud dari isi ALkitab....

dulu awal2 waktu gw masih baru ngerti ke Gereja...Hal yang paling gw suka adalah dibagian Homili....Gw suka dengerin para Pastur bercerita tentang isi Injil yang sedikit banyak bisa digunakan untuk kita hidup di dunia saat ini....
Yah kadang dimasukin humor2 tentang kehidupan nyata masa kini....

Cuma koq yg sekarang gw aga risih...Kenapa sih homili sekarang malah dipake untuk promosi...(promosi untuk kegiatan gereja)??
Rata2 yg gw jumpain di gereja di 4 paroki yg berbeda sih gitu....

Yah gw masih bisa ngerti lah kl isi homilinya untuk aksi pengumpulan dana untuk pembuatan Gereja yang pembebasan lahannya (disengaja oleh masyarakat sekitar) sangat mahal...

tapi yg gw rasa kl untuk promosi kegiatan gereja gak tepat waktunya kl di bagian homili....kan di bagian pengumuman uda ada....

trus banyak juga yang isi homili uda menyimpang dari tema misa minggu ini...

kira2 kenapa ya??

kl diparoki kalian gimana??
apa kayak gitu juga??
ato kalian malah gak peduli sama Homilinya...??

ada yg tau??



Mod kl salah tempat maaf ya...
tapi ini bukan bermaksud untuk FA loh...
 
wah so far di greja gw yang namanya homili tuhbukan tempat promosi ...paling di gereja gw di gunakan untuk moment diman pastur mengingatan kita trentang satu hal atua pesan dari renungan dll..bukan proosi brow

kalo promosi itu bisanya diakhir misa setelah pujian komuni satu ataw dua lagu kemudianpastur akan berdiri dan sedikit anounce tentang beberapa hal kecil seputar kegiatan gereja dan pengumuman pernikan or baptisan atau kalo mau deket natal ginih biasanya sekalian ndingan dari panitia natal etc

dan kalo untuk promosi lainya bisa hub ruang mudika setempat or bulletin bord di halaman greja or di seketariat mudika
 
@Rakditz

Cuma koq yg sekarang gw aga risih...Kenapa sih homili sekarang malah dipake untuk promosi...(promosi untuk kegiatan gereja)??
Rata2 yg gw jumpain di gereja di 4 paroki yg berbeda sih gitu....

Emang kejadiannya setiap minggu ?, agak heran juga ya :(, apa aja yg di promosikan disitu ?

Rakditz, sebagai umat kita punya hak, boleh juga bertanya kepada Romo dengan tentunya cara cara yg baik, kita boleh menyampaikan rasa tidak suka dgn apa yg seharusnya tidak terjadi, Romo pun bisa hilaf, dia juga cuma seorang manusia koq, tanya saja baik baik atau sampaikan sama ketua lingkungan kita, kalau boleh kasih tau coba paroki mana mana saja, sudah itu print postingan ini dan berikan sama Romo nya.

Jangan merasa segan untuk menyampaikan sesuatu yg benar. >:D<
 
Cuma koq yg sekarang gw aga risih...Kenapa sih homili sekarang malah dipake untuk promosi...(promosi untuk kegiatan gereja)??
Rata2 yg gw jumpain di gereja di 4 paroki yg berbeda sih gitu....

Yah gw masih bisa ngerti lah kl isi homilinya untuk aksi pengumpulan dana untuk pembuatan Gereja yang pembebasan lahannya (disengaja oleh masyarakat sekitar) sangat mahal...

tapi yg gw rasa kl untuk promosi kegiatan gereja gak tepat waktunya kl di bagian homili....kan di bagian pengumuman uda ada....

trus banyak juga yang isi homili uda menyimpang dari tema misa minggu ini...

kira2 kenapa ya??

kl diparoki kalian gimana??
apa kayak gitu juga??
ato kalian malah gak peduli sama Homilinya...??
Kalau memang ada yg seperti itu, sebaiknya tidak usah dihiraukan.
Bukannya kita tidak peduli,
tetapi ikut Perayaan Ekaristi tujuan utamanya bukanlah hal itu.

Perayaan Ekaristi bukanlah sekedar khotbah yg menggebu-gebu, penuh humor sana-sini, atau penuh dengan lagu yg meriah!
Sehingga umat menjadi bersemangat pergi ke gereja untuk mendengarkan kotbah dan nyanyian yg indah!
Seandainya kotbah dan nyanyiannya "tidak menarik" maka umat menjadi malas ke gereja.

Perayaan Ekaristi adalah perayaan kurban Kristus.
Maka, merayakan Ekaristi adalah merayakan Kurban Kristus.
Itulah yg utama dalam Perayaan Ekaristi!
Justru dengan Ekaristi inilah kita bersatu dalam kurban Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kita.
Ekaristi inilah sumber kekuatan orang beriman!

Oleh karena itu,
Marilah kita mencoba untuk menyadari hal ini, dan mengubah "habitus" kita dalam merayakan Ekaristi, setelah kita menyadari bahwa Perayaan Ekaristi adalah Perayaan Kurban Kristus sendiri.
Bukan sekedar mendengarkan khotbah berapi-api dan penuh canda
juga bukan untuk mendengarkan lagu2 merdu mendayu.



Salam
Jebling
 
Ok...makasih atas smua masukannya....

wah so far di greja gw yang namanya homili tuhbukan tempat promosi ...paling di gereja gw di gunakan untuk moment diman pastur mengingatan kita trentang satu hal atua pesan dari renungan dll..bukan proosi brow

kalo promosi itu bisanya diakhir misa setelah pujian komuni satu ataw dua lagu kemudianpastur akan berdiri dan sedikit anounce tentang beberapa hal kecil seputar kegiatan gereja dan pengumuman pernikan or baptisan atau kalo mau deket natal ginih biasanya sekalian ndingan dari panitia natal etc

dan kalo untuk promosi lainya bisa hub ruang mudika setempat or bulletin bord di halaman greja or di seketariat mudika

nah kl yg ini emang gw lebih setuju mempromosikan sesuatu disaat n momentum yg tepat....

@Rakditz



Emang kejadiannya setiap minggu ?, agak heran juga ya :(, apa aja yg di promosikan disitu ?

Rakditz, sebagai umat kita punya hak, boleh juga bertanya kepada Romo dengan tentunya cara cara yg baik, kita boleh menyampaikan rasa tidak suka dgn apa yg seharusnya tidak terjadi, Romo pun bisa hilaf, dia juga cuma seorang manusia koq, tanya saja baik baik atau sampaikan sama ketua lingkungan kita, kalau boleh kasih tau coba paroki mana mana saja, sudah itu print postingan ini dan berikan sama Romo nya.

Jangan merasa segan untuk menyampaikan sesuatu yg benar. >:D<

gak tiap minggu sih...cuma aga sering aja...tiap romo kan bisa beda homilinya...biasanya kan digereja minimal ada 2 romo yg bertugas...

sarannya nanti bisa gw coba...tp berhubung gw lg banyak tugas di Kampus, masih lum bisa gw tanya2 ke pastoran dulu....

Kalau memang ada yg seperti itu, sebaiknya tidak usah dihiraukan.
Bukannya kita tidak peduli,
tetapi ikut Perayaan Ekaristi tujuan utamanya bukanlah hal itu.

Perayaan Ekaristi bukanlah sekedar khotbah yg menggebu-gebu, penuh humor sana-sini, atau penuh dengan lagu yg meriah!
Sehingga umat menjadi bersemangat pergi ke gereja untuk mendengarkan kotbah dan nyanyian yg indah!
Seandainya kotbah dan nyanyiannya "tidak menarik" maka umat menjadi malas ke gereja.

Perayaan Ekaristi adalah perayaan kurban Kristus.
Maka, merayakan Ekaristi adalah merayakan Kurban Kristus.
Itulah yg utama dalam Perayaan Ekaristi!
Justru dengan Ekaristi inilah kita bersatu dalam kurban Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kita.
Ekaristi inilah sumber kekuatan orang beriman!

Oleh karena itu,
Marilah kita mencoba untuk menyadari hal ini, dan mengubah "habitus" kita dalam merayakan Ekaristi, setelah kita menyadari bahwa Perayaan Ekaristi adalah Perayaan Kurban Kristus sendiri.
Bukan sekedar mendengarkan khotbah berapi-api dan penuh canda
juga bukan untuk mendengarkan lagu2 merdu mendayu.



Salam
Jebling

tapi...masalahnya...dalam misa kan itu satu kesatuan....tiap bagian pasti punya arti sendiri...
n gw rasa bagian homili itu untuk menjelaskan apa maksud dari tema minggu ini n kaitannya dengan bacaan pertama, kedua, n bacaan injil, trus gimana kita menyikapinya dalam kehidupan yg nyata....

jd gw gak bisa bro kl harus tidak peduli....
emang tujuan utamanya untuk perayaan ekaristi....tapi apalah artinya ekaristi kl kita sendiri imannya masih belum disegarkan kembali....betul?
 
tapi...masalahnya...dalam misa kan itu satu kesatuan....tiap bagian pasti punya arti sendiri...
Ya


n gw rasa bagian homili itu untuk menjelaskan apa maksud dari tema minggu ini n kaitannya dengan bacaan pertama, kedua, n bacaan injil, trus gimana kita menyikapinya dalam kehidupan yg nyata....
Tujuan homili adalah untuk menjelaskan Sabda Allah yg kita dengarkan dalam bacaan Kitab Suci.
Tidak ada keharusan bagi seorang Pastor untuk menjelaskan secara detail pelaksanaan di kehidupan nyata.
Bahkan dalam bacaan tertentu dan kasus tertentu, tidak perlu adanya homili.... (contoh: saat misa jumat agung)
Dengan akal budi dan kehendak bebas, kita sudah diberi karunia untuk menerapkan Sabda Allah dalam kehidupan sehari-hari.


jd gw gak bisa bro kl harus tidak peduli....
Tidak ada yg melarang untuk tidak peduli...
Adalah lebih baik bahwa seorang Pastor menyiapkan homili dengan baik.
Tetapi seandainya tidakpun, seharusnya tidak menjadi hambatan bagi perkembangan iman, apalagi menjadi hambatan dalam menyembah Tuhan Allah dengan merayakan Kurban Kristus.


emang tujuan utamanya untuk perayaan ekaristi....
Tujuan Ekaristi yg terutama bukanlah mendengarkan homili berapi-api.


tapi apalah artinya ekaristi kl kita sendiri imannya masih belum disegarkan kembali....betul?
Inilah kuncinya!
Kamu masih menganggap iman kita tidak segar kalau tidak mendengarkan khotbah yg "menyenangkan".
Padahal bukan itu yg menyegarkan iman kita.
Iman kita akan segar, bertumbuh dan berkembang dalam kesatuan dengan Allah yg berpuncak pada penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus.


Memang, kemampuan pastor juga berbeda-beda.
Tetapi seharusnya hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi kita untuk bertumbuh dan berkembangnya iman kita!
Bukan khotbah pastornya, tetapi Kurban Kristuslah yg menyegarkan iman kita.



Salam
Jebling
 
wah..hal yang kyk gt ga pernah terjadi di greja gw...
 
Syalom......
Sebenarnya homili adalah untuk mengingatkan dan mengajarkan kita kepada nilai-niai kehidupan Kristiani yang benar. Kalau ada seperti yang anda katakan, sebenarnya bukan promosi, tetapi mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut adalah kita tujukan untuk Tuhan. sebagai contoh, gereja sedang ada kegiatan penggalangan dana untuk acara kunjungan pastoral untuk ke panti asuhan, lalu romo dalam homilinya mengingatkan kita akan pentingnya acara tersebut. Hal itu menurut saya tidak apa-apa, toh tujuannya adalah untuk kemuliaan Tuhan.
 
Syalom......
Sebenarnya homili adalah untuk mengingatkan dan mengajarkan kita kepada nilai-niai kehidupan Kristiani yang benar. Kalau ada seperti yang anda katakan, sebenarnya bukan promosi, tetapi mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut adalah kita tujukan untuk Tuhan. sebagai contoh, gereja sedang ada kegiatan penggalangan dana untuk acara kunjungan pastoral untuk ke panti asuhan, lalu romo dalam homilinya mengingatkan kita akan pentingnya acara tersebut. Hal itu menurut saya tidak apa-apa, toh tujuannya adalah untuk kemuliaan Tuhan.
Homili adalah untuk menjelaskan Sabda Allah!
Contoh diatas dapat disampaikan oleh Pastor dalam pengumuman Gereja setelah doa penutup!
Walaupun untuk kemuliaan Tuhan, tetapi janganlah sampai merusak liturgi!

Tetapi apapun itu, jangan sampai merusak tujuan kita menyembah Tuhan Allah dengan merayakan Kurban Kristus!
Dan mulailah untuk belajar berliturgi yg benar!


Salam
Jebling
 
Homili adalah untuk menjelaskan Sabda Allah!

Dari Katekismus:

1349 Ibadat Sabda mencakup bacaan-bacaan dari "Kitab para nabi", artinya dari Perjanjian Lama, dan dari "tulisan-tulisan para Rasul", yaitu dari surat-suratnya dan dari Injil. Satu homili mengajak, supaya menerima kata-kata ini, yang benar-benar adalah Sabda Allah, Bdk. 1 Tes 2:13., dan melaksanakannya. Lalu menyusul doa-doa untuk semua orang, sesuai dengan perkataan Rasul: "Pertama-tama aku menasihatkan: naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan" (1 Tim 2:1-2).



Salam
Jebling
 
Menurut saya homili itu tidak harus berapi-api,bukan masalah bagaimana penyampaiannya tetapi adalah apakah yang mau disampaikan itu bisa nusuk ke umat

Untuk paroki saya sendiri Pastor nya bisa dikatakan cukup baik kemampuan verbalnya sehingga dalam penyampaian homili enak untuk didengar dan cukup atraktif sehingga umat tidak banyak yang ngobrol sendiri atau malah SMS an /sob

Untuk masalah isi khotbah sih di paroki saya blm pernah ada yang sifatnya promosi yah,mungkin niatnya baik,tapi tidak ada salahnya kok sbg umat kita menanyakan kpd pastor,tentunya dengan cara yang baik dan sopan sehingga tidak menyinggung pastor tsb
 
Kalau memang ada yg seperti itu, sebaiknya tidak usah dihiraukan.
Bukannya kita tidak peduli,
tetapi ikut Perayaan Ekaristi tujuan utamanya bukanlah hal itu.

Perayaan Ekaristi bukanlah sekedar khotbah yg menggebu-gebu, penuh humor sana-sini, atau penuh dengan lagu yg meriah!
Sehingga umat menjadi bersemangat pergi ke gereja untuk mendengarkan kotbah dan nyanyian yg indah!
Seandainya kotbah dan nyanyiannya "tidak menarik" maka umat menjadi malas ke gereja.

Perayaan Ekaristi adalah perayaan kurban Kristus.
Maka, merayakan Ekaristi adalah merayakan Kurban Kristus.
Itulah yg utama dalam Perayaan Ekaristi!
Justru dengan Ekaristi inilah kita bersatu dalam kurban Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kita.
Ekaristi inilah sumber kekuatan orang beriman!

Oleh karena itu,
Marilah kita mencoba untuk menyadari hal ini, dan mengubah "habitus" kita dalam merayakan Ekaristi, setelah kita menyadari bahwa Perayaan Ekaristi adalah Perayaan Kurban Kristus sendiri.
Bukan sekedar mendengarkan khotbah berapi-api dan penuh canda
juga bukan untuk mendengarkan lagu2 merdu mendayu.



Salam
Jebling

Merayakan Kurban Kristus adalah tetap yg utama, namun Khotbah / Homili adalah juga sangat penting dalam membimbing umat. Di masa yg sibuk saat ini banyak keluarga tidak dapat berkomunikasi dengan baik, apalagi saling membimbing, melalui misa di gereja, Romo dapat memberikan bimbingan actualisasi dalam hidup sesuai dengan realita. Yesus pun saat di dunia memberikan bimbingan melalui kata-kata nya yang sangat powerfull dalam menarik murid dan mengajar pengikutnya.
 
Merayakan Kurban Kristus adalah tetap yg utama, namun Khotbah / Homili adalah juga sangat penting dalam membimbing umat. Di masa yg sibuk saat ini banyak keluarga tidak dapat berkomunikasi dengan baik, apalagi saling membimbing, melalui misa di gereja, Romo dapat memberikan bimbingan actualisasi dalam hidup sesuai dengan realita. Yesus pun saat di dunia memberikan bimbingan melalui kata-kata nya yang sangat powerfull dalam menarik murid dan mengajar pengikutnya.

Betul sekali setiap bagian dari Perayaan Ekaristi itu penting, tapi juga tolong jangan karena alasan sibuk terus homili dijadikan "the only" bimbingan rasanya jadi tidak tepat, lamanya homily itu paling paling 15 - 20 menit saja, jadi rasa rasanya bimbingan itu masih kurang, coba cari tau kalau memang benar benar ingin, misalnya ikut dalam "Pendalaman Alkitab" atau kegiatan bimbingan lain di paroki, atau ikut juga aktif di lingkungan, kalau ini memang dianggap penting maka jangan mengatakan "sibuk", cantumkanlah hal ini dalam "daftar sibuk" kita, kalau mau, kalau niat.

MGBU
 
Merayakan Kurban Kristus adalah tetap yg utama, namun Khotbah / Homili adalah juga sangat penting dalam membimbing umat. Di masa yg sibuk saat ini banyak keluarga tidak dapat berkomunikasi dengan baik, apalagi saling membimbing, melalui misa di gereja, Romo dapat memberikan bimbingan actualisasi dalam hidup sesuai dengan realita. Yesus pun saat di dunia memberikan bimbingan melalui kata-kata nya yang sangat powerfull dalam menarik murid dan mengajar pengikutnya.
Yang mau saya katakan adalah:
Kita mengikuti PE pertama-tama dan yg utama adalah untuk menyembah Tuhan Allah dengan merayakan Kurban Kristus.

Khotbah/homili akan sangat baik kalau dipersiapkan lebih dulu, sehingga sesuai dengan tema bacaan KS. Akan lebih baik juga kalau dibawakan dengan baik.

Tetapi khotbah/homili yg baik, yg dibawakan seorang pengkhotbah ulung, bukanlah yg utama (bedakan dengan melarang khotbah yg baik). Apalagi jika ada umat yg merasa tidak berkembang imannya hanya gara2 khotbah/homili extremnya sudah tidak sesuai dengan bacaan KS dan membosankan lagi.
Sikap umat yg demikian adalah tidak benar, karena yg mengembangkan iman kita adalah persatuan kita dengan Allah, lewat Kurban Kristus dan penerimaan Tubuh (dan darah) Kristus.

Benar kata Manukdadali, bahwa homili yg sebentar, 5-20 menit, akan kurang bisa menjelaskan isi dari bacaan KS. Untuk itu diperlukanlah sarana yg lain untuk memperdalam hal itu!
Namun begitu, yg kadang terlupakan, sebaiknya dalam acara2 semacam itu (pendalaman KS dll) hadir seorang yg benar2 mengerti ttg KS sesuai ajaran GK. Sehingga menghindarkan kita kedalam kesalahan penafsiran atas bacaan KS tersebut.


Salam
Jebling
 
Betul sekali setiap bagian dari Perayaan Ekaristi itu penting, tapi juga tolong jangan karena alasan sibuk terus homili dijadikan "the only" bimbingan rasanya jadi tidak tepat, lamanya homily itu paling paling 15 - 20 menit saja, jadi rasa rasanya bimbingan itu masih kurang, coba cari tau kalau memang benar benar ingin, misalnya ikut dalam "Pendalaman Alkitab" atau kegiatan bimbingan lain di paroki, atau ikut juga aktif di lingkungan, kalau ini memang dianggap penting maka jangan mengatakan "sibuk", cantumkanlah hal ini dalam "daftar sibuk" kita, kalau mau, kalau niat.

MGBU

Adalah sangat realistis bila kita lihat tingkat ke-SIBUK-an umat manusia saat ini. bahkan bagi anda yg tinggal di jakarta, berangkat kerja jam 5.30, pulang kerja (macet) sampai di rumah jam 21.00, apakah masih ada waktu untuk PA atau yg lain2..? jujur saja. jaman sudah berubah, masa jaman 90-an ke bawah mungkin masih bisa, dimana jalanan belum macet, tingkat hunian masih belum terlalu jauh..dll. saya rasa homili di era ini perlu lebih diperhatikan dengan tidak mengurangi prioritas perayaan liturgis lainnya.
salam.
 
Adalah sangat realistis bila kita lihat tingkat ke-SIBUK-an umat manusia saat ini. bahkan bagi anda yg tinggal di jakarta, berangkat kerja jam 5.30, pulang kerja (macet) sampai di rumah jam 21.00, apakah masih ada waktu untuk PA atau yg lain2..? jujur saja. jaman sudah berubah, masa jaman 90-an ke bawah mungkin masih bisa, dimana jalanan belum macet, tingkat hunian masih belum terlalu jauh..dll. saya rasa homili di era ini perlu lebih diperhatikan dengan tidak mengurangi prioritas perayaan liturgis lainnya.
salam.

Bro sebetulnya juga harus realistis juga, apakah homili yg cuma 15-20 menit itu juga cukup ?

Kalau melihat dari sisi sibuk dari jam 5.30-21.00 saya tidak tau apakah mengambil waktu 10-20 menit kalau emang dianggap penting bisa menyisihkan waktu untuk membaca Alkitab, atau seperti yg anda buat sekarang ikut ke website2 Katolik atau Forum2 seperti ini untuk menambah pengetahuan saya rasa sama saja, dimanapun kita bisa belajar.

Untung anda bukan seorang Muslim, yg ada kewajiban sembayang 5 waktu, pasti kewajiban anda tidak akan pernah terpenuhi karena sibuk.

MGBU
 
Bro sebetulnya juga harus realistis juga, apakah homili yg cuma 15-20 menit itu juga cukup ?

Kalau melihat dari sisi sibuk dari jam 5.30-21.00 saya tidak tau apakah mengambil waktu 10-20 menit kalau emang dianggap penting bisa menyisihkan waktu untuk membaca Alkitab, atau seperti yg anda buat sekarang ikut ke website2 Katolik atau Forum2 seperti ini untuk menambah pengetahuan saya rasa sama saja, dimanapun kita bisa belajar.

Untung anda bukan seorang Muslim, yg ada kewajiban sembayang 5 waktu, pasti kewajiban anda tidak akan pernah terpenuhi karena sibuk.

MGBU

Dahulu....
Para Pastor terutama yg sepuh (tua) apalagi londo (cari sendiri artinya), kalau khotbah.... wualllah.... lama banget!
Akhirnya umatnya pada protest, homilinya kelamaan.
Apalagi yg ada di daerah kota, misalnya Jakarta.
Baru khotbah 30 menit saja, umatnya sudah pada gelisah!
Alasannya mau jalan2 sama keluarga, khan hari minggu hari keluarga?

Ketika ada seorang sibuk bekerja, dan tidak sempat lagi menyisihkan waktunya untuk Tuhan Allah dan GerejaNya, rasanya juga sangat susah untuk mengharapkan dia berlama-lama mendengarkan homili!

Daripada nyalahin homili, pendalaman KS, pendalaman iman, koor Gereja, dll, mengapa tidak mencoba menyalahkan diri sendiri?
Bertobatlah.... Kerajaan Allah sudah dekat....

:):)


Salam
Jebling
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.