Intinya, kita mesti tahu dulu alasan kenapa dia berkeras hati. Setelah tahu, mulailah kembali komunikasi yang wajar tanpa perlu menyinggung alasan yang membuatnya berkeras hati. Belajarlah untuk merubah kelakuan, karena bisa jadi dia berkeras hati karena sikap kita yang mungkin 'memaksakan sesuatu' atau egois.