• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Alkitab dan Tulisan Mandarin

Invisible Star

IndoForum Newbie A
No. Urut
88832
Sejak
7 Jan 2010
Pesan
336
Nilai reaksi
26
Poin
28
Ternyata, ada keterkaitan antara huruf-huruf mandarin dengan kisah2 alkitab lo.... ini yang gw dapat pas ikut Ibadah imlek kemarin

1. FU = Kemakmuran / Keberuntungan
79cd76d0af01af1045da8097c101cac81266198833_full.jpg

Dalam Bahasa Mandarin, kata ‘kemakmuran’ diterjemahkan sebagai ‘fu’. Gambar yang terlihat di sebelah ini adalah karakter fu. Anda pasti sangat sering menjumpai karakter ini. Saat-saat Imlek, banyak orang yang membubuhkan karakter fu atau kemakmuran dalam berbagai dekorasi, pakaian, serta pernak-pernik Imlek. Karakter ini adalah karakter yang sangat disukai oleh orang Tiongkok karena memiliki arti yang sangat menyenangkan. Dalam pernikahan orang Tiongkok, mereka menghias pernik pernikahan mereka dengan karakter fu ganda yang melambangkan kemakmuran berganda. “Kemakmuran” adalah sebuah kata yang didambakan banyak orang. Setiap orang pasti ingin selalu makmur dan beruntung dalam setiap jalan hidupnya. Huruf Mandarin dibuat berdasarkan gambar atau cerita yang dituangkan dalam tulisan. Setiap karakter memiliki arti tersendiri menurut karakter-karakter yang membentuknya. “Fu” atau kemakmuran ini terbentuk dari 4 karakter yang lebih sederhana. Karakter yang pertama adalah “shen” yang memiliki arti “Tuhan”. Karakter yang kedua adalah “yi” yang berarti “satu”. Karakter yang selanjutnya adalah “kou” yang secara literal diterjemahkan sebagai mulut. Penggunaan lebih lanjut dari kou bisa memiliki makna “orang”. Karakter pembentuk fu yang terakhir adalah “tian” yang memiliki arti “taman / lahan”. Kata tian ini berkaitan erat dengan Taman Eden yang disebutkan dalam Alkitab. Melalui karakter tian itu, ditunjukkan bahwa lahan yang dimaksud adalah lahan yang subur yang dikelilingi oleh 4 aliran sungai.

Bagaimana konsep “fu/ kemakmuran” ini sebenarnya? Bagaimana supaya kemakmuran itu bisa terbentuk? Dari karakter-karakter pembentuk “fu” diatas, kita bisa melihat bahwa TUHAN terlibat dalam kemakmuran seseorang. Taman Eden adalah sebuah taman yang sangat makmur. Supaya seseorang bisa mengalami kemakmuran seperti yang pernah terjadi di Taman Eden, orang itu harus melibatkan Tuhan dalam hidupnya serta taat pada setiap perkataan Tuhan. Dalam Yesaya 29: 11 versi NIV disebutkan, “For I know the plans I have for you," declares the LORD, "plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.” Tuhan berjanji memberikan rancangan yang indah serta memakmurkan (prosper) setiap kita. Setiap kita diciptakan Tuhan dengan sempurna dan direncanakan untuk mengalami kemakmuran di dalam Tuhan Yesus Kristus. Hari ini, marilah kita kembali membangkitkan iman dan percaya kita. Dalam segala hal, TUHAN selalu memiliki rencana yang indah dan penuh kemakmuran bagi setiap kita yang berharap kepada-NYA. Jangan pernah menyerah!! Jangan pernah berhenti berharap!! Pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan pernah sia-sia.

2. Iblis = mo
028a02a0c36e4735a1148fd14e92af861266297114_full.jpg

Hari ini kita masih membahas mengenai Alkitab dan Aksara Mandarin. Salah satu karakter mandarin yang dibahas dalam Ibadah Raya Minggu yang lalu adalah “Iblis”. Kata “Iblis” dalam bahasa Tiongkok dibaca “mo”. Gambar di sebelah ini adalah karakter “mo” yang memiliki arti “iblis”. Kata “mo” ini dibentuk dari tiga karakter yang lain. Yang pertama adalah “khuang” yang memiliki makna “tutup / tertutup”. Karakter yang kedua adalah “lin” yang memiliki arti “hutan / pepohonan.” Karakter pembentuk yang terakhir adalah “gui” yang bermakna “setan”. Makna-makna yang terkandung di dalam kata “iblis” memiliki kaitan dengan apa yang pernah terjadi di Taman Eden. Saat Hawa berada di tengah-tengah pepohonan yang ada di Taman Eden, setan membujuk Hawa untuk melanggar perintah Tuhan. Kita bisa membaca kisah ini dalam Kejadian 3 : 1 - 5. Iblis membujuk Hawa supaya memakan buah terlarang dengan tupu daya yang menjanjikan saat Hawa memakan buah itu, Hawa akan bisa mengetahui apa yang tidak ia ketahui. Adam dan Hawa memakan buah itu dan melanggar perintah Tuhan. Sejak itu terbukalah mata mereka bahwa mereka telanjang.

Iblis adalah bapa pendusta. Dengan tipu daya yang manis Iblis bisa memperdaya Adam dan Hawa. Sampai sekarang, Iblis beserta dengan bala tentaranya masih memperdaya dan memujuk manusia supaya melanggar perintah Allah dengan rayuan dan bujukan yang manis. Ingat, iblis selalu ingin menyerongkan kita dari rencana Tuhan yang sempurna dalam hidup kita. Waspadai dan tolak strategi iblis dengan kebenaran Firman Tuhan. Kita harus menguji segala hal yang kita terima dengan kebenaran Firman Tuhan supaya kita tidak salah langkah dan masuk dalam jebakan Iblis. Jangan sampai kita mengulang apa yang pernah dilakukan oleh Adam dan Hawa. Miliki keteguhan dalam Firman Tuhan dan selalu peka terhadap tuntunan Roh Kudus sehingga hidup kita semakin hari dibawa semakin berhasil dalam Tuhan.

3. Yi = Kebenaran
chineseYi.gif

Puji Tuhan!! DIA adalah TUHAN atas segala bangsa yang layak disembah dan dimuliakan untuk selama-lamanya. Tuhan yang kita sembah bukan hanya TUHAN atas bangsa Israel saja, DIA disembah di seluruh bumi dan diakui seluruh bangsa. Hari Minggu kita telah memperoleh pengajaran Firman Tuhan mengenai makna-makna dibalik tulisan Mandarin dan keterkaitannnya dengan Firman Tuhan. Selasa kemarin kita telah beroleh pengajaran mengenai sejarah bangsa Tiongkok dan keterkaitannya dengan garis keturunan Nuh. Dari semua yang telah kita dengar dalam kotbah-kotbah Bp. Pdt. Obaja TS tersebut, kita melihat betapa mengagumkannya Firman Tuhan.

Hari ini kita membahas mengenai salah satu aksara Mandarin yang telah kita pelajari kemarin Minggu. Gambar di sebelah ini adalah karakter “yi” yang memiliki arti “kebenaran”. Karakter Yi tersebut tersusun atas dua karakter diatas dan dibawah. Yang pertama adalah aksara “gao” yang memiliki arti “domba”. Yang kedua, yang dibawah adalah aksara “wo” yang berarti “saya”. Kata “wo” itu sendiri adalah gabungan dari dua kata, yaitu “sou” yang berarti “tangan” dan “ke” yang berarti “tombak”. Dalam 1 Korintus 5:7 dan 1 Petrus 1:9, yang dimaksud dengan domba atau anak domba adalah Kristus sendiri. Paulus berkata, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Dengan kata lain, untuk menjadi orang yang benar maka “wo” atau “saya”, yaitu orang yang berdosa harus ditudungi oleh Anak Domba yang tidak berdosa, yang telah mengorbankan diriNya untuk menghapus dosa-dosa saya. “Wo” inilah yang sebenarnya menyebabkan kematian dari Domba itu. Sayalah tangan yang memegang tombak untuk membunuh “Anak Domba” itu. Dosaku telah menyebabkan kematian dari Anak Domba Allah, untuk memberikan kebenaranNya (“yi”) kepadaku. Untuk penebusan selalu harus ada sesuatu yang dikorbankan. Tuhan Yesus mengorbankan diri-NYA diatas kayu salib untuk menebus kita dari hukuman kekal akibat dosa kita. Lewat huruf ini, Tuhan ingin mengaskan suatu kebenaran yang tak dapat dipungkiri, yaitu bahwa “kebenaran” sebenarnya adalah jika Sang Anak Domba berada di atas diriku. Untuk menjadi orang benar, hanya ada satu cara: membiarkan Sang Anak Domba berkuasa atas diri kita. Dan dengan darah Anak Domba menutupi dosa Anda, Anda dapat berdiri benar dan dibenarkan di hadapan Allah. Betapa unik dan indahnya kita melihat kebenaran lewat kebudayaan Tiongkok!

Saat ini, marilah kita perteguh iman kita. Hanya ada satu TUHAN yang berdaulat di langit dan di bumi. Keunikan aksara Mandarin bukanlah sebuah kebetulan yang di-cocok-cocokkan. DIA telah mengorbankan diri-NYA untuk menghapus dosa setiap kita. Bahkan kemarin Selasa kita telah mendengar dalam kotbah bahwa terdapat syair-syair dari Dinasti Tiongkok kuno yang menyatakan bahwa pada saat di Israel Tuhan Yesus meninggal di kayu salib, di Tiongok dituliskan tentang Putra dari Surga meninggal dan kesalahan semua orang ditimpakan pada satu orang. Tidak ada yang memiliki rencana dan keterkaitan spiritual seperti apa yang kita pelajari selain TUHAN sendiri. Maka, percayalah bahwa DIA Tuhan yang ajaib dan penuh kuasa!

4. Yi - Keterangan lebih lanjut mengenai kebenaran
Masih dalam rangka Imlek, kita akan mengkaji kembali mengenai orang Tiongkok dan Kekristenan, Kemarin, kita telah membahas mengenai salah satu aksara Mandarin yang terlihat di gambar yang ada di newsletter kali ini. Gambar di sebelah ini adalah karakter “yi” yang memiliki arti “kebenaran”. Karakter Yi tersebut tersusun atas dua karakter diatas dan dibawah. Yang pertama adalah aksara “gao” yang memiliki arti “domba”. Yang kedua, yang dibawah adalah aksara “wo” yang berarti “saya”. Dalam 1 Korintus 5:7 dan 1 Petrus 1:9, yang dimaksud dengan domba atau anak domba adalah Kristus sendiri. Paulus berkata, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Untuk penebusan selalu harus ada sesuatu yang dikorbankan. Tuhan Yesus mengorbankan diri-NYA diatas kayu salib untuk menebus kita dari hukuman kekal akibat dosa kita. Lewat huruf ini, Tuhan ingin menegaskan suatu kebenaran yang tak dapat dipungkiri, yaitu bahwa “kebenaran” sebenarnya adalah jika Sang Anak Domba berada di atas diri kita. Untuk menjadi orang benar, hanya ada satu cara: membiarkan Sang Anak Domba berkuasa atas diri kita. Saat Tuhan Yesus mati di kayu salib, apa yang terlihat di daratan Tiongkok? Dalam catatan sejarah diceritakan, “Pada hari Gui Hai, hari terakhir pada bulan itu, ada sebuah gerhana matahari. Kaisar menghindari ruang takhta, menunda semua aktivitas militer dan tidak mengerjakan pekerjaan resmi selama 5 hari. Kaisar menyatakan bahwa sifat buruknya telah menyebabkan bencana tersebut. Bahwa matahari dan bulan telah terselubungi. Kaisar takut dan gemetar. Setiap orang yang mempersembahkan tanda peringatan tidak diijinkan menyebutkan kata kudus.” Adapun Gui Hai adalah hari terakhir dari bulan ketiga dalam musim semi, selama tahun ketujuh dari Kaisar Han Guan Wu. Anda dapat menunjuk dengan tepat saat itu adalah tahun 31 M. Tepat pada saat Tuhan Yesus tergantung di kayu salib. Alkitab mencatat saat itu terjadi gerhana. Dokumen lain, sebuah catatan yang lebih mengagumkan dibuat dalam dokumen yang sama. “Musim panas, bulan keempat tahun itu, pada hari Ren Wu, maklumat kerajaan membaca, yin dan Yang telah keliru tertukar dan matahari dan bulan mengalami gerhana. Dosa dari semua orang sekarang ada pada satu orang dan pengampunan dinyatakan di semua kolong langit“. Bukan hanya Alkitab yang menyatakan bahwa dosa seluruh manusia telah ditanggung oleh Satu Orang, apa yang disebutkan dalam dokumen sejarah Tiongkok pun mengarah pada apa yang Tuhan Yesus lakukan. Dosa setiap umat manusia telah ditanggungkan kepada-NYA. Sungguh sebuah kesaksian yang sangat prophetik mengenai Tuhan Yesus yang berasal dari catatan sejarah Tiongkok. Setelah itu, pada Dinasti Han selanjutnya ditemukan catatan bahwa pada saat gerhana tersebut, Putra Surga mati. Siapakah yang disebutkan oleh catatan tersebut jika bukan Tuhan Yesus Kristus? Puji Tuhan!! Sebuah fakta yang luar biasa mengenai penebusan.

Hanya Tuhan Yesus saja Sang Putra Surga yang sanggup menebus dosa manusia dan membenarkan manusia dihadapan Allah. Apapun usaha kita untuk membenarkan diri dihadapan Allah akan sia-sia saja. Kita tidak layak dan tidak mampu menebus dosa kita sendiri. Setiap kita beroleh kasih karunia dihadapan-NYA. Marilah kita menanggapi kasih karunia Allah ini dengan percaya dan mengikuti-NYA serta mengakui bahwa DIA adalah Juru Selamat Pribadi kita. Tanpa pengorbanan-NYA, kita akan berakhir dalam kematian yang kekal. Oleh karena pengorbanan-NYA, kita beroleh kehidupan kekal yang indah dan penuh kemakmuran bersama DIA.

Yang dikirim di email hanya beberapa bagian saja... tapi yang dijelaskan waktu Ibadah Minggu dan Ibadah Imlek nya lebih banyak dan lebih detil serta ada gambar2 aksara yang lebih jelas...

Di kotbah itu juga dibukakan bahwa asal-usul orang RRT itu dari keturunan Nuh. Nuh punya anak Sem, Ham, dan Yafet..Sem punya anak......dst.... sampai Yobab... nah, orang RRT itu keturunan dari Yobab... kalo mau googling, banyak juga fakta tentang ini....


Shang Di yang mereka sembah sebelum datangnya kepercayaan-kepercayaan lain adalah Allah El-Shaddai yang kita sembah.

Gw baru usahakan untuk tulis semuanya... gw pesen DVD nya dan baru besok Minggu gw ambil... :x

Dari kotbah-kotbah itu, gw sangat dikuatkan mengenai Firman Tuhan!!! Tuhan adalah TUHAN atas segala bangsa... DIA bukan hanya Allah orang Israel... DIA juga TUHAN yang berkuasa atas segala bangsa... \m/
 
wah ternyata apa orang Cina jaman dahulu juga telah berhubungan dengan Alkitab ? /hmm

kren yah tapi sayang Wo Pu Hui Han Yi /sob
 
wah ternyata apa orang Cina jaman dahulu juga telah berhubungan dengan Alkitab ? /hmm

kren yah tapi sayang Wo Pu Hui Han Yi /sob

Wo Pu Hui Han Yi? apa itu? Wkwkwkw =)) gw juga g mudeng kok... =))

Ada banyak bagian lagi loh.... cara-cara penyembahan yang dilakukan oleh Kaisar jaman dulu, modelnya mirip apa yang ada di Perjanjian Lama... :)

di Temple Of Heaven, tempat beribadahnya kaisar-kaisar jaman China klasik dulu, g ada penyembahan berhala... dia menyembah Shang di yang tidak digambarkan dalam patung apapun...

Juga, mereka menyanyikan puji-pujian serta ada satu fakta lagi yang hebat... dalam catatan mereka, disebutkan, mereka menyembah Allah sebagai BAPA!!

siapa yang di dunia ini menyebut Tuhan sebagai Bapa kalau bukan para pengikut Kristus? :):) amazing... :-bd

berhubungan dengan Alkitab.... mungkin iya... karena Yobab yang adalah leluhur bangsa china itu adalah keturunan Nuh..
 
Wo Pu Hui Han Yi? apa itu? Wkwkwkw =)) gw juga g mudeng kok... =))

waakakkaka sya tidak bsa bahasa Mandarin artinya =))

aku cma bsa dkit2 banget /sob pdhal orang Chinese /wah

Ada banyak bagian lagi loh.... cara-cara penyembahan yang dilakukan oleh Kaisar jaman dulu, modelnya mirip apa yang ada di Perjanjian Lama... :)

di Temple Of Heaven, tempat beribadahnya kaisar-kaisar jaman China klasik dulu, g ada penyembahan berhala... dia menyembah Shang di yang tidak digambarkan dalam patung apapun...

Juga, mereka menyanyikan puji-pujian serta ada satu fakta lagi yang hebat... dalam catatan mereka, disebutkan, mereka menyembah Allah sebagai BAPA!!

siapa yang di dunia ini menyebut Tuhan sebagai Bapa kalau bukan para pengikut Kristus? :):) amazing... :-bd

berhubungan dengan Alkitab.... mungkin iya... karena Yobab yang adalah leluhur bangsa china itu adalah keturunan Nuh..

Haleluya !!! /heh

Itu bukti bahwa Allah kita adalah TUhan yang benar... jadi inget lagu ...

Kau alfa dan omega, awal dan akhir ....

Semesta alam memuja engkau Tuhan yang benar ...

:-bd
 
Yang nge-view banyak tapi g yang komen cuman Atlantis... /swt
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.