Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.609
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Memimpikan seorang buah hati adalah dambaan seluruh keluarga. Adayang berpendapat 1 anak cukup, 2 anak pungkas, ada pula mereka-merekayang mengharapkan anak banyak atas satu & lain hal. Menurut pemberitaan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 sudah tembus pada angka 271.349.889 jiwa. Artinya, bagi mereka (keluarga) yg memiliki anak lebih dari satu, maka sudah pasti ada sebutan "Kakak & Adik" dalam keluarga tersebut.
Photo by Jessica West from Pexels
Mengapa TS mengangkat tentang ini, awalnya memang sekadar penasaran karena TS sendiri adalah anak tunggal. Menurut cerita & keluh kesah beberapa teman dekat, jadi anak perdana itu sedikit berat diakarenakan oleh satu atau lebih dalam pandangan. Rasanya akan jadi pembahasan menarik nih gan, kalau kalian juga urung rempug dengan beberkan bagaimana rasanya jadi anak pertama.
"Adikmu Masih Kecil"
Pada beberapa kondisi, jadi anak perdana serasa dijadikan garda terdepan oleh orang tua. Sebagai contoh, untuk mengantarkan sesuatu atau disuruh mengerjakan suatu hal, maka anak perdana lahyang paling diandalkan. Kalimat Adikyang dirasa masih kecil, belum sanggup atau pun sanggup untuk mengerjakan hal tersebut. Bisa saja memandang dari usia, atau bentuk badanyang sang kakak lebih berbadan besar/tinggi sehingga dirasa jadi opsi terbaik untuk mengerjakan suatu hal.
Role Mode
Meski mungkin tak absolut terjadi dalam banyak keluarga, namun seorang anak perdana biasanya jadi panutan bagi adik adiknya. Tak cuma soal kebiasaan, beberapa orang menentukan sekolah, barangyang dibeli, atau pergi ke suatu tempat pun juga berpatok pada sang kakak. Nah, kalau Agan Sista sekalian apakah termasuk tipeyang seperti ini?.
Perekonomian Keluarga
Ini berdasar cerita salah satu teman, beliau sebagai anak sulung sudah bekerja & memiliki pendapatan sendiri sehingga ia pun dituntut untuk dapat membagi penghasilannya demi dapat menolong perekonomian keluarga, khususnya biaya sekolah adiknya. Bisa jadi ini tak absolut berlaku di semua keluarga, cuma pada kelurga tertentu saja, bukan?
Nah, menurut kalian apa lagi nih susah & senangnya jadi anak pertama? boleh dong minta pendapat agan Sista sekalian. Hari ini 14:28
Photo by Jessica West from Pexels
Mengapa TS mengangkat tentang ini, awalnya memang sekadar penasaran karena TS sendiri adalah anak tunggal. Menurut cerita & keluh kesah beberapa teman dekat, jadi anak perdana itu sedikit berat diakarenakan oleh satu atau lebih dalam pandangan. Rasanya akan jadi pembahasan menarik nih gan, kalau kalian juga urung rempug dengan beberkan bagaimana rasanya jadi anak pertama.
"Adikmu Masih Kecil"
Pada beberapa kondisi, jadi anak perdana serasa dijadikan garda terdepan oleh orang tua. Sebagai contoh, untuk mengantarkan sesuatu atau disuruh mengerjakan suatu hal, maka anak perdana lahyang paling diandalkan. Kalimat Adikyang dirasa masih kecil, belum sanggup atau pun sanggup untuk mengerjakan hal tersebut. Bisa saja memandang dari usia, atau bentuk badanyang sang kakak lebih berbadan besar/tinggi sehingga dirasa jadi opsi terbaik untuk mengerjakan suatu hal.
Role Mode
Meski mungkin tak absolut terjadi dalam banyak keluarga, namun seorang anak perdana biasanya jadi panutan bagi adik adiknya. Tak cuma soal kebiasaan, beberapa orang menentukan sekolah, barangyang dibeli, atau pergi ke suatu tempat pun juga berpatok pada sang kakak. Nah, kalau Agan Sista sekalian apakah termasuk tipeyang seperti ini?.
Perekonomian Keluarga
Ini berdasar cerita salah satu teman, beliau sebagai anak sulung sudah bekerja & memiliki pendapatan sendiri sehingga ia pun dituntut untuk dapat membagi penghasilannya demi dapat menolong perekonomian keluarga, khususnya biaya sekolah adiknya. Bisa jadi ini tak absolut berlaku di semua keluarga, cuma pada kelurga tertentu saja, bukan?
Nah, menurut kalian apa lagi nih susah & senangnya jadi anak pertama? boleh dong minta pendapat agan Sista sekalian. Hari ini 14:28