Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
bro2 sist2 dan master2... saya mau nanya, ada yang taw g alat yg ada di bengkel AH**S, setiap motor yg abis di servis, masuk final inspection buat disetel RPMnya... cara nentuin rpm cuman kabel ditempelin di kabel busi, trus ada display LCD gede yg kasih liat RPM nya, jadi customer juga tahu, berapa RPM stasioner nya ...kira2 gmn cara kerja alat ini, ko dy bisa ngukur RPM mesin ya? mohon bantuan nya ....
baru tau nih, bisa ngukur rpm bisa dari kabel busi... yang ane tau ngukur rpm kan dalam keadaan mesin dihidupkan... kalau ini gimana ya? (dari dulu kaga punya motor Honda sih).
nggak cuma honda kok.. semua motor juga gitu.. di bengkel Yamaha juga gitu,.. ada alat yang ditempelin ke kabel busi.. mesin juga dalam keadaan nyala.. nggak mungkin RPM diukur pada saat mesin mati..
dari busi emank bisa.. semakin cepat perputaran mesin, semakin kencang arus listrik yang ada di busi.. (intinya kayak gitu, susah njelasinnya)
kalo di bengkel resmi ada pengukur RPM. nah.. sebenarnya sistemnya sama kayak tachometer pada umumnya..
satu kabel dipasang di input coil, terus satu dipasang ke massa, yang satu lagi ke battery. 12 v..
kalau di bengkel resmi 2 kabel tersebut sudah dipasang.. di alat tersebut.. nah tinggal satu yang dipasang ke input coil..
arus listrik yg ada di busi kan sebanding dengan putaran mesin
jadi semakin tinggi putaran mesin, semakin tinggi arus yg mengalir
arus tersebut yang nantinya ditampilkan ke display setelah sebelumnya dikonversi menjadi RPM, jadi bisa kliatan RPM-nya
tp alatnya harus di kalibrasi dlu supaya sesuai alias ga ngaco
dari kabel busi akan mengalir arus listrik tegangan super tinggi yang digunakan untuk proses pembakaran di ruang bakar.
karena tegangan nya yg super tinggi, jd para montir bengkel resmi tinggal menempelkan pengecek rpm ke kabel busi.
baca RPM dari kabel busi memang bisa kok, malah RPM-RPM yg aksesoris tambahan (racing, dll...) juga biasanya memang cuma ditempelin di kabel busi doang
Nama alat pengukur RPM yang sederhana adalah Tachometer. Cara memakainya persis yang dikatakan toya pada post ke#5. Bukan hanya sepeda motor, Mobil & kendaraan lainya juga perlu mengukur putaran mesinya. Selain mengetahui sistem pengapian sudah baik atau tidak, kita juga dapat mengetahui pada saat kapan gigi harus dinaikan. Agar kita dapat menghemat sedikit BBM serta merawat engine kendaraan menjadi lebih baik. /no1
