|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
hmmm mau introspeksi yach... buat argus
klo sholat ya sholat gak ada campur aduk dalam bekerja...
arti sholat silahkan baca kembali di buku2 agama.. saya g akan menerangkan kembali
mungkin ada juga dzikir/doa dalam segala kegiatan kita....
membawa zakat dalam kehidupan bersosial?
bisa d jelaskan kembali?
zakat =
shadaqoh =
dasar membawa zakat dalam kehidupan bersosial?
____
maaf dalam islam harus jelas segala-nya
jika tidak akan menimbulkan hal yang abu2....
tak ada abu2 dalam islam
hitam ya hitam salah ya salah
putih ya putih bener ya bner....
__ trims bro......____
sekian tanggapan saya
Ass.
Syeh siti jenar adalah salah satu pengikut dari ibnul aroby yang di hukum mati oleh kalifah abasiyyah kalo ngga salah berasal darai persi yang bernama asli "sidi jannar",karena lidah jawa akhirnya berubah menjadi siti jennar.adapun yang mengganggap wihdatul wujud itu benar istighfar antum dah kafir alias lepas dari Islam,antum harus tau bahwa ibnul aroby dalam ajaran wihdatul wujud(manunggaling kawula gusti) mengatakan bahwa ketika seorang hamba sudah menyatu dengan Robb_nya maka ia telah bebas dari syariat yang di turunkan kepada Muhammad bahkan mengatakan bahwa yang sudah mencapai manunggaling kawulo gusti itu sudah tidak perlu sholat,aneh khan karena RAsulullah hanya utusan allahsedang mereka sudah mersa bagian dari Allah.padahal dalam sebuah hadits,"Rasulullah berkata:
"bainal Islam wal kufri tarkush-sholatu"yang artinya "Antara islam dengan kufur dibatasi dengan sholat".
Ma'af aja bukannya ngeledek antum kalo komen masalah agama jangan bicara menurut saya,ana tanya antum siapa bisa keluarin fatwa,Imam Malik berkata:"sanad adalah bagian dari Ilmu".jadi orang bodoh yang tak tau masalah dien hendaknya bertanya pada ahli ilmu.wajib mas itu ada ayatnya, ayat berapa lupa tapi bunyinya
"fas'alu ahludz-dzikri inkuntum laa' ta'lamuun"
bertanyalah kepada orang yang mengetahui(ahli ilmu) niscaya kamu akan beruntung,perlu dugaris bawahi dalam sebagian ulama ahlut-tafsir ahlidz-dzikri disini buakan ahli dzikir tapi orang yang paham dengan Dien yakni tentang sanad hadits,nahwu sorof mantiq balaghoh bukan orang geblek kaya siti jennar c.s yang suka nafsirin semabarangan nsuka ngambil hadits Dhloif(lemah),maudhu'(palsu),n apalagi laa' ashlahu(tidak ada asalnya) kaya ulama orang2 sufi yang juhala(bodoh) lagi bahlul(ya bodoh lagi).......eekekkeke yang antum rujuk
kembalilah kepada jalan rasulullah
inget hadits iftiroq(perpecahan),Rasulullah berkata,
"yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan,nashoro akan terpecah menjadi 72 golongan,isalam akan terpecah menjadi 73 golongan, kemudian rasulullah berkata",semuanya akan masuk neraka"
shohabat bertanya,"siapa yang selamat ya Rasulullah"
rasulullah berkata",
Orang yang berpegang pada Qur'an dan sunnahku serta orang yang berdiri pada pemahaman shohabatku.(Hr.Ahmad,di hasankan oleh syaikh Albani).
apakah ulama Sufi itu lebih tau dari Rasulullah SAW dan shohabat R.a sehingga membuat pemahaman cara ibadah yang baru karena katanya Islam belum sempurna.Masya Allah
Afwan jika komen ana menyakiti pihak2 tertentu tapi demi kebenaran,dan semua kebenaran itu datangnya dari Allah,jika salah itu dari komen ana itu kelemahan ana.semuanya itu Wallahu A'lam bish-showab