effie
IndoForum Staff Personnel
- No. Urut
- 601
- Sejak
- 17 Apr 2006
- Pesan
- 8.576
- Nilai reaksi
- 353
- Poin
- 83
Planet Mars kini mulai di perbincangkan banyak orang. Obyek cakrawala yang dijuluki planet merah ini jadi obyek penelitian ambisius program luar angkasa Eropa dan AS. Semua negara dan lembaga penelitian berlomba menyelidiki planet ini dengan sasaran mencari jejak2 kehidupan.
Hasil penelitian terbaru yang cukup menghebohkan adalah saat 2 wahana penelitian ruang angkasa berawak milik AS, Mars Global Surveyor dan Mars Odessey melaporkan, bahwa di Planet mars ternyata pernah atau masih terdapat cadangan air dalam jumlah besar.
Ditemukan lokasi berair.
Akhir tahun lalu lembaga ruang angkasa Eropa / ESA meluncurkan program Mars Express yang mendarat di Mars, untuk melakukan eksplorasi dan meneliti Planet Merah itu dari atas. mereka mengadakan pengecekan, apakah di Planet Mars terdapat kehidupan. Hasil penelitian sementara dikatakan, bahwa ada 3 kemungkinan yang diperkirakan para peneliti.
Pertama di Planet mars sama sekali tidak pernah ada kehidupan.
Kedua mungkin pernah ada kehidupan, tetapi sudah musnah beberapa ratus juta tahun yang lalu. Ketiga masih ada kehidupan di Mars. dari hasil kesimpulan ini masih berlanjut pertanyaan, jika di Mars ada kehidupan lantas dimana lokasinya ? Sebab permukaan Planet Mars yang nyaris tanpa atmosfir pelindung serta langung terkena pancaran sinar matahari, atau gelombang Kosmis lainnya, secara teoritis tidak cocok untuk keberadaan makluk hidup.
Peralatan yang dibawa Mars Express ditujukan untuk mencari lokasi air atau bekasnya, diPlanet Merah itu. Mereka melacak tentang kondisi Planet Mars yang konon dimasa lalu tersedia dalam jumlah besar. Sebuah radar altimeter melacak strukture lapisan tanah beberapa kilpmeter dibawah permukaan untuk melacak kandungan air, yang tersisa di atmosfir yang nantinya akan menjelaskan, apakah di Mars tetap terdapat sistem sirkulasi air yang masih berfungsi.
Ketua proyek ilmiah Mars Express, Agustine Chicarro mengatakan dari data yang dikumpulkan, di indikasikan adanya air diPlanet Merah tersebut. Asumsi nya, jika terdapat air kemungkinan juga terdapat mahluk hidup disana. Tugas Beagle2 yang diturunkan ke permukaan Mars, terutama meneliti lebih lanjut strukture biologi, serta cuaca di permukaan Planet Merah tersebut, yang hasil akhirnya adalah juga untuk melacak adanya kehidupan atau jejak kehidupan di masa lalu, jik apernah ada dan musnah.
Alternatif selain Bumi
Penelitian dipermukaan Mars juga punya misi melacak jejak mineral karbonat dan Gas Methan. JIka terdapat sisa mineral karbonat penelitian akan dilanjutkan dengan pelacakan, sejauh mana unsur karbon itu dapat mendukung munculnya kehidupan. Juga melacak Gas Methan, Mars bisa menunjukkan adanya kehidupan, sebab Gas ini hanya dapat dipruduksi oleh mahluk hidup.
Keoptimisan para ahli bahwa di Planet Mars terdapat air atau dijaman Purba pernah terdapat air, semata-mata karena hasil pemotretan wahana penelitian tidak berawak milik AS. Global Surveyor yang menunjukkan Mars yang di duga pernah mengalami Abrasi oleh air. Bahkan di kawasan utara Planet Mars, terlihat gambaran seperti garis pantai. Analisis gambar menggunakan komputer, mengisyaratkan kawasan tersebut beberapa milyar tahun lalu kemungkinan memang danau atau lautan yang cukup besar.
Asal air di Planet Mars itu sesuai penelitian gambar komputer, dinyatakan sudah ada sejak jaman 3 milyar tahun lalu. saat itu air menutupi Planet Mars, mulai dari kawasan katulistiwa sampai batas dataran tinggi di utara dan selatan. Para peneliti Mars memperkirakan, air tercipta karena tabrakan meteorit. Dari penelitian tercatat sekitar 25 kawah besar bekas tumbukan meteorit dipermukaan Mars. Tumbukan ini melepaskan air yang dikandung meteorit. Diperkirakan tumbukan dengan meteorit berdiameter 100 km, melepaskan gas uap air jika mencair mampu menutupi permukaan Mars dengan air sedalam 40 cm.
Perubahan poros rotasi Mars dalam beberapa milyar tahun terkahir. Menyebab kan permukaan iklim drastis di Planet tersebut, termasuk intensitas pancaran sinar matahari menjadi lebih besar. Akibat adanya hal itu, hampir setiap cadangan air dipermukaan Mars menguap. Diduga cadangan air berupa Es masih tetap ada dibawah permukaan yang suhunya lebih dingin. Jika terbukti di Planet Mars terdapat cadangan air, para peneliti ruang angkasa membuat kesimpulan sementara, yakni dalam waktu 15-20 tahun mendatang, kemungkinan planet merah ini bisa banyak dikunjungi, bahkan dijadikan tempat tinggal tetap bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.
Hasil penelitian terbaru yang cukup menghebohkan adalah saat 2 wahana penelitian ruang angkasa berawak milik AS, Mars Global Surveyor dan Mars Odessey melaporkan, bahwa di Planet mars ternyata pernah atau masih terdapat cadangan air dalam jumlah besar.
Ditemukan lokasi berair.
Akhir tahun lalu lembaga ruang angkasa Eropa / ESA meluncurkan program Mars Express yang mendarat di Mars, untuk melakukan eksplorasi dan meneliti Planet Merah itu dari atas. mereka mengadakan pengecekan, apakah di Planet Mars terdapat kehidupan. Hasil penelitian sementara dikatakan, bahwa ada 3 kemungkinan yang diperkirakan para peneliti.
Pertama di Planet mars sama sekali tidak pernah ada kehidupan.
Kedua mungkin pernah ada kehidupan, tetapi sudah musnah beberapa ratus juta tahun yang lalu. Ketiga masih ada kehidupan di Mars. dari hasil kesimpulan ini masih berlanjut pertanyaan, jika di Mars ada kehidupan lantas dimana lokasinya ? Sebab permukaan Planet Mars yang nyaris tanpa atmosfir pelindung serta langung terkena pancaran sinar matahari, atau gelombang Kosmis lainnya, secara teoritis tidak cocok untuk keberadaan makluk hidup.
Peralatan yang dibawa Mars Express ditujukan untuk mencari lokasi air atau bekasnya, diPlanet Merah itu. Mereka melacak tentang kondisi Planet Mars yang konon dimasa lalu tersedia dalam jumlah besar. Sebuah radar altimeter melacak strukture lapisan tanah beberapa kilpmeter dibawah permukaan untuk melacak kandungan air, yang tersisa di atmosfir yang nantinya akan menjelaskan, apakah di Mars tetap terdapat sistem sirkulasi air yang masih berfungsi.
Ketua proyek ilmiah Mars Express, Agustine Chicarro mengatakan dari data yang dikumpulkan, di indikasikan adanya air diPlanet Merah tersebut. Asumsi nya, jika terdapat air kemungkinan juga terdapat mahluk hidup disana. Tugas Beagle2 yang diturunkan ke permukaan Mars, terutama meneliti lebih lanjut strukture biologi, serta cuaca di permukaan Planet Merah tersebut, yang hasil akhirnya adalah juga untuk melacak adanya kehidupan atau jejak kehidupan di masa lalu, jik apernah ada dan musnah.
Alternatif selain Bumi
Penelitian dipermukaan Mars juga punya misi melacak jejak mineral karbonat dan Gas Methan. JIka terdapat sisa mineral karbonat penelitian akan dilanjutkan dengan pelacakan, sejauh mana unsur karbon itu dapat mendukung munculnya kehidupan. Juga melacak Gas Methan, Mars bisa menunjukkan adanya kehidupan, sebab Gas ini hanya dapat dipruduksi oleh mahluk hidup.
Keoptimisan para ahli bahwa di Planet Mars terdapat air atau dijaman Purba pernah terdapat air, semata-mata karena hasil pemotretan wahana penelitian tidak berawak milik AS. Global Surveyor yang menunjukkan Mars yang di duga pernah mengalami Abrasi oleh air. Bahkan di kawasan utara Planet Mars, terlihat gambaran seperti garis pantai. Analisis gambar menggunakan komputer, mengisyaratkan kawasan tersebut beberapa milyar tahun lalu kemungkinan memang danau atau lautan yang cukup besar.
Asal air di Planet Mars itu sesuai penelitian gambar komputer, dinyatakan sudah ada sejak jaman 3 milyar tahun lalu. saat itu air menutupi Planet Mars, mulai dari kawasan katulistiwa sampai batas dataran tinggi di utara dan selatan. Para peneliti Mars memperkirakan, air tercipta karena tabrakan meteorit. Dari penelitian tercatat sekitar 25 kawah besar bekas tumbukan meteorit dipermukaan Mars. Tumbukan ini melepaskan air yang dikandung meteorit. Diperkirakan tumbukan dengan meteorit berdiameter 100 km, melepaskan gas uap air jika mencair mampu menutupi permukaan Mars dengan air sedalam 40 cm.
Perubahan poros rotasi Mars dalam beberapa milyar tahun terkahir. Menyebab kan permukaan iklim drastis di Planet tersebut, termasuk intensitas pancaran sinar matahari menjadi lebih besar. Akibat adanya hal itu, hampir setiap cadangan air dipermukaan Mars menguap. Diduga cadangan air berupa Es masih tetap ada dibawah permukaan yang suhunya lebih dingin. Jika terbukti di Planet Mars terdapat cadangan air, para peneliti ruang angkasa membuat kesimpulan sementara, yakni dalam waktu 15-20 tahun mendatang, kemungkinan planet merah ini bisa banyak dikunjungi, bahkan dijadikan tempat tinggal tetap bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.