byakuya
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 46894
- Sejak
- 25 Jun 2008
- Pesan
- 14.460
- Nilai reaksi
- 288
- Poin
- 83
Sebagai tukang daging di pasar, Lisa Melland berharap dapat santai berendam di bak mandi. Namun, ini sekedar khayalan. Air membuatnya seperti terbakar.
Lisa Melland, 27 tahun, memiliki salah satu kondisi aneh dari ratusan juta masalah medis. Dia termasuk segelintir manusia yang tubuhnya memberontak terhadap unsur kehidupan paling penting, yakni air. Bahkan, jika Lisa terkena percikan air, kulitnya akan terasa panas, gatal dan terbakar. Seringkali ia harus menggaruk tubuhnya hingga berdarah.
Lisa yang berasal dari Derbyshire, Inggris, mengaku menderita penyakit aquagenic urticaria sejak tujuh tahun lalu.
“Aku diberitahu bahwa penyakit ini hanya ada 40 kasus di dunia. Suatu hari, muncul ruam-ruam biru di lengan atas dan tubuh Saya. Kami pikir ada masalah dengan unsur kimia rumah,” ujar Lisa.
Namun, keadaan terus memburuk. Lisa selalu membawa payung lipat dan menyimpan tisu untuk membersihkan tangan dan wajahnya. Ia tidak akan pernah merasakan kenikmatan berenang. Bahkan, ia dilarang untuk menangis karena air mata akan membuat mukanya gatal.
Dokter sepesialis kulit sempat bingung atas alergi yang menimpa lisa. “Saya ingat kunjungan pertama saya ke dokter kulit. Ia seolah meniup debu dari ensiklopedia medis tua untuk mencari tahu penderitaan yang saya alami. Sejak saat itu, semua petugas medis memperlakukan saya seperti marmut.”
Aquagenic urticaria merupakan alergi terkait tingkat histamin dalam darah yang tinggi, ujar ahli dermatologi Inggris Nina Goad. “Saat ini belum ada obat atau penjelasan lebih lanjut,” katanya lagi.
Lisa merasa hidupnya menderita. Ia harus tidur terpisah dari suaminya karena kontak fisik membuatnya merasa tidak nyaman.
“Aku berharap suatu pagi akan terbangun dan menemukan bahwa kondisi ini telah berhenti,” ucapnya
sumber:inilah.com
