• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Article - Perselingkuhan

micro

IndoForum Junior E
No. Urut
667
Sejak
20 Apr 2006
Pesan
1.648
Nilai reaksi
84
Poin
48
Berselingkuh dengan rekan sekantor, sama artinya dengan menyimpan bom waktu yang sangat berbahaya. Jika “meledak” tak hanya membuat nama jelek, tapi juga membahayakan karir.

Menjalin cinta di kantor belakangan ini makin menjadi fenomena tersendiri terutama bagi mereka yang memiliki waktu kerja panjang. Ada beberapa perusahaan yang memang memiliki peraturan untuk melarang “hubungan” dengan teman sekantor. Namun banyak juga perusahaan yang tidak menerapkan aturan seperti itu. Terlepas dari aturan tersebut, menjalin hubungan cinta dengan rekan kerja di kantor, sebenarnya ibarat menantang maut. Bila beruntung dan hubungan yang terjadi berjalan mulus, tentu banyak keuntungannya. Misalnya, bagi yang menjalaninya bisa seharian bersama kekasih. Tapi, sebaliknya, jika hubungan yang terjadi tak seperti harapan bisabisa malah hanya mengantarkan karir pada kehancuran. Secara logika, sebetulnya wajar saja bila benih cinta bersemi di lokasi kerja. Bagaimana tidak, setiap harinya kita menghabiskan waktu delapan jam dikantor. Disokong dengan lingkungan yang kondusif tidak heran bila dua orang karyawan berlainan jenis saling jatuh hati, lalu saling menyelami pribadi di sela timbunan pekerjaan. Kalau yang menjalin hubungan masih sama-sama lajang tentu tidak memiliki risiko yang terlalu besar. Namun, jika hubungan cinta itu bersifat terlarang atau perselingkuhan, tampaknya inilah yang semestinya dihindari.

Wanita Lebih Dipersalahkan

Tak seperti hubungan cinta antar dua karyawan lajang, perselingkuhan (baik keduanya/salah satunya telah menikah) bisa berdampak terhadap profesionalisme seseorang atas pekerjaannya. Berselingkuh di tempat kerja, jika terbongkar, yang akan menanggung dampak besarnya justru di pihak wanita. Kok bisa? Ingat, dunia kerja masih menggunakan standar ganda: memandang seseorang hanya dari sisi jenis kelaminnya saja. Dalam berbagai kasus, wanita kerap ditempatkan sebagai biang keladinya. Di luar masalah moral, rekan-rekan sekantor pasti juga akan mempertanyakan kembali keseriusan kerja mereka yang terlibat dalam masalah itu.

Bila kabar perselingkuhan mulai tercium, dampak pertama yang harus diterima adalah munculnya tanggapan prokontra. Pengaruhnya lainnya bisa sangat luas. Selain harus menutup-nutupi hubungan, orang yang terlibat perselingkuhan pun jadi sulit fokus pada pekerjaan, harus mencuri waktu agar bisa berduaan, dan lain sebagainya.

Wanita yang terlibat perselingkuhan, umumnya jauh lebih sulit bersikap “biasa-biasa” saja, dibanding laki-laki yang secara alarm mampu memisahkan perasaannya dengan pekerjaan-sehingga ia bisa bertindak lebih fokus dengan tugastugasnya. Sedangkan bagi wanita, keadaan itu sangat sulit dilakukan. Mau tak mau ia sulit berkonsentrasi penuh dengan apa yang sedang dikerjakan. Risiko terbesar yang harus diwaspadai adalah apabila perselingkuhan ini akhimya terungkap. Lantaran mempengaruhi kinerja, biasanya pihak wanitalah yang harus mengalah merelakan kehilangan pekerjaannya. Kalau toh sanggup mempertahankan pekerjaan dan jabatan, wanita yang terlibat perselingkuhan mesti berhadapan dengan tekanan serta tatapan miring dari para rekan kerja lainnya.

Mengapa Selingkuh?
Diperkirakan, banyak wanita yang terlibat perselingkuhan di tempat kerja dibanding sebelumnya-meski rekor terbanyak masih dipegang laki-laki. Karena terjadi di kantor, maka kantor pun dipilih sebagai lokasi untuk melakukan “aktivitas” asmara pasangan selingkuh. Di kantorlah mereka merasa mampu menyembunyikan kecurigaan pasangan resminya.

Jumlah wanita yang aktif berkarir saat ini boleh dibilang menjadi salah satu pemicu semakin banyaknya kaum hawa yang terlibat dalam kisah terlarang ini. Wanita jadi memiliki proporsi waktu kerja yang tak jauh beda dengan laki-laki. Dengan demikian perempuan aktif lebih banyak berhadapan dan bertemu dengan rekan kerja dibandingkan dengan keluarga dan bahkan suaminya sendiri. Namun, perselingkuhan pada jam kerja saja kadang tidak cukup. Terjadinya ikatan rasa, juga ditunjang dengan kedekatan saat di luar jam kerja. Momentumnya bisa makan siang bersama, saling berbagi curahan hati, atau perjalanan dinas ke luar kota bersama. Waktu-waktu “ekstra” inilah yang sebenarnya menjadi penyebab utama timbulnya kedekatan yang tak jarang mengarah pada hubungan asmara.

Mengapa Teman Kantor Lebih Menarik?
Ada satu hal yang mungkin membuat kita bertanya-tanya: kenapa kok kepada rekan kerja? Apakah karena bisa lebih nyambung saat berkomunikasi dibanding dengan suami atau pacar? Ingat, lelaki bisa terlihat jauh lebih pengertian dan mampu berkomunikasi dengan baik saat berhadapan dengan pekerjaannya. Padahal, bisa jadi, di rumah mereka memiliki perilaku yang jauh berbeda (secara negatif) dibanding sebagaimana ketika ia terlihat di kantor. Lumrah bila saat berhadapan dengan banyak orang atau orang lain, ia jadi terlihat berbeda dari karakter sesungguhnya.

Saat sedang menghadapi pekerjaan, orang pasti akan mencurahkan segala kemampuan dan pemikiran yang dimiliki. Sehingga, ya itu tadi, kadang suasana kantor terasa lebih menarik dan menyegarkan. “Pesona” inilah yang terkadang menebar ke seluruh ruangan kantor.

Bagaimana Menghindari Selingkuh?
Salah satu penjelasan paling logis mengapa wanita mengambil risiko terlibat hubungan perselingkuhan, karena ia tak mempedulikan dampak yang harus dihadapi kelak. Saat tengah kasmaran, ia hanya melihat hubungan itu dari segi kesenangan dan kegairahan yang dirasakan saja bukan pada konsekuensi yang akan menyertai di belakangnya. Sekali lagi, berusahalah sebisa mungkin menghindari perselingkuhan dengan rekan kerja. Sebagai seorang wanita dengan karir yang cemerlang ada baiknya membuat keputusan dengan pikiran jernih saat hubungan dengan rekan sejawat mulai menjurus ke arah pribadi. Pikir dulu risiko yang akan datang. Relakah Anda kehilangan karir yang telah lama dibangun hanya untuk dia?

Segera ambil tindakan sebelum semuanya terlambat. Walau masih jarang perusahaan yang mengangkat masalah ini kepermukaan, namun kasus perselingkuhan antar rekan kerja adalah salah satu hubungan yang harus diwaspadai dan dihindari. Kecuali jika memang Anda siap menghadapi segala risikonya.

Bagaimana Perusahaan Menyikapi Perselingkuhan?
Tak banyak perusahaan yang secara langsung mau membahas perselingkuhan yang melibatkan para karyawannya. Perusahaan besar biasanya lebih memilih untuk mengabaikan kasus-kasus seperti ini. Sedangkan di perusahaan kecil, umumnya harus melakukan tindakan, karena kasus ini gampang terlihat dan akan berpengaruh.

Salah satu alasan mengapa perusahaan besar lebih suka bersikap menghindar dari masalah ini adalah karena menganggap kehidupan personal karyawannya bukanlah wewenang atau tanggung jawab mereka. Kecuali, bila mulai mengganggu produktivitas kerja. Kalau toh ada tindakan biasanya karena adanya keluhan atau hal-hal yang sudah talk bisa ditolerir lagi. Intinya, perselingkuhan hanya akan menjadi masalah bila memang sudah mulai dianggap merugikan. Tindakan ini juga berlaku pada hubungan percintaan lainnya di kantor, seperti hubungan asmara antar rekan kerja (sesama lajang) clan hubungan cinta atasan dengan bawahannya. Namun bila masalahnya sudah menjurus ke arah pelecehan seksual, biasanya perusahaan tak akan bisa mentolerirnya.
 
jagoan selingkuh neh TS ,threadnya semua masalah perselingkuhan ;)) ;)) ;))
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.