• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Apakah Ibu Hamil Bisa Konsumsi Cerini Sirup?

Tipsehat

IndoForum Newbie D
No. Urut
287687
Sejak
20 Mar 2020
Pesan
91
Nilai reaksi
0
Poin
6
Cerini sirup merupakan salah satu obat berbahan cetirizine yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi seperti rinitis perennial, rinitis alergi musiman dan kronis atau urtikaria idiopatik. Certizine yang terkandung dalam cerini ini merupakan obat antihistamin generasi kedua yang sangat selektif terhadap histamin perifer H1-reseptor.

Di dalam obat ceritizine terkandung bahan aktif hydrochloride (HCL) dengan berbagai bentuk sediaan obat, seperti tablet 10mg, sirup 5 mg dan drop. Cara kerja dengan menghalangi kerja senyawa histamin yang diproduksi tubuh ketika terpapar alergen. Hal ini karena senyawa histamin merupakan penyebab munculnya reaksi alergi.

Indikasi Cerini Sirup

Obat ini digunakan untuk mengatasi rinitis alergi atau hay fever, sangat efektif untuk mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti bersin, hidung meler, rasa gatal atau terbakar pada mata.

  • Obat pilihan untuk urtikaria akut maupun kronis, obat dengan kandungan cetirizine lebih efisien ketimbang antihistamin generasi kedua lainnya.
  • Obat ini juga lebih dipilih ketimbang diphenhydramine karena ceritizine memiliki efek samping yang lebih kecil terhadap sistem saraf pusat.
  • Seperti loratadine, obat dengan kandungan ceritizine mampu dimanfaatkan untuk mengurangi gejala pada penyakit kimura (kimura’s disease).
  • Kimura’s disease adalah suatu penyakit yang memengaruhi kelenjar getah bening dan jaringan lunak pada kepala serta leher dalam bentuk lesi seperti tumor.
Efek Samping Cerini

Kondisi yang paling umum terjadi pada obat golongan antihistamin adalah sedasi dan retardasi psikomotor, namun karena obat ini termasuk golongan antihistamin non sedatif, efek samping yang muncul relatif jarang terjadi tetapi tetap harus diwaspadai.

Beberapa efek samping lainnya yang bisa muncul seperti mengantuk, insomnia, kelelahan, pusing, sakit kepala, faringitis, sakit perut, batuk, diare, epistaksis, bronkospasme, mual, muntah dan mulut kering.

Meskipun efek sedasinya relatif jarang, namun tetap harus diwaspadai, sebaiknya seseorang tidak mengemudi atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini. Selain itu perlu diketahui juga bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan efek sedasi obat ini.

Penggunaan obat antihistamin untuk ibu menyusui, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis terendahnya, hal ini diperlukan untuk mengantisipasi efek berbahaya yang tidak diinginkan.

Penggunaan cerini bentuk sirup untuk pasien epilepsi dan pasien dengan risiko kejang, selain itu pasien dengan penurunan fungsi hati dan ginjal, usia tua, wanita hamil hingga ibu menyusui harus dilakukan dengan hati-hati.

Cerini untuk Ibu Hamil

Berdasar pada penjelasan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Amerika Serikat mengkategorikan Ceritizine ke dalam kategori B dengan penjelasan bahwa penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai serta terkendali dengan baik pada wanita hamil.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko terhadap janin di trimester berapapun.

Meski demikian penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan sebagai dasar keamanan pemakaian obat terhadap ibu hamil. Selain itu, belum ada penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian cerini sirup pada ibu hamil tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Obat ini diberikan sesuai dengan dosis dokter, berikut ini contohnya meskipun bukan sebagai acuan dokter memberikan dosis cetirizine. Untuk dewasa dan anak usia lebih dari 6 tahun dosisnya satu hingga dua sendok teh sekali sehari, untuk anak usia 2-6 tahun 1/2 sendok teh sehari dan dapat ditingkatkan hingga maksimal 1 sendok teh per hari diberikan 1/2 sendok setiap 12 jam.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.