• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Arahkan Pilih Foke, Petugas RT/RW Bagikan Rp100 Ribu

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
193sL.jpg

ilustrasi putaran pertama

JAKARTA - Menjelang Pemilukada DKI Jakarta putaran dua pada 20 September mendatang, para tim sukses masing-masing pasangan cagub-cawagub terus bergerilya. Gerilya politik juga dilakukan oleh petugas Pendata Kartu Pemilih dari RT/RW.

Ely (27), warga Cipedak, yang beralamat di Jalan Aselih, RT 011/RW 01, Jakakarsa, Jakarta Selatan, mengaku didatangi oleh Pendata Kartu Pemilih RT/RW setempat, kemarin. Petugas Pendata Kartu Pemilih itu pun memulai pembicaraannya dengan basa-basi, lalu menanyakan pada pokok persoalaan tentang siapa yang akan dipilih pada 20 September.

Petugas tersebut pun berbusa-busa mengkampanyekan tentang kelebihan pasangan calon incumbent Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli. Tak hanya berhenti disitu, petugas yang seharusnya netral dan memastikan warga tersebut tidak golput, jauh dari harapan. Petugas yang diduga menjalankan tugas senyapnya sebagai tim sukses Foke-Nara, mengiming-imingi warga dengan uang sebesar Rp100.000 agar memilih Foke pada hari pencoblosan.

Namun, petugas tersebut tidak menyerahkan langsung uang yang dijanjikannya. Uang itu akan diberikan setelah selesai pencoblosan nanti.

"Saya kemarin didatangi oleh petugas Pendata Kartu Pemilih, dia kampanye Foke dan menyuruh kami untuk milih dia," katanya kepada Okezone, Senin (17/9/2012).

"Tapi uangnya enggak diberikan sekarang. Nanti kalau udah nyoblos uangnya akan diberikan," tuturnya.

Ely juga mengaku, pemilik kontrakannya pun sering berkampanye tentang Foke-Nara. Bahkan, pemilik kontrakannya pun mengatakan tak pantas Muslim memilih pemimpin selain Muslim.

Ely tak habis pikir melihat para petugas Pendata Kartu Pemilih RT/RW itu juga bergerilya mengkampanyekan Foke-Nara. Padahal, kata dia, siapan pun yang mau dipilih adalah hak dia.

sumber : okezone
 
Yang ngabarin okezone, ya? Itu kan punyanya haritanoe yang notabene nonmuslim. Pantes dukung ahok. Lagian mana buktinya? Kalau bener, laporin ke KPU! Berani, nggak? Jangan asal fitnah! Kalau memang di Al-Quran ada ayat untuk milih muslim jadi pemimpin trus kenapa? Sewot? Kan hanya nyaranin, nggak maksa! Ini juga bukan rekayasa karena sudah teruji sejak 1400 tahun yang lalu!


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. (5:51) - (AL-Maidah : 51)
 
@Ihyta: jangan panas hati dan jangan bawa2 ayat kitab suci dong. ini kan forum diskusi semua orang berhak untuk berbicara. bukannya di beberapa postingan kamu juga menayangkan hal yang serupa? please be wise yah. dan gue cuma mau ingetin buat semua pendukung foke-nara ataupun jokowi-ahok untuk tetep bersikap sportif pada pemilihan nanti. adalah hak setiap orang untuk memilih calon pemimpinnya. kalau hanya menyarankan itu tidak masalah, tapi kalau sudah diiming-imingi uang itu yang tidaj benar. hendaknya setiap tim sukses bertindak jujur, adil, dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya. sorry kalau ada kata-kata yang salah. trims atas pengertian dan perhatiannya. salam damai
 
Dugaan Money Politic Foke Dilaporkan ke Panwaslu
Tim Advokasi Jakarta Baru berencana melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan oleh Calon Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo dan wakilnya, Nachrowi Ramli, ke Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan dugaan politik uang itu akan dilaporkan pagi ini oleh tim Advokasi Jakarta Baru.

Menurut Fadli Zon, laporan akan dibuat di Panwaslu Jakarta, pukul 11.00 WIB. "On time di kantor Panwaslu," kata Fadli Zon dalam pesan singkat kepada Okezone, Senin (16/9/2012).

Selain itu, kata Fadli Zon, Tim Advokasi Jakarta Baru juga akan melaporkan dugaan kampanye di hari tenang dan penyebaran selebaran gelap berisi adu domba oleh kubu pasangan yang lebih dikenal Foke-Nara tersebut. "Laporan soal dugaan money politic dan kampanye di hari tenang serta selebaran gelap adu domba," terangnya.

Tim Advokasi Jakarta Baru merupakan lembaga bantuan hukum yang dibuat oleh pendukung pasangan Cagub Jakarta, Joko Widodo, dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. Pasangan yang dikenal Jokowi-Ahok ini akan bertarung dengan Foke-Nara di Pemilihan Gubernur Jakarta putaran kedua yang digelar 20 September mendatang.
 
berharap nanti tidak akan ada kericuhan pada saat hari-H. diharapkan para pendukung masing2 calon gubernur tidak saling gontok2an dan bisa bersikap jujur, adil, bijaksana, dan tetap sportif. salam damai.
 
@Ihyta: jangan panas hati dan jangan bawa2 ayat kitab suci dong. ini kan forum diskusi semua orang berhak untuk berbicara. bukannya di beberapa postingan kamu juga menayangkan hal yang serupa? please be wise yah. dan gue cuma mau ingetin buat semua pendukung foke-nara ataupun jokowi-ahok untuk tetep bersikap sportif pada pemilihan nanti. adalah hak setiap orang untuk memilih calon pemimpinnya. kalau hanya menyarankan itu tidak masalah, tapi kalau sudah diiming-imingi uang itu yang tidaj benar. hendaknya setiap tim sukses bertindak jujur, adil, dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya. sorry kalau ada kata-kata yang salah. trims atas pengertian dan perhatiannya. salam damai

Hanya mengutip ayat kitab suci secara Islam adalah agama terbesar di Indonesia, apa salah? Lagipula kan baru DUGAAN, belum TERBUKTI. Saling mengingatkan ayat kitab suci kok SARA
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.