• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

apakah alien itu ada menurut Al-Quran?

Mungkin?

Ada dalil (Al-Qur'an atau hadist) yang mengatakan: Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah ???
loh kan sudah saya ketik homo sapiens pertama, kalo sebelum itu kan bukan homo sapiens
manusia kan homo sapiens spesiesnya

wallahu a'lam

apakah teman2 ada yg sudah pernah membaca buku "Ternyata Adam dilahirkan"?

buku itu (menurut saya pribadi) sangat bagus, disitu dijelaskan bahwa Nabi Adam itu bukanlah "Manusia pertama", melainkan "Khalifah pertama".

untuk lebih jelasnya coba deh teman2 baca bukunya.
ini sebagai reviewnya : Ternyata Adam dilahirkan
bisa juga, yang dimaksud khalifah pertama adalah spesies homo pertama yang memiliki hati dan akal
wallahu a'lam

emang yang namanya manusia hanya ada di bumi aja?
iya kan?

gak ada kan ayat yg menyatakan adam adalah manusia pertama?, di Qur'an yang ada adalah "khalifah".
saya sudah cantumkan diatas:



kalau begitu adam bukan manusia pertama,

menurut saya Jin itu adalah sebutan / perumpamaan golongan manusia yang telah hidup sebelum adam lahir yang "menentang" Allah, yang dalam Al-Qur'an dikatakan: tidak mau "sujud"= mengakui adam sebagai khalifah.

Jin dalam artian "makhluk halus" adalah khayalan yang di-ada-adakan oleh musuh Islam agar muslim pada begok!...

Al-Qur'an:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 168).
menurut saya, definisi saya nih ya, jin adalah makhluk sebelum manusia yang dimensinya diatas manusia dibawah malaikat
sedangkan mengenai wujudnya belum ada yang mengetahuinya selain Allah s.w.t dan orang-orang yang dikehendaki-Nya

kalo zaman sekrg ada yg bilang tau wujud persis aslinya, jangan percaya

Nah ini dia yang akan terjadi, kesalah pahaman yang terjadi karena mencoba mencari pemahaman akan Tauhid dengan pendekatan akal.

Inilah yang ditakutkan apabila mengaji pada Buku. Yang bisa terjadi adalah kesesatan.:-O
Bahayanya mengaji (dalam hal Agama bukan ilmu pengetahuan dunia) kepada buku adalah tidak adanya pembatas apabila kita tidak paham. Manusia cenderung menelan bulat² apa-apa yang ditulis tanpa melihat maksud/tujuan penulis (apabila ada) serta latar belakang si penulis tadi.
Ingat! tidak semua nama yg berbau arab itu muslim, kalaupun dia seorang muslim, belum tentu yang ditulisnya itu benar.



Pendekatan/pemahaman ilmu Tauhid adalah Iman! Sodaqta wa bariqta !
dan pendekatan/pemahaman ilmu Fiqih adalah akal.

Mungkin Bapak Agus Mustofa (penulis tsb) lupa atau belum mengetahui proses diciptakannya Adam AS. Berapa tahun proses pembentukan tubuh Adam, dari mana saja tanah² tsb diambil. Bahkan mungkin tidak tahu bahwa salah satu tanah yg akan diambil dalam proses pembuatan tubuh Adam menolak untuk diambil, sampai Allah mengutus Malaikat Izrail untuk mengambilnya. Malaikat tsb adalah Malaikat yg paling ditakuti diantara semua malaikat, sampai akhirnya ditugasi oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia.

Banyak hal yg kelihatannya sepele namun sebenarnya sangat mendasar bagi kita umat muslim dalam mempertahankan keimanan kita. Karena saat ini sudah banyak cara yg dipergunakan untuk memperlemah iman kaum muslim.

Pelajari Tauhid dengan Benar. Imani!
Perdalam Fiqih dan implementasikan dalam ibadah kita.
Mudah²an kita semua tidak menjadi orang yg merugi.

--------------------

Apa sudah ada bukti adanya manusia diluar/selain planet bumi kk?


--mohon koreksi apabila ada kekhilafan. terima kasih--
saya juga berpendapat seperti itu, walau saya masih memikirkan pendapat Bpk. Agus Mustofa, tetapi saya lebih yakin sebagaimana berikut:
sebelum Adam ada manusia purba (spesies2 lain selain homo sapiens), kemudian Allah s.w.t Menciptakan Adam dengan Kekuasaan-Nya untuk menempati bumi sebagai khalifah

wallahu a'lam

7 kehidupan pada 7 dunia?

Yang saya tahu, manusia akan menjalani 5 dunia/alam saja kk
(dulu sekali pernah saya bahas tentang ini di forum ini)
bisa jelaskan sedikit? trm ksh

Sedikit "penyegaran":
Justru penyebab ketertinggalan Muslim dari "barat" adalah pengotakan akan Islam itu sendiri, diskotomisasi antara dunia dan akhirat, antara "spiritual"

dengan "real world"/duniawi, bahwa islam adalah spiritual saja (vertikal) sedang hubungan sosial adalah horizontal.

yang "santri" sibuk dengan kekhusuk-an nya "beribadah" hingga tertinggal dalam perekonomian & teknologi, yang duniawi sibuk dengan dunianya

sehingga miskin moral-spiritual.

Lalu bagaimana sebaiknya?

keseimbangan antara keduanya, dan Islam adalah sebagai jawaban, karena sebagai "complete system".
Tahukah anda teori2 yg ditemukan oleh ilmuan2 barat ternyata sudah "diperingatkan" dalam Al-Qur'an, hanya muslimnya saja yang terpesona dengan

"ritual2", sehingga tidak "membaca" apa yang "dibaca" ilmuan2 tsb. <<< Iqra.

Sedang Al-Qur'an mengulang2 kata seperti: "tidakkah kamu perhatikan....", " Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu

berfikir"...,>>>kita disuruh observasi, menyelidiki secara mendetail akan segala sesuatu, karena Qur'an sifatnya adalah "basic", manusia sendiri yg harus

mengembangkan segala "Ilmu" yg "tersembunyi" di dunia ini. -"menuntutlah ilmu sampai ke negeri china", katanya,- karena manusia diberikan akal

untuk berfikir. Dan Al-Qur'an sebagai "basic" dari ilmu pengetahuan juga.



saya menghormati sdr Agus, atau siapapun yg menulis buku, dengan catatan diperkuat dengan dalil dari Al-Qur'an dan Hadist,
memang referensi berupa buku hanya sebagai "triger" saja buat kita untuk menyelidiki, membuktikan kebenarannya lebih lanjut. Dan satu lagi, dilandasi
dengan "hati nurani" yang fitrah. Jadi terhadap informasi apapun janganlah kita terburu2 mengklaim "sesat", tanpa diselidiki dan difikirkan, karena mungkin ada manfaat yg bisa didapat dalam sebuah wacana. maka berfikirlah terbuka, jangan terbelenggu dengan prasangka. karena prasangka buruk, adalah salah satu yg meracuni pemikiran yg fitrah.

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya". ( AL ISRAA' (Memperjalankan di malam hari ) ayat 36)


contoh: Seorang pencuri yang mengatakan: jangan pegang api itu, karena panas<<< apakah perkataan pencuri itu salah?, apakah saya akan mengacuhkan statement dia karena dia pencuri? tentu tidak, karena saya "membaca" informasi yg disampaikan, kemudian "diterjemahkan" dengan hati nurani kemudian difikirkan, bukan memandang siapa dia.

dengan catatan penulis tersebut berniat mencai kebenaran:

"....untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir". (AL MU'MIN (ORANG YANG BERIMAN) ayat 54)

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 269)

"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan
hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (AL A'RAAF (Tempat tertinggi) ayat 176).

"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. ( AR RA'D (GURUH) ayat 4).



ada ayat Qur'an atau hadist yang mengatakan: "proses penciptaan Adam AS" ? karena yg sy tahu adalah proses penciptaan manusia, bukan proses penciptaan Adam.
manusia itu ya Adam, Adam itu ya manusia pertama
kan Allah s.w.t menyebutkan kalau kita berasal dari ayah dan ibu yang sama, yaitu Adam a.s dan Hawa, nah kita kan katanya merasa sebagai manusia ya kan? kalau asalnya dari beliau Adam a.s dan Hawa, berarti beliau berdua manusia pertama kan? (Adam a.s pertama, Hawa kedua)

yang saya tanyakan sumber Al-Qur'an dan hadistnya bahwa Adam adalah manusia pertama,

bukan wacana.

Trims.
saya belum tahu, ga tahu kalo yg lain

tapi kalo dipikir dengan logika, masuk akal juga (Adam manusia pertama)

kalo relief-relief itu, bagaimana kalau itu cuma ramalan-ramalan penyihir di zaman itu? mengingat waktu itu di zaman Nabi Musa a.s, banyak penyihir yg memakai setan untuk mencuri-curi berita dari langit
wallahu a'lam
saya tambahin:
Benar-tidaknya ramalan itu, karena jika itu memang adalah berita curian dari langit, setidaknya tidak usah diimani. (sekedar buat pengetahuan saja, cukup tahu saja kalau ada relief)

Penjelasannya begini:
Anggap saja ini di zaman dahulu saat setan dan jin masih bisa mencuri berita dari langit.
Anda datang ke tukang tenun dan menanyakan takdir orang lain kepadanya.
Kemudian tukang tenun itu menggunakan setan utk mengetahui informasi itu.
Berita pun diberitakan kepada anda, dan akhirnya berita itu benar.
Jika anda membenarkannya, maka anda kafir. Na'udzubillaahi min dzaalik.
Jika anda menyalahkannya, anda juga kafir. Karena ada niat sebelumnya utk percaya.


Karena itu sebaiknya kita mengingkari semua perkataan tukang tenun atau peramal. Walau benar atau salah.
Kenapa? karena disitu anda lebih mengandalkan setan daripada Allah s.w.t. Na'uzubillaahi min dzalik.
 
maaf ane hanya mengingatkan...berdiskusi boleh tapi jagan sampai terjadi flame ...
 
@eyeeye
yah memang dalam buku itu pun dijelaskan bahwa nabi Adam itu adalah manusia pertama yang diberikan akal oleh Allah SWT, ingat! manusia pertama yg diberikan akal bukan, manusia pertama yang ada didunia.

wallahu a'lam

@annasirsyad
saya setuju dengan annasirsyad, bahwa kita itu harus terus belajar ilmu dari mana saja, oleh siapa saja dan dimana saja, asal kita mampu memfilter pelajaran yg kita serap.
 
-sorry double-
/sry

*koneksi lagi kacrut..
 
loh kan sudah saya ketik homo sapiens pertama, kalo sebelum itu kan bukan homo sapiens
manusia kan homo sapiens spesiesnya

wallahu a'lam

bisa juga, yang dimaksud khalifah pertama adalah spesies homo pertama yang memiliki hati dan akal
wallahu a'lam

berdasarkan apa anda bisa mengambil kesimpulan spt itu?
apa ada di Al-Qur'an atau hadist yg mengatakan: "Adam adalah homo sapiens pertama" ? ....:D
kalau berdasarkan penelitian ilmuan / sejarah, tolong beberin teorinya dimari...jangan menyimpulkan secara pribadi.

dan lebih percaya mana anda:
perkataan Al-Qur'an : Khalifah, bukan manusia pertama dibandingkan dengan teori2 anda yg mengatakan "mungkin anu..., mungkin itu...bisa ini,...bisa juga ini, itu...." ?

seandainya di Al-Qur'an atau hadist ada di sebutkan Adam manusia pertama, berarti ya benar, kalau tidak ada disebutkan berarti adam bukan manusia pertama titik. karena sy lebih percaya Qur'an daripada teori2.

menurut saya, definisi saya nih ya, jin adalah makhluk sebelum manusia yang dimensinya diatas manusia dibawah malaikat
sedangkan mengenai wujudnya belum ada yang mengetahuinya selain Allah s.w.t dan orang-orang yang dikehendaki-Nya
kalo zaman sekrg ada yg bilang tau wujud persis aslinya, jangan percaya

setan itu termasuk golongan jin juga gak sih?
klo informasi mengenai setan:
Al-Qur'an:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 168).
sangat jelas dikatakan: "nyata" disana...


saya juga berpendapat seperti itu, walau saya masih memikirkan pendapat Bpk. Agus Mustofa, tetapi saya lebih yakin sebagaimana berikut:
sebelum Adam ada manusia purba (spesies2 lain selain homo sapiens), kemudian Allah s.w.t Menciptakan Adam dengan Kekuasaan-Nya untuk menempati bumi sebagai khalifah

nah, kalo yg ini sy setuju..(sebelum adam ada manusia), mengenai homo sapiens dll perlu diteliti lebih lanjut..

manusia itu ya Adam, Adam itu ya manusia pertama
kan Allah s.w.t menyebutkan kalau kita berasal dari ayah dan ibu yang sama, yaitu Adam a.s dan Hawa, nah kita kan katanya merasa sebagai manusia ya kan? kalau asalnya dari beliau Adam a.s dan Hawa, berarti beliau berdua manusia pertama kan? (Adam a.s pertama, Hawa kedua)

dalil please...
self conclusions...again
 
@eyeeye : mungkin bukan tukang tenun tapi tukang tenung kali ya? jauh lo artinya...

hal ini beneran luas ya...
saya rada bingung antara khalifah pertama dengan manusia pertama,,,
mengenai relief itu kan cuma catatan2 aja, mungkin ada yang pernah komunikasi sama alien atau apa, meskipun belum tentu bekerjasama segala rupa..

lanjut diskusinya --- saya kekurangan bahan..
 
berdasarkan apa anda bisa mengambil kesimpulan spt itu?
apa ada di Al-Qur'an atau hadist yg mengatakan: "Adam adalah homo sapiens pertama" ? ....:D
kalau berdasarkan penelitian ilmuan / sejarah, tolong beberin teorinya dimari...jangan menyimpulkan secara pribadi.

dan lebih percaya mana anda:
perkataan Al-Qur'an : Khalifah, bukan manusia pertama dibandingkan dengan teori2 anda yg mengatakan "mungkin anu..., mungkin itu...bisa ini,...bisa juga ini, itu...." ?

seandainya di Al-Qur'an atau hadist ada di sebutkan Adam manusia pertama, berarti ya benar, kalau tidak ada disebutkan berarti adam bukan manusia pertama titik. karena sy lebih percaya Qur'an daripada teori2.



setan itu termasuk golongan jin juga gak sih?
klo informasi mengenai setan:
Al-Qur'an:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 168).
sangat jelas dikatakan: "nyata" disana...




nah, kalo yg ini sy setuju..(sebelum adam ada manusia), mengenai homo sapiens dll perlu diteliti lebih lanjut..



dalil please...
self conclusions...again
Istilah "homo sapiens" kan hanyalah istilah manusia untuk menggolongkan jenis² mahluk hidup. Sedangka agama kita menggunakan istilah Khalifah (penguasa) untuk manusia dimuka bumi ini.

Mengenai penebutan Adam sebagai manusia (khalifah) pertama ada di Al Baqarah ayat 30 kk
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Perhatikan yg saya beri warna hijau. Hendak memiliki arti akan melakukan sesuatu, yang artinya perbuatan itu belum dilakukan. Jadi Allah hendak mengutus khalifah ke muka bumi ini. Ini bisa diartikan Adam AS adalah Khalifah (manusia) pertama yg diturunkan ke muka bumi ini, dan belum pernah ada khalifah sebelumnya yg diutus ke muka bumi ini.
Dan alasan Allah menciptakan manusia dibumi ini sebagai khalifah adalah menjadi rahasia Allah SWT semata.
----------------------------------
@eyeeye : mungkin bukan tukang tenun tapi tukang tenung kali ya? jauh lo artinya...

hal ini beneran luas ya...
saya rada bingung antara khalifah pertama dengan manusia pertama,,,
mengenai relief itu kan cuma catatan2 aja, mungkin ada yang pernah komunikasi sama alien atau apa, meskipun belum tentu bekerjasama segala rupa..

lanjut diskusinya --- saya kekurangan bahan..

Diayat diatas disebutkan "seorang khalifah", artinya khalifah yg diciptakan oleh Allah itu adalah seorang manusia.

Mengenai manusia itu purba atau modern, itu hanyalah istilah manusia saja. Saat Allah menciptakan Manusia (yg kita sebut 'purba'), pengetahuan yg dimiliki sangat minim, yg terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Mengapa dahulu Allah menciptakan manusia dengan pengetahuan minim tsb? Itu lah Rahasia Allah sebagaimana dikatakan "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

Sesungguhnya semua yg ada ini tidak lepas dari 'skenario' Allah. Kita adalah bagian dari skenario itu. Mengapa begini dan mengapa begitu. Tidaklah perlu kita mempertanyakannya. Semua sudah ada bagian²nya.
 
Istilah "homo sapiens" kan hanyalah istilah manusia untuk menggolongkan jenis² mahluk hidup. Sedangka agama kita menggunakan istilah Khalifah (penguasa) untuk manusia dimuka bumi ini.

Mengenai penebutan Adam sebagai manusia (khalifah) pertama ada di Al Baqarah ayat 30 kk

Perhatikan yg saya beri warna hijau. Hendak memiliki arti akan melakukan sesuatu, yang artinya perbuatan itu belum dilakukan. Jadi Allah hendak mengutus khalifah ke muka bumi ini. Ini bisa diartikan Adam AS adalah Khalifah (manusia) pertama yg diturunkan ke muka bumi ini, dan belum pernah ada khalifah sebelumnya yg diutus ke muka bumi ini.
Dan alasan Allah menciptakan manusia dibumi ini sebagai khalifah adalah menjadi rahasia Allah SWT semata.
----------------------------------


Diayat diatas disebutkan "seorang khalifah", artinya khalifah yg diciptakan oleh Allah itu adalah seorang manusia.

ya..ya...yg saya bawa dari awal juga ayat itu kk..
yang disebut di ayat itu adalah seorang khalifah bukan seorang manusia,
dan perhatikan: tidak ada kata "adam" di ayat itu,

manusia ya manusia, khalifah ya khalifah, beda dong...
manusia ya makhluk spt kita tanpa embel2,
kalau khalifah berarti manusia yang "terpilih", sudah ada manusia tetapi disebut: "Aku hendak menjadikan (bukan menciptakan)Khalifah dimuka bumi...

hayo...
dari mana anda menyimpulkan: "hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." = "Hendak menciptakan manusia dimuka bumi". dari textual ayatnya aja beda:

khaliifatan=khalifah
Annas=Manusia

menjadikan khalifah: "mengangkat" seorang manusia menjadi khalifah.

menjadikan=menciptakan?????

kalau manusia=homo sapiens itu dapat diterima.
 
Coba kita telaah ke Surat An Nahl ayat 40

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

Bukankah ini mengacu ke proses penciptaan?
 
Coba kita telaah ke Surat An Nahl ayat 40

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

Bukankah ini mengacu ke proses penciptaan?

ya konteks ayat ini memang menginformasikan tentang proses "penciptaan", dari nol menjadi ada.

tetapi apakah hubungannya dengan Al Baqarah ayat 30, yang konteksnya adalah "hendak menjadikan khalifah" ?.

kalau penciptaan manusia:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” Al-Hijr: 27-28

"menciptakan" manusia=jasad/materi/ciptaan.

nah Al-Baqarah 30:
...“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

"menjadikan" khalifah=bukan jasad / materi, tapi kedudukan / derajat / sifat.
 
maaf ane hanya mengingatkan...berdiskusi boleh tapi jagan sampai terjadi flame ...
ngga sampe kok, ni kan sesama muslim, mudah2an aja ngga

@eyeeye
yah memang dalam buku itu pun dijelaskan bahwa nabi Adam itu adalah manusia pertama yang diberikan akal oleh Allah SWT, ingat! manusia pertama yg diberikan akal bukan, manusia pertama yang ada didunia.

wallahu a'lam

@annasirsyad
saya setuju dengan annasirsyad, bahwa kita itu harus terus belajar ilmu dari mana saja, oleh siapa saja dan dimana saja, asal kita mampu memfilter pelajaran yg kita serap.
akal dan hati itu kan manusia punya, selain itu siapa lagi? (selain makhluk ghaib)
kalo ga ada lagi, berarti kan yg "manusia" cuma manusia itu (kita)
manusia yang berperadaban

wallahu a'lam

berdasarkan apa anda bisa mengambil kesimpulan spt itu?
apa ada di Al-Qur'an atau hadist yg mengatakan: "Adam adalah homo sapiens pertama" ? ....:D
kalau berdasarkan penelitian ilmuan / sejarah, tolong beberin teorinya dimari...jangan menyimpulkan secara pribadi.

dan lebih percaya mana anda:
perkataan Al-Qur'an : Khalifah, bukan manusia pertama dibandingkan dengan teori2 anda yg mengatakan "mungkin anu..., mungkin itu...bisa ini,...bisa juga ini, itu...." ?

seandainya di Al-Qur'an atau hadist ada di sebutkan Adam manusia pertama, berarti ya benar, kalau tidak ada disebutkan berarti adam bukan manusia pertama titik. karena sy lebih percaya Qur'an daripada teori2.



setan itu termasuk golongan jin juga gak sih?
klo informasi mengenai setan:
Al-Qur'an:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 168).
sangat jelas dikatakan: "nyata" disana...




nah, kalo yg ini sy setuju..(sebelum adam ada manusia), mengenai homo sapiens dll perlu diteliti lebih lanjut..



dalil please...
self conclusions...again
maksud saya, manusia pertama bagi kita, atau gampangnya "manusia edisi kita" gitu deh..
(soalnya firman Allah s.w.t menyebutkan bahwa kita berasal dari bapak dan ibu yang sama, berarti Adam a.s dan Hawa bisa kita sebut sebagai awal jenis kita kan?)

tapi saya percaya kok ada makhluk-makhluk lain sebelum manusia juga

kita disini kan hanya mencari titik temu pikiran, bukan mau ijtihad mas, hehe..
ilmu saya masih jauh untuk itu
kita hanya diskusi aja, kalo salah ya dibenerin
thanks.

@eyeeye : mungkin bukan tukang tenun tapi tukang tenung kali ya? jauh lo artinya...

hal ini beneran luas ya...
saya rada bingung antara khalifah pertama dengan manusia pertama,,,
mengenai relief itu kan cuma catatan2 aja, mungkin ada yang pernah komunikasi sama alien atau apa, meskipun belum tentu bekerjasama segala rupa..

lanjut diskusinya --- saya kekurangan bahan..
iya, hahaha
maksud ku tukang tenung

itu bisa penemuan atau pertemuan

Istilah "homo sapiens" kan hanyalah istilah manusia untuk menggolongkan jenis² mahluk hidup. Sedangka agama kita menggunakan istilah Khalifah (penguasa) untuk manusia dimuka bumi ini.

Mengenai penebutan Adam sebagai manusia (khalifah) pertama ada di Al Baqarah ayat 30 kk

Perhatikan yg saya beri warna hijau. Hendak memiliki arti akan melakukan sesuatu, yang artinya perbuatan itu belum dilakukan. Jadi Allah hendak mengutus khalifah ke muka bumi ini. Ini bisa diartikan Adam AS adalah Khalifah (manusia) pertama yg diturunkan ke muka bumi ini, dan belum pernah ada khalifah sebelumnya yg diutus ke muka bumi ini.
Dan alasan Allah menciptakan manusia dibumi ini sebagai khalifah adalah menjadi rahasia Allah SWT semata.
----------------------------------


Diayat diatas disebutkan "seorang khalifah", artinya khalifah yg diciptakan oleh Allah itu adalah seorang manusia.

Mengenai manusia itu purba atau modern, itu hanyalah istilah manusia saja. Saat Allah menciptakan Manusia (yg kita sebut 'purba'), pengetahuan yg dimiliki sangat minim, yg terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Mengapa dahulu Allah menciptakan manusia dengan pengetahuan minim tsb? Itu lah Rahasia Allah sebagaimana dikatakan "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

Sesungguhnya semua yg ada ini tidak lepas dari 'skenario' Allah. Kita adalah bagian dari skenario itu. Mengapa begini dan mengapa begitu. Tidaklah perlu kita mempertanyakannya. Semua sudah ada bagian²nya.

ya..ya...yg saya bawa dari awal juga ayat itu kk..
yang disebut di ayat itu adalah seorang khalifah bukan seorang manusia,
dan perhatikan: tidak ada kata "adam" di ayat itu,

manusia ya manusia, khalifah ya khalifah, beda dong...
manusia ya makhluk spt kita tanpa embel2,
kalau khalifah berarti manusia yang "terpilih", sudah ada manusia tetapi disebut: "Aku hendak menjadikan (bukan menciptakan)Khalifah dimuka bumi...

hayo...
dari mana anda menyimpulkan: "hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." = "Hendak menciptakan manusia dimuka bumi". dari textual ayatnya aja beda:

khaliifatan=khalifah
Annas=Manusia

menjadikan khalifah: "mengangkat" seorang manusia menjadi khalifah.

menjadikan=menciptakan?????

kalau manusia=homo sapiens itu dapat diterima.
berarti kita setujunya khilafah pertama?

Coba kita telaah ke Surat An Nahl ayat 40

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.

Bukankah ini mengacu ke proses penciptaan?
membahas sedikit, kalau "khalaqa" kan dari ngga ada, kalau "ja'ala" dari yang ada sebelumnya (dikembangkan)
bener ngga?

ya konteks ayat ini memang menginformasikan tentang proses "penciptaan", dari nol menjadi ada.

tetapi apakah hubungannya dengan Al Baqarah ayat 30, yang konteksnya adalah "hendak menjadikan khalifah" ?.

kalau penciptaan manusia:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” Al-Hijr: 27-28

"menciptakan" manusia=jasad/materi/ciptaan.

nah Al-Baqarah 30:
...“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

"menjadikan" khalifah=bukan jasad / materi, tapi kedudukan / derajat / sifat.

berarti bukan manusia pertama nih kesimpulannya?
__________________________________________
back to topic

tentang alien bagaimana?

kesimpulan saya gini aja:
> jika alien itu ada, maka kedudukannya hanya setingkat hewan, karena manusia adalah makhuk sempurna
> jika alien itu ada, maka tidak akan pernah tercipta hubungan antara kita dengan mereka, karena penelitian membuktikan belum ada kehidupan terdekat kecuali di Mars, itupun belum mengindikasikan adanya kecerdasan disitu

Allahu a'lam

diskusi dilanjut
 
tentang alien bagaimana?

kesimpulan saya gini aja:
> jika alien itu ada, maka kedudukannya hanya setingkat hewan, karena manusia adalah makhuk sempurna
> jika alien itu ada, maka tidak akan pernah tercipta hubungan antara kita dengan mereka, karena penelitian membuktikan belum ada kehidupan terdekat kecuali di Mars, itupun belum mengindikasikan adanya kecerdasan disitu

Allahu a'lam

diskusi dilanjut

setuju, tentang adam dari pada terlalu jauh OOT dibahas disini saja:
https://www.forum.or.id/showthread.php?p=1150889#post1150889
 
mo nanya kk, kalo manusia pertama yang diberi akal lalu kapan diberi nafsu?
 
setuju, tentang adam dari pada terlalu jauh OOT dibahas disini saja:
https://www.forum.or.id/showthread.php?p=1150889#post1150889
oke syukron

mo nanya kk, kalo manusia pertama yang diberi akal lalu kapan diberi nafsu?

menurut saya, sebelum masuknya ruh sudah ada akal dan nafsu, wallahu a'lam

soalnya, kalau dipikir saat manusia jadi kan uda ada otak (akal atau fasilitas untuk berpikir) dan organ-organ lainnya yg berhubungan dengan nafsu jasmani (contoh:mulut), lalu dimasukkannya ruh, dan menurut saya ruh inilah hati
Mungkin ruh itu "hati" kita, benar? Allahu a'lam

tolong yg lebih tau share dong..
 
kk saya jadi berpikir tentang ruh itu adalah hati.... kalo menurut saya hati itu adalah pikiran (perpaduan antara ruh dengan otak kita) ...ruh bersifat bathin dan otak bersifat jasmani...jadi kalo digabung itulah hati...karena kalo dipikir-pikir "ada segumpal darah yang paling berpengaruh terhadap tubuh kita yaitu hati" jadi segala penyakit yang datang itu awalnya berasal dari pikiran...

wah maaf sedikit out of topik kk...cuma sekedar berpikir saja...semoga kk berkenan membahasnya..
 
sebentar, sebentar..
Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (42:29)

kita kutip potongan ayat tersebut:
..dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya.
kok belum ada yang kasih tanggapan

disitu sudah jelas "pada keduanya", berarti di langit juga ada "binatang melata" itu?

yang lain silahkan..

kk saya jadi berpikir tentang ruh itu adalah hati.... kalo menurut saya hati itu adalah pikiran (perpaduan antara ruh dengan otak kita) ...ruh bersifat bathin dan otak bersifat jasmani...jadi kalo digabung itulah hati...karena kalo dipikir-pikir "ada segumpal darah yang paling berpengaruh terhadap tubuh kita yaitu hati" jadi segala penyakit yang datang itu awalnya berasal dari pikiran...

wah maaf sedikit out of topik kk...cuma sekedar berpikir saja...semoga kk berkenan membahasnya..

saya tidak berani menyimpulkan begitu saja

sementara saya berargumen begini:
Kesadaran (Ruh atau Nyawa) --> Tahu (Akal) --> Perlawanan terhadap Ego --> Penentuan Baik dan Benar (Pemenangan hati atas ego)

Contoh kasus: orang atheis keras kepala tidak akan mencapai tahap akhir, karena masih belum bisa melawan egonya

Contoh kasus sempurna: Nabi Ibrahim a.s yang mengalahkan egonya, hingga mencapai tahap akhir dalam pencarian Tuhan

wallahu a'lam
 
menurut saya Jin itu adalah sebutan / perumpamaan golongan manusia yang telah hidup sebelum adam lahir yang "menentang" Allah, yang dalam Al-Qur'an dikatakan: tidak mau "sujud"= mengakui adam sebagai khalifah.

Jin dalam artian "makhluk halus" adalah khayalan yang di-ada-adakan oleh musuh Islam agar muslim pada begok!...

Al-Qur'an:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 168).

maaf mas, "halus" itu dalam artian lain dimensi (ghaib bagi kita), jadi jin itu bener2 "halus" (ghaib), buktinya, mana sih ada org yg tau wujud asli jin??
ngga ada, yg ada tuh wujud lain jin ditunjukin ke manusia (contoh:ular)

maksud ayat itu mungkin nyata dalam artian gini mas: "ini lho musuhmu, inilah benar2 musuh, musuh asli kita"
kalo dalam artian wujud nyata maksud anda itu apa sedimensi dgn kita? tidak kan? karena kita tidak bisa melihatnya
 
Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (42:29)

kita kutip potongan ayat tersebut:
..dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya.
ayat tersebut bisa dua kemungkinan:
1. Makhluk melata itu adalah makhluk asing yang mendiami suatu tempat di luar angkasa
2. Makhluk melata yang dimaksud adalah burung.

soal nomor 2, jika yg dimaksud langit adalah langit bumi (di lapisan atmosfer saja), dan makhluk yg dimaksud adalah burung, kenapa disitu kata "makhluk melata", apakah burung makhluk melata?
ini yang membuat aq lebih setuju nomor 1 (alien)

diskusi dilanjut..
 
ayat tersebut bisa dua kemungkinan:
1. Makhluk melata itu adalah makhluk asing yang mendiami suatu tempat di luar angkasa
2. Makhluk melata yang dimaksud adalah burung.

soal nomor 2, jika yg dimaksud langit adalah langit bumi (di lapisan atmosfer saja), dan makhluk yg dimaksud adalah burung, kenapa disitu kata "makhluk melata", apakah burung makhluk melata?
ini yang membuat aq lebih setuju nomor 1 (alien)

diskusi dilanjut..

bagaimana dengan insecta atau laba2

mereka kan juga ada di langit
 
bagaimana dengan insecta atau laba2

mereka kan juga ada di langit

tetapi ayatnya kan gini:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS. 42:29)

di langit maksudnya, terbang gitu kan kayak burung?
tapi bagaimana jika langit yg dimaksud itu angkasa luar?

mungkin kita harus tahu dulu langit mana yang dimaksud, apakah langit lapisan atmosfer bumi atau langit lapisan luar?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.