• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Arti Cinta Segitiga

sone

IndoForum Junior A
No. Urut
354
Sejak
8 Apr 2006
Pesan
3.404
Nilai reaksi
155
Poin
63
POHON

Alasan aku disebut pohon adalah karena aku pandai melukis pohon. Pada akhirnya aku memakai logo pohon di pojok kanan untuk semua lukisanku. Aku telah berpacaran dengan 5 gadis sebelum masuk ke Universitas.

Ada seorang gadis yang sangat aku sukai tapi tak pernah punya nyali untuk mendekatinya. Dia tak mempunyai paras yang cantik, tidak mempunyai tubuh yang indah, dan tak punya daya tarik yang berlebihan. Dia hanya seorang gadis yang biasa.

Aku menyukainya. Aku benar2 menyukainya. Aku suka kepolosannya, keterus terangannya, kepintarannya dan kerapuhannya.

Alasan tidak mendekatinya adalah karena aku merasa seseorang yang begitu biasa seperti dia tidaklah sebanding untuk orang seperti aku. Aku juga takut setelah kami bersama semua perasaan itu akan lenyap. Aku juga takut gossip yang lainnya menyakitinya.

Aku merasa jika dia memang milikku, dia pada akhirnya akan menjadi milikku dan aku tak harus menyerahkan semuanya hanya untuknya.

Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku selama 3 tahun.

Dia melihatku mendekati gadis2 lain, dan aku telah menyakiti hatinya selama 3 tahun. Dia ingin menjadi aktris yang baik dan aku adalah sutradara yang sangat menuntut.

Ketika aku mencium pacarku yang kedua, dia memergoki kami. Dia merasa malu tapi tersenyum dan mengatakan “Teruskan!” sebelum akhirnya lari.

Hari berikutnya, matanya sembab. Aku dengan sengaja tak mau memikirkan apa yang menyebabkan dia menangis melainkan menertawakan dia seharian.

Ketika semua orang pulang, dia menangis di kelas. Dia tak tahu kalau aku kembali dari latihan untuk mengambil sesuatu. Aku melihatnya menangis lebih dari sejam.

Pacarku yang ke-4 tidak menyukai dia. Pernah mereka bertengkar. Aku tahu berdasarkan karakternya, dia bukanlah tipe yang akan memulai pertengkaran itu. Tapi aku masih memihak pacarku.

Aku membentaknya dan matanya dipenuhi rasa terkejut. Aku tak peduli mengenai perasaannya dan pergi dengan pacarku.

Hari berikutnya, dia masih tertawa dan bercanda denganku seakan tak pernah ada yang terjadi. Aku tahu dia sangat terluka tapi dia tak tahu bahwa hatiku sama terlukanya seperti dia.

Ketika aku putus dengan pacar ke-5 ku, aku mengajaknya keluar. Setelah berpergian seharian, aku mengatakan padanya bahwa aku mempunyai sesuatu untuk dikatakan padanya. Dia mengatakan padanya, dia juga mempunyai sesuatu untuk dikatakan padaku. Aku menceritakan mengenai perpisahanku dan dia menceritakan aku mengenai dia memulai hubungan.

Aku tahu siapa pria itu. Pria itu cukup lama mendekatinya. Pria yang sangat baik, penuh dengan energi, riang dan menarik. Tentang pria itu mendekati gadis itu telah menjadi pembicaraan di sekolah. Aku tak bisa menunjukkan padanya sakitnya hatiku, tapi hanya bisa tersenyum dan memberinya selamat.

Ketika aku sampai di rumah, sakit hati ini begitu kuat sehingga aku tak bisa menahannya. Seperti ada beban berat yang ditumpukkan ke dadaku. Aku tak bisa bernafas. Ingin berteriak tapi tak bisa.

Air mata menetes dan aku kemudian menangis. Berapa kaliakah aku telah melihatnya menangis untuk pria yang tak menyadari kehadirannya juga?

Saat kelulusan, aku membaca sms di hp-ku. Dikirim 10 hari lalu ketika aku menangis. Aku tak pernah membacanya sejak itu.

Tertulis disitu “Kepergian daun adalah karena Angin mengejar. Atau karena pohon tidak memintanya untuk tinggal?


DAUN

Selama masa sebelum universitas, aku suka mengumpulkan daun. Kenapa?

Karena aku merasa bahwa untuk daun meninggalkan pohon yang telah dia andalkan untuk sedemikian lama memerlukan banyak keberanian.

Selama 3 tahun masa itu, aku mempunyai hubungan dekat dengan seorang pria. Bukan sebagai pacar, tapi sebagai teman.

Tapi ketika dia berpacaran dengan pacarnya yg pertama, aku merasakan perasaan yang seharusnya tak kurasakan – Kecemburuan. Keasaman dalam hatiku tak bisa digambarkan menggunakan sebuah lemon. Itu seperti 100 buah lemon asam yang busuk. Keasaman sampai batas yg ekstrim.

Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Saat mereka putus, aku menyembunyikan perasaan gembiraku. Tapi setelah sebulan dia berpacaran lagi dengan gadis lainnya.

Aku menyukai dia dan aku tahu dia menyukai aku. Tapi kenapa dia tak mau mendekatiku? Karena dia mencintaiku kenapa dia tak mau melakukan gerakan pertama? Kapanpun dia mempunyai pacar baru, hatiku akan terluka.

Waktu demi waktu, hatiku terluka. Aku mulai menduga kalau ini adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Jika dia tak menyukai aku, kenapa dia memperlakukan aku begitu baik? Itu diluar dari yang biasa kau lakukan sebagai teman,

Menyukai seseorang sangatlah melukai hati. Aku bisa tahu kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya terhadapku tak pernah bisa aku ketahui. Kau tak bisa mengharapkan aku seorang gadis untuk bertanya padanya, bukan?

Diluar hal itu, aku masih ingin berada disisinya. Menjaganya, menemaninya, dan mencintainya. Berharap suatu hari dia akan dating dan mencintai aku.

Seperti menunggu telponnya setiap malam, mennginginkan dia mengirimkan aku sms. Aku tahu tak peduli sesibuk apapun dia, dia akan meluangkan waktu untukku. Karena inilah, aku menunggunya.

3 tahun itu adalah yang tersulit untuk dilalui dan aku benar2 ingin menyerah. Kadang, aku bertanya Tanya haruskah aku terus menunggu.

Rasa sakit dan luka, dilemma itu telah menemaniku selama 3 tahun. Sampai di akhir tahun ke 3, junior tingkat 2 mulai mendekatiku. Setiap hari dia mendekati aku tak kenal lelah.

Dari penolakan yang kasar sampai ke suatu titik dimana aku merasa bahwa aku bersedia membiarkan dia mempunyai bagian kecil dalam hatiku. Dia seperti angin lembut yang hangat, mencoba meniup daun dari pohon.

Pada akhirnya, aku menyadari bahwa aku tak mau memberikan angina ini sebagian kecil dari hatiku.

Aku tahu angina ini akan membawa daun yang terluka dengan parah ini ke tempat yang jauh dan lebih baik. Akhirnya aku meninggalkan pohon, tapi pohon hanya tersenyum dan tak memintaku untuk tinggal.

Kepergian Daun adalah karena Angin mengejar. Atau karena Pohon tak memintanya untuk tinggal?


ANGIN

Karena aku menyukai gadis bernama Daun. Karena dia begitu tergantung pada Pohon sehingga aku harus menjadi hembusan angina. Angin yang akan meniupnya jauh.


Pertama kali aku bertemu dengannya adalah 1 bulan setelah aku pindah ke sekolah baru itu. Aku melihat seseorang melihat kea rah aku dan seniorku bermain bola.

Selama masa itu, dia akan selalu duduk disana. Apakah itu sendirian atau dengan teman2nya memperhatikannya Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis2 ada rasa cemburu dalam matanya. Ketika Pohon melihatnya, ada senyuman di matanya.

Memperhatikan dia menjadi kebiasaan buatku. Sama seperti Daun yang suka memperhatikan Pohon.

Suatu hari dia tidak tampak. Aku merasa ada yg salah. Aku tak bisa menjelaskan perasaan itu kecuali itu seperti semacam kegelisahan. Senior juga tak ada disana.

Aku pergi ke kelas mereka, bersembunyi di luar dan melihat seniorku memarahinya. Ada air mata di pipi Daun saat Pohon pergi.

Hari berikutnya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon. Aku menghampiri dan tersenyum padanya. Aku mengeluarkan sebuah surat dan memberikannya padanya. Dia terkejut.

Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima surat itu. Hari berikutnya, dia muncul dan memberikan aku surat dan pergi.

“Daun terlalu berat dan angina tak bisa meniupnya.”

“Bukannya hati daun yang terlalu berat. Itu karena daun tak pernah ingin meninggalkan pohon.” Aku membalas suratnya dengan pernyataan ini dan perlahan dia mulai bicara denganku dan menerima telpon serta pemberianku.

Aku tahu orang yang dia cintai itu bukanlah aku. Tapi aku perkiraan kalau suatu hari aku akan membuatnya menyukai aku. Dalam 4 bulan, aku telah menyatakan cintaku padanya tak kurang dari 20 kali.

Setiap kali, dia akan mengalihkan pembicaraan. Tapi aku tak pernah menyerah. Jika aku memutuskan aku menginginkannya sebagai milikku, aku akan menggunakan segala cara untuk memenangkannya.

Aku tak ingat berapa kali aku telah menyatakan cintaku padanya. Walau aku tahu dia akan mencoba mengalihkan pembicaraan tapi aku masih mempunyai secercah harapan. Berharap dia setuju menjadi pacarku. Aku tak mendengar jawaban apapun darinya di telepon.

Aku bertanya “Apa yang kau lakukan? Bagaimana bisa kau tak ingin menjawab?” Dia berkata, “Aku menganggukkan kepalaku.”

“Ah?” Aku tak percaya dengan pendengaranku. “Aku menganggukkan kepalaku” Dia menjawab dengan keras.

Aku menutup telepon, bergegas ganti baju dan naik taksi ke tempatnya dan menekan bel pintunya. Sesaat setelah dia membuka pintu, aku memeluknya dengan erat.

Kepergian Daun adalah karena Angin mengejar. Atau karena Pohon tak memintanya untuk tinggal?
 
wah, ini gw pernah denger ceritanya...

Dolo temen gw curhat tentang cinta segitiganya, tapi dengan cara ini...
 
Yang namanya Cinta Segitiga itu.. Gw juga belom pernah ngalamin langsung sih.. Tapi kalo liat di film2 terutama, kayaknya cuma perhatian doank dan rasa cinta yang terbagi gitu..
Menurut kalian sendiri gimana? Pihak mana yang di rugikan kalo misalnya terjadi cinta segitiga?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.